Konsep Dasar Sistem Mikrokontroler ARM CORTEX M0 LPC 1114

7

2.2. Konsep Dasar Sistem

Untuk membuat algoritma yang baik, sebelumnya harus ada sebuah sistem perangkat keras yang berguna untuk membantu kinerja dari algoritma yang diinginkan dalam mencapai tujuan suatu robot itu dibuat. Blok diagram 2.1. menunjukkan sistem dari robot. Gambar 2.1. Blok Diagram Sistem. Blok diagram sistem pada gambar 2.1. dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem yang telah ada berwarna hitam dan sensor yang ditambahkan dalam sistem yang telah ada berwarna ungu. 1. Sistem yang Telah Ada Sistem yang telah ada meliputi mikrokontroler utama ARM CORTEX M0 LPC 1114 dan Atmega8535. Mikrokontroler utama ini berguna untuk mengolah data-data masukan sensor dan juga mengirim data untuk menghidupkan kipas atau mengirim perintah ke servo controller untuk menggerakkan robot. Data-data perangkat keras dan sensor yang diolah mikrokontroler utama meliputi sound activation, tombol start, tombol stop, tujuh sensor jarak SRF04, sebuah sensor api UV-TRON dan masukan dari Atmega8535 yang mengolah sensor garis dan sensor warna. Sistem yang telah Mikrokontroler Utama Sound Activation Tombol start Sensor jarak SRF04 Sensor gariswarna Sensor Pendeteksi Api Power Supply Driver Motor Kipas Servo Controller Tombol stop Atmega 8535 Sensor Jarak GP2D12 TPA 81 8 ada ini ditunjang oleh baterai lithium polymer 11,1 Volt sebagai sumber daya listrik. 2. Sensor yang Ditambahkan Sensor yang ditambahkan dalam sistem lama adalah sensor TPA81. Sensor TPA81 ini adalah sensor yang dapat mendeteksi sinar infra merah dan dapat mengukur suhu dari benda panas atau api yang dideteksi. Sensor TPA81 digunakan sebanyak tiga buah karena untuk menambah jangkauan pendeteksian api. Sensor ini diharapkan dapat membantu untuk mengenali posisi api berada.

2.3. Mikrokontroler ARM CORTEX M0 LPC 1114

Prosesor ARM Cortex-M0 adalah prosesor ARM yang memiliki energi paling efisien. Ini didasarkan pada kesuksesan prosesor Cortex-M0 dalam mempertahankan instruksi penuh dan kecocokan alat, sambil terus mengurangi konsumsi energi dan menambah performa. Bersama dengan prosesor Cortex-M0, dengan keistimewaan daerah silikon yang kecil, daya rendah dan kode minimal dari prosesor ini memungkinkan pengembang untuk mencapai kinerja 32-bit pada titik harga 8-bit, dengan melewati langkah ke perangkat 16-bit. Prosesor Cortex-M0 dilengkapi dengan berbagai pilihan untuk menyediakan pengembangan yang fleksibel.[4] Mikrokontroler ARM CORTEX M0 LPC1114 memiliki berbagai fitur[5, h.1-2], diantaranya: a. Prosesor dapat bekerja hingga frekuensi 50 MHz. b. Flash memori sebesar 32 kB. c. SRAM sebesar 8 kB. d. Mempunyai 42 saluran inputoutput 42 GPIO, yang dapat dikonfigurasikan pull-up atau pull-down resistor. e. Mempunyai 4 buah timer. f. Watchdog timer dengan oscilator internal. g. 10 bit ADC Analog to Digital dengan multiplexing sebanyak 8 pin ADC. h. SPI Serial Peripheral Interfacesebanyak 2 buah. i. I 2 C Inter Integrated Circuit Bus. 9 j. Komunikasi Serial UART Universal Asynchronous Receiver and Transmitter. k. PMU Power Management Unit. Gambar 2.2. menunjukkan konfigurasi pin mikrokontroler ARM CORTEX M0 LPC 1114. Dengan penjelasan sebagai berikut [5, h.26-29] : 1. PIO0_0 – PIO0_11 memiliki dua belas jalur inputoutput. PIO0 juga memiliki fungsi khusus sebagai SPI0, I 2 C, timer 16 bit,timer 32 bit, UART, RESET, dan ADC. 2. PIO1_0 – PIO1_11 memiliki dua belas jalur inputoutput. PIO1 juga memiliki fungsi khusus sebagai timer 16 bit, timer 32 bit, ADC, UART, PMU. 3. PIO2_0 – PIO2_11 memiliki dua belas jalur inputoutput. PIO2 juga memiliki fungsi khusus sebagai UART dan SPI1. 4. PIO3_0 – PIO3_5 memiliki enam jalur inputoutput. PIO3 juga memiliki fungsi khusus sebagai UART. 5. XTALIN dan XTALOUT sebagai bagian external oscilator. 6. Vdd berfungsi untuk daya 3,3 volt. 7. Vss berfungsi untuk ground. Gambar 2.2. Konfigurasi pin ARM CORTEX MO LPC 1114 [5, h.10]. 10

2.4. Mikrokontroler ATMega8535

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Algoritma Pengenalan Ruang oleh Robot Berkaki Enam pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612011018 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Algoritma Pengenalan Ruang oleh Robot Berkaki Enam pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612011018 BAB II

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Algoritma Pengenalan Ruang oleh Robot Berkaki Enam pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612011018 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Algoritma Pengenalan Ruang oleh Robot Berkaki Enam pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612011018 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Algoritma Pengenalan Ruang oleh Robot Berkaki Enam pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Algoritma untuk Robot Berkaki Enam dalam Proses Menyelesaikan Pemadaman Api Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Algoritma untuk Robot Berkaki Enam dalam Proses Menyelesaikan Pemadaman Api Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612010014 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Algoritma untuk Robot Berkaki Enam dalam Proses Menyelesaikan Pemadaman Api Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612010014 BAB IV

0 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Algoritma untuk Robot Berkaki Enam dalam Proses Menyelesaikan Pemadaman Api Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia T1 612010014 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Algoritma untuk Robot Berkaki Enam dalam Proses Menyelesaikan Pemadaman Api Pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia

0 0 3