100 berhubungan dengan tompel yang melekat di
tubuhnya. Suami Ny. Talis pertama yang menderita sadisme, karena selalu menyiksa istrinya pada saat-
saat tertentu. Demikian juga Madras, yang tidak jelas asal-usulnya, yang memiliki watak yang unik
dan suka usil dan menjahili orang lain.
2. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Setelah menentukan pokok masalah, maka langkah berikutnya adalah melakukan identifikasi
masalah. Dengan fokus masalah problem kejiwaan tokoh dalam novel Ny. Talis, selanjutnya diiden-
tifikasi sejumlah masalah yang berhubungan
dengannya, antara lain: 1
Siapa tokoh-tokoh dalam novel Ny. Talis yang mengalami problem kejiwaan?
2 Bentuk problem kejiwaan apakah yang
dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel Ny. Talis?
3 Apa penyebab dari problem kejiwaan yang
dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel Ny. Talis?
4 Bagaimana tokoh-tokoh dalam novel Ny.
Talis mengatasi problem kejiwaan yang dialaminya?
Dari identifikasi masalah tersebut, maka selan- jutnya dibuat rumusan masalah yang akan menjadi
fokus yang akan dipecahkan melalui penelitian. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1 Tokoh-tokoh yang mengalami problem
kejiwaan dalam novel Ny. Talis.
101 2
Bentuk problem kejiwaan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel Ny. Talis.
3 Penyebab problem kejiwaan yang dialami
oleh tokoh-tokoh dalam novel Ny. Talis. 4
Cara mengatasi problem kejiwaan yang dialaminya tokoh-tokoh dalam novel Ny.
Talis. 3.
Mengadakan studi kepustakaan
Studi pustaka segera dilakukan setelah ma- salah penelitian ditentukan. Studi pustaka dikelom-
pokkan menjadi dua macam. Pertama, studi pustaka yang berhubungan dengan novel yang akan
dikaji, diutamakan yang mengkaji Ny. Talis. Kedua, studi pustaka yang berhubungan dengan fokus
masalah dan kerangka teori yang akan digunakan untuk memahami masalah. Dengan rumusan
masalah seperti di atas, maka studi pustaka ada di seputar.
1 Kajian sebelumnya yang membahas novel
Ny. Talis. Kajian ini akan menunjukkan pada kita, apakah novel tersebut dan
masalah yang sama pernah dikaji orang lain atau belum. Dengan kajian ini kita
akan dapat menjamin orisinalitas kajian kita, karena kalau masalah kita pernah
dikaji orang, kita sudah tidak perlu mengkajinya lagi, kecuali kita menilai
kajian
yang pernah
ada banyak
kekuarangannya atau
interpretasinya tidak tepat.
2 Konsep problem kejiwaan, penyebab, dan
cara mengatasinya yang dapat ditemukan
102 dari sejumlah referensi dan buku-buku
psikologi, termasuk psikologi abnormal. 4.
Merumuskan hipotesa sifatnya insidental
Karena sifatnya insidental, tahap ini boleh ada boleh juga ditinggalkan, terutama untuk
penelitian sastra yang cenderung bersifat eksplo- ratif. Hipotesis adalah dugaan yang dibuat oleh
peneliti ketika awal bersentuhan dengan calon masalah penelitian. Hipotesis bahwa problem
kejiawan tokoh dalam novel terjadi pasti karena ada penyebabnya, misalnya, mendorong peneliti ingin
melacak penyebab dan cara mengatasinya.
5. Mengumpulkan data