Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis Kebutuhan Software

41 Terjun. Model pengembangan perangkat lunak Waterfall memiliki empat tahapan, yaitu tahap analisis kebutuhan requirement analysis, tahap desain design, tahap pengkodean coding, dan tahap pengujian testing.

1. Analisis kebutuhan Requirement Analysis

Analisis kebutuhan merupakan proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dikembangkan. Analisis kebutuhan berguna untuk mengetahui dan memahami kebutuhan perangkat lunak yang nantinya digunakan oleh pengguna. Proses analisis kebutuhun dilakukan dengan melakukan observasi dan studi literatur mengenai permasalahan untuk pengenalan warisan budaya Indonesia kepada anak-anak dan menentukan mata pelajaran yang sesuai dengan produk yang dikembangkan. Selain itu, dilakukan analisis untuk kebutuhan perangkat lunak dan mencari informasi untuk mengenai kebutuhan software dan hardware yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi. Adapun hasil dari analisis kebutuhan berupa kebutuhan perangkat fungsional, kebutuhan software, dan kebutuhan hardware adalah sebagai berikut:

a. Analisis Kebutuhan Fungsional

Dari hasil studi literatur dan observasi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan fungsional untuk game adalah sebagai berikut: 1 Terdapat 3 level dari permainan yang setiap levelnya memiliki peraturan yang berbeda. 2 Setiap level memiliki jumlah soal yang berbeda. Level 1 terdapat 12 soal , level 2 terdapat 16 soal, dan level 3 terdapat 24 soal. 42 3 Pada permainan terdapat skor penilaian, setiap pengguna berhasil menjawab soal dengan benar, maka akan membuka soal selanjutnya. Ketika pengguna menjawab soal dengan benar akan muncul indikator bahwa jawaban benar dan sebaliknya. 4 Pada level 1, pengguna diharuskan untuk menjawab pernyataan yang muncul dengan cara memilih jawaban benar atau salah. Pada setiap menjawab soal benar akan mendapatkan poin 100. 5 Pada level 2, pengguna diharuskan untuk menyusun huruf-huruf yang disediakan menjadi nama dari gambar warisan budaya yang dimunculkan dalam soal. Pada setiap menjawab soal benar akan mendapatkan poin 100. Setiap memilih huruf yang benar akan mendapatkan poin 50, sedangkan ketika memilih huruf yang salah akan mendapatkan pengurangan poin 25. 6 Pada level 3, pengguna diharuskan untuk memilih gambar warisan budaya yang sesuai dengan pernyataan yang muncul dalam soal. Pada setiap menjawab soal benar akan mendapatkan poin 100. Setiap memilih gambar yang benar akan mendapatkan poin 50, sedangkan ketika memilih gambar yang salah akan mendapatkan pengurangan poin 25. 7 Pada setiap konten gambar yang ada memiliki penjelasan mengenai warisan budaya tersebut. 8 Ada tombol bantuan untuk mengetahui cara bermain dari permainan ini. 9 Ada tombol untuk melakuka mute dan un-mute pada permainan ini. 10 Ada tombol untuk melakuka reset data pada permainan ini. 43

b. Analisis Kebutuhan Software

Hasil analisis kebutuhan s oftware yang diperlukan dalam pengembangan game edukasi Indonesiaku adalah sebagai berikut: 1 Construct 2 untuk membuat game edukasi. 2 CocoonJS untuk mengkonversi HTML5 yang dibuat dari Construct 2 menjadi file .apk. 3 Software Balsamiq Mockups untuk merancang storyboard. 4 Web Browser untuk melakukan running program pada PC. 5 Device android untuk melakukan running program.

c. Analisis Kebutuhan Hardware