Metedologi Penelitian Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

gambar partai politik teretentu. Setelah itu, proses politik di daerah, termasuk proses pemilihan kepala daerah sepenuhnya dilakukan oleh wakil rakyat di DPRD. 28 Pilkada berupaya menghasilkan kepala daerah yang lebih baik, lebih berkualitas dan memiliki aspekbilitas politik yang tinggi serta derajat legitimasi yang kuat, karena kepala daerah terpilih mendapat mandat langsung dari rakyat. Penerimaan yang cukup luas dari masyarakat terhadap kepala daerah terpilih sesuai dengan prinsip mayoritas perlu agar kontroversi yang terjadi dalam pemilihan dapat dihindari. Pada gilirannya, pemilihan kepala daerah secara langsung akan menghasilkan Pemerintah Daerah yang lebih efektif dan efisien, karena legitimasi eksekutif menjadi cukup kuat, dan tidak gampang digoyang oleh legislative. Selain itu, pemilihan kepala daerah secara langsung dapat menghindarkan praksis politik daerah dari aroma Money Politics. Tidak mungkin bagi calon kepala daerah, baik itu calon Gubernur atau BupatiWalikota, untuk menyuap seluruh rakyat daerah tersebut yang berjumlah jutaan orang. Sedangkan jika tetap memakai system perwakilan, money politics adalah sangat mungkin karena jumlah wakil rakyat daerah relatif sedikit. Bertambahnya luasnya ruang bagi partisipasi aktif rakyat daerah berarti semakin mendekatkan praksis politik di daerah dengan demokrasi ideal.

1.5. METEDOLOGI PENELITIAN

1.5.1. Metedologi Penelitian

Berangkat dari uraian serta penjelasan tujuan penelitian maupun kerangka dasar teori diatas, penelitian ini memiliki tujuan metodologis, yaitu Deskripsi. Dalam kajian ilmu sosial terhadap suatu fenomena social dalah sudah tentu membutuhkan kecermatan. sebagai suatu ilmu tentang metedologi penelitian atau tata kerja, maka metedologi adalah pengetahuan tentan tata cara mengkonstruksi bentuk dan instrument penelitian. Konstruksi teknik dan 28 Ignatius Haryanto, Pers Lokal dan Pilkada Langsung, Jakarta : Penerbit Kompas, 2005, hal.9. Universitas Sumatera Utara instrument yang baik dan yang benar akan mampu menghimpun data secara objektif, lengkap dan dapat dianalisis untuk memecahkan suatu permasalahan.

1.5.2. Jenis Penelitian

Studi ini pada dasarnya bertumpu pada penelitian kualitatif. Aplikasi penelitian kualitatif ini adalah konsekuensi metedologis dari penggunaan metode deskriptif. Bogdan dan Taylor mengungkapkan bahwa “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 29 Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses penjaringan informasi, dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek, dihubungkan dengan pemecahan masalah baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis. Oleh karena itu saya menggunakan metode deskriptif atau kualitatif, adapun tujuan dari penelitian ini adalah dengan membuat, menggambarkan, meringkaskan darin berbagai kondisi dengan berbagai variable yang timbul pada masyarakat yang menjadi objek dari penelitian saya.

1.5.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toba Samosir Kec. Balige 29 Mohammad Nasir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983, hal. 105. Universitas Sumatera Utara

1.5.4. Populasi dan Sampel

 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitisn. 30 Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Toba Samosir, Kecamatan Balige. Adapun jumlah suara kemenangan pasangan Kasmin Simanjuntak dengan Liberty Pasaribu,SH,Msi pada pemilihan Langsung BupatiWakil Bupati tahun 2010 adalah sebanyak 9337 suara.  Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi yang menggunakan cara tertentu. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih tetap di kecamatan Balige. Karena jumlah populasi melebihi dari 100 orang, maka dalam penelitian ini akan diambil sampel dengan teknik pengambilan sampel Taro Yamane yang menggunaan rumus sebagai berikut: N n = N.d² + 1 Keterangan : n= Jumlah Sampel N= Jumlah Populasi d 2 = Presisiditetapkan 10 dengan derajar kepercayaan 90 Dari rumus diatas maka akan dapat diambol kesimpulan sebagai berikut: 15372 n= 153720,01 + 1 30 Mohammad Nasir, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta : Ghalia Indonesia, 1983, hal. 141. Universitas Sumatera Utara 15372 n= 153,72+1 15372 n= 154,72 n= 99,37 Dengan demikian telah diperoleh sampel pada penelitian ini sebanyak 99 orang. Pada teknik pengambilan sampel penulis menggunakan teknik pengambilan sampel purposif purposial sampling, yang dalam hal ini sampel ditetapkan sengaja oleh peneliti. Dalam hubungan ini, lazimnya didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu, sehingga tidak melalui proses pemilihan sebagaimana yang telah dilakukan dalam teknik random.

1.5.5 Teknik Pengumpulan Data