4.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan maksud untuk menguji adaatau tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 LN Belanja
Modal
a
. Enter
Diolah oleh Penulis 2012 Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa:
1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel independen yaitu LNBelanja Modal.
2. Variabel independen tidak ada yang dikeluarkan.
4.5.1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk “mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2006:
87. Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan 1. Jika koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka semakin kuat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dan koefisien determinasi mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Nilai yang digunakan untuk mengetahui hasil uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R
2
. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” Ghozali, 2006.
Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .330
a
.109 .068
.82633 2.267
Diolah oleh Penulis 2012 Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya Adjusted
R
2
adalah 0,068. Dengan demikian besarnya pengaruh alokasi Belanja Modal terhadap peningkatan potensi Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar 6,8.
Sedangkan sisanya sebesar 93,2 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Uji-t ini
dilakukan dengan membandingkan nilai P- value dari t dengan α. Kesimpulan
yang dapat diambil dari uji tini adalah: a. Bila nilai P value dari t masing-masing variabel i
ndependen α = 5, maka Ho : b = 0 diterima dan Ha: b
≠ 0 ditolak, artinya secara individual variabel independen X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
b.
Bila nilai P value dari t masing-masing variabel independen α = 5
maka Ho : b = 0 ditolak dan Ha: b ≠ 0 diterima, artinya secara individual
masing-masing variabel independen X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2005:84.Kriteria pengambilan keputusan adalah:
c. Jika t
hitung
t
tabel
, Ho diterima Ha ditola k, untuk α = 5
d. Jika t
hitung
t
tabel
, Ha diterima Ho ditolak, untuk α = 5
Tabel 4.8 Uji Koefisien Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 22.923
1.761 13.018
.000 LN Belanja Modal
.142 .087
.330 1.638
.116
Diolah oleh Penulis 2012. T
tabel
dalam penelitian ini adalah sebesar 2,00488. Dari hasil Uji Signifikan Parsial t diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen
parsial, yaitu Nilai t
hitung
untuk Belanja Modal adalah 2,00488 dengan tingkat signifikansi 0,116. Oleh karena itu t
hitung
t
tabel
1,638 2,0048 dan signifikansi t lebih besar dari 0,05 0,116 0,05. Hal ini berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
Belanja Modal berpengaruh tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian