Kinerja Kegiatan Terkini Rencana Kerja Jangka Panjang

23 3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article, Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin. Pabrik Industri hilir karet didiriakn pada tahun 1965 untuk mengantisifasi perubahan fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT. Perkebunan Nusantara III Persero sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut dengan pabrik Rubber Thread, pabrik Rubber Article , Rubber Cowmat, Conveyor Beh, Rubber Karlet, and Kesin, adalah produk utama pabrik-pabrik tersebut.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero , perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja . Universitas Sumatera Utara 24 Pastinya untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerka kegiatan terkini yang dijalankan PT. Perkebunan Nusantara III Persero adalah Unit kemitraan dan bina lingkungan PTPN3 dan PT Pelindo I menyosialisasikan pinjaman modal usaha ke petani jamur yang tergabung dalam North Sumatera Mushroom Community NSMC dalam sharing session yang difasilitasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI Medan. Guna sosialisasi permodalan ini penting karena banyak anggotanya selama ini belum mengetahui soal dana CSR dan bagiamana cara mendapatkannya. PT. Perkebunan Nusantara III Persero juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas Sumber Daya Manusia agar dapat terus menghasilkan Sumber Daya Manusia yang baik.

F. Rencana Kerja

STRATEGI BUDIDAYA KELAPA SAWIT

A. Jangka Panjang

1. Penggunaan kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik seperti PPKS, SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai produktivitas tinggi. 2. Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan komposisi tanaman yang ada. Universitas Sumatera Utara 25 3. Penggunaan kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik seperti PPKS, SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai produktivitas tinggi, laju pertumbuhan tinggi lambat, tahan terhadap serangan ekologi. 4. Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan komposisi tanaman yang ideal. 5. Melaksanakan seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik dengan masa TBM yang lebih singkat. 6. Peremajaan dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat memberikan potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman : a Menggunakan penutup tanah Mucuna, sp dengan standar P.1. b Membuat lobang tanam dengan Holedigger. c Melaksanakan konservasi tanaman seperti Tapak Kuda, Teras Mekanis, Drainase. Universitas Sumatera Utara 26

B. Jangka Pendek :