Penduduk Profil Umum Nias

43

b. Penduduk

Penduduknya adalah 718.235 jiwa yang tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota. Menurut data Biro Pusat Statistik BPS Sumatera Utara, 8 total populasi kabupaten Nias mencakup Kabupaten Nias induk, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan kota Gunungsitoli adalah 444.502 jiwa, dan Nias Selatan sebanyak 273.733 jiwa. Saat ini Nias dihuni oleh penduduk yang terdiri dari berbagai suku, 9 antara lain yang terbanyak suku Nias Ono-Niha, 10 CinaTionghoa Kehai, PadangMinangkabau, Aceh, Melayu, Batak, dan lain sebagainya. Dari segi pekerjaan atau mata pencaharian, sebagian besar masyarakat Nias bekerja di bidang pertanianperkebunan mis. karet, sawah, coklatcacao, kelapa, dll, perikanan nelayan, peternakan terutama babi dan ayam, usaha kecil dan menengah, pemerintahan mis. pegawai negeri sipil, pegawai daerah, dan pegawai swasta, pertukanganperburuhan, dan lain-lain. 8 BPS Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Utara Dalam Angka 2010 Medan: BPS, 2010 9 Diskusi mengenai asal-usul orang Nias Ono-Niha belum selesai, belum ada kesepakatan, dan belum ada kepastian. Berbagai pendekatan yang dipakai untuk menelusuri asal-usul Ono-Niha, antara lain pendekatan antropologi, sosiologi, hingga pendekatan mitos dari Nias sendiri, menunjukkan bahwa kedatangan leluhur Ono-Niha itu beragam dan bergelombang. Dalam hal bahasa saja misalnya, khususnya bahasa suku Nias, sampai sekarang ada perbedaan logat – walaupun secara umum ada banyak kesamaan – yaitu logat Nias Utara dan logat Nias Selatan. Lih. Uwe Hummel and Tuhoni Telaumbanua, Cross and Adu: A Socio-Historical Study on the Encounter Between Christianity and the Indigenous Culture on Nias and the Batu Islands, Indonesia 1865-1965 , Disertasi Philosophy Doctor Universiteit Utrecht 2007; Johannes Maria Hämmerle, Asa l Usul Masyarakat Nias: Suatu Interpretasi Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias, 2001; W. Gulö ed., Injil dan Budaya Nias: Laporan Seminar Lokakarya Perjumpaan Injil dan Budaya Nias di Gunungsitoli Nias 6 –8 Maret 2004 Gunungsitoli: Panitia Semiloka, 2004; F. Harefa, Hikayat dan Ceritera Bangsa serta Adat Nias, 1939; S.W. Mendröfa, Boro Gotari Gotara , 1969; Peter Suzuki, The Religious System and Culture of Nias Indonesia , Disertasi s’Gravenhage, 1959. 10 Suku Nias sendiri tertata dalam suatu sistem kepercayaan, sistem kekerabatan dan kemasyarakatan, sistem hukum, sistem mata pencaharian dan sistem pemerintahan yang dicirikan dengan Banua. Banua bersifat otonom, dan walaupun ada öri, namun bukan untuk mempersatukan melainkan lebih bersifat koalisi atau persekutuan banua-banua. Ke-otonom-an banua ini misalnya terungkap dalam ungkapan Nias: “sambua mbanua, sambua mbuabua” lain kampung, lain adatnya. 44 Mayoritas penduduk Nias beragama Kristen, yaitu sekitar 96 Protestan  84, dan Katolik  12, selebihnya adalah Islam, Hindu, dan Budha. Warga jemaat BNKP yang berdomisili di wilayah Nias adalah sekitar 50 dari jumlah warga protestan, atau sekitar 40 dari total penduduk Nias. 11

c. Dinamika Kehidupan Masyarakat Nias Sebelum Gempa Bumi 2005