LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS

23

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS

Validitas hukum sebagaimana dimaksudkan oleh Hans Kelsen, adalah eksistensi spesifik dari norma-norma. Dikatakan bahwa suatu norma adalah valid adalah sama halnya dengan mengakui eksistensinya atau menganggap norma itu mengandung “kekuatan mengikat” bagi mereka yang perbuatannya diatur oleh peraturan tersebut. 12 Merujuk pada pandangan teoritik dari para sarjana yang telah dikemukakan di atas, dikaitkan dengan ketentuan tentang teknik penyusunan peraturan perundang-undangan 13 dan teknik penyusunan naskah akademik 14 yang diadopsi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 UU No 122011, A. Landasan Filosofis Landasan filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Rumah Kos Daerah landasan Filosofis adalah landasan filosofisnya : Penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terkelola dengan baik dan efisien 12 Hans Kelsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, terjemahan Raisul Muttaqien dari judul asli: General Theory of Law and State, Bandung: Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, 2006, h. 40 13 Angka 18 dan 19 TP3 vide Pasal 64 ayat 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. 14 Pasal 57 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. 24 Landasan filosofis dalam penyusunan Peraturan Daerah tentang Rumah Kos, bahwa rumah merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan dasar yang wajib untuk dipenuhi sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat. B. Landasan Sosiologis. Landasan sosiologis merupakan pertimbangan atau alas an yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek. Landasan sosiologis sesungguhnya menyangkut fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara. Landasan Sosiologis dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rumah Kos yaitu : Penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai yang terkelola dengan baik dan efisien. Dalam penyusunan rancangan peraturan daerah tentang rumah KOS landasan sosiologis yaitu peningkatan perkembangan masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan fasilitas dan rumah tanggan untuk bertempat tinggal di rumah Kos dalam kurun waktu tertentu C. Landasan Yuridis. Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi keKosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Landasan yuridis menyangkut persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi atau materi yang diatur sehingga perlu dibentuk Peraturan Perundang-Undangan yang baru. Beberapa persoalan hukum itu, antara lain, peraturan yang sudah ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan yang lebih rendah dari Undang-Undang sehingga daya berlakunya lemah, peraturannya sudah ada tetapi tidak memadai, atau peraturannya memang sama sekali belum ada. 25 Dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah berdasarkan Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Dan Retribusi Daerah kabupaten kota berwenang untuk mengatur dalam bentuk Peraturan Derah tentang Pengelolaan Rumah Kos; 26

BAB V JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI