81 c. Software Corel Draw X5, digunakan untuk mereproduksi gambar yang tidak
dapat di-edit, sehingga harus digambar ulang. Reproduksi gambar yang dihasilkan berformat PNG image. Gambar hasil reproduksi dalam media ini
adalah indikator oven, produk pastry pada background, gambar pastry pada halaman beranda, gambar pastry pada halaman materi.
d. Software Music Editor Free, digunakan untuk editing audio suara tombol musik dan pengiring berformat MP3 Audio.
Setelah seluruh materi sudah di-edit dan formatnya telah disesuaikan dengan kebutuhan media maka langkah selanjutnya adalah penyusunan assembly.
Proses pembuatan media ini antara tahap pengumpulan materi dan penyusunan dilakukan secara paralel. Selain itu dalam software ini materi ditambah dengan
pembuatan animasi untuk memperindah tampilan dan mempermudah pemahaman untuk materi berupa metode dan teknik lipatan adonan pastry. Pada
tahap ini juga dilakukan pembuatan program dan animasi menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrogramannya software Adobe Flash CS6 disebut
Action Script 3.0. Berikut bahasa pemrograman yang dipakai dalam pembuatan media ini.
B. Evaluasi Media Pembelajaran
Proses evaluasi testing pengembangan media pembelajaran ini dilakukan dengan 2 tahap. Tahapan evaluasi tersebut yaitu: tahap I adalah validasi ahli,
dan tahap II adalah uji coba terbatas. Hasil kedua tahap evaluasi tersebut diperoleh data sebagai berikut: pertama, data evaluasi tahap I yang terdiri dari
data hasil validasi ahli materi dan ahli media, analisis data hasil validasi dan revisi tahap I. Kedua, data evaluasi tahap II yang terdiri dari data hasil uji coba
terbatas, data analisis data hasil ujicoba terbatas dan revisi tahap II.
82
C. Hasil Evaluasi Media Pembelajaran Tahap I 1. Deskripsi Data Hasil Validasi
Data hasil validasi ahli digunakan untuk menilai apakah media tersebut sudah layak dan bisa digunakan untuk penelitian atau belum. Diharapkan dari validasi
ini terdapat koreksi, arahan, saran guna perbaikan media sehingga layak untuk diujicobakan.
a. Validasi Ahli Media
Validasi ahli media yaitu Ibu Wika Rinawati, M.Pd. Validasi dilakukan pada hari Jumat tanggal 10 Desember 2014. Instrumen validasi terdiri dari 30 butir
indikator dengan sistem penilaian Rating Scale dengan rentang 1-5. Adapun lembar instrumen hasil validasinya tertera pada lampiran. Instrumen media terdiri
dari aspek tampilan dan aspek pemrograman. Berikut hasil penilaian validasi media:
Tabel 22. Hasil Penilaian Instrumen Validasi Media
No Aspek
Skor Rata-rata Kriteria
1. Kualitas tampilan 4,06
Baik 2. Kualitas pemrograman dan
komunikasi visual 4,50
Baik
Berdasarkan Tabel 22 di atas menunjukkan bahwa hasil validiasi ahli media pada aspek kualitas tampilan memperoleh skor 4,06 pada kriteria baik.
Sedangkan pada aspek kualitas pemrograman dan komunikasi visual memperoleh skor 4,50 pada kriteria baik. Secara keseluruhan skor penilaian
validasi media menunjukan hasil yang baiklayak media pembelajaran tentang
83 metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue dan roti
kontinental. Saran yang diberikan oleh ahli media adalah sebagai berikut :
1 Penambahan petunjuk penggunaan pada bagian beranda. 2 Penambahan foto asli produk pastry pada media.
3 Perbaikan langkah pada metode lipatan pastry 4 Perbaikan tata cara penulisan pada media
5 Perbaikan dan penambahan simbol yang berkaitan dengan materi pada cover CD media.
b. Validasi Ahli Materi
Validator ahli materi dalam penelitian ini yaitu Ibu Sutriyati Purwanti, M.Si. Validasi dilakukan pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2014. Instrumen
validasi terdiri dari 74 butir indikator dengan sistem penilaian Rating Scale dengan rentang 1-5. Adapun lembar instrumen hasil validasi ahli materi tertera
pada lampiran. Instrumen validasi materi terdiri dari aspek pembelajaran dan substansi materi. Berikut hasil penilaian validasi materi:
Tabel 23. Hasil Penilaian Instrumen Validasi Materi
No Aspek
Skor Rata-rata Kriteria
1. Kualitas pembelajaran 4,00
Baik 2. Kualitas substansi materi
3,96 Baik
Tabel 23 menunjukkan bahwa hasil validasi ahli materi pada aspek pembelajaran memperoleh skor rata-rata sebesar 4,00 dalam kategori baik.
Sementara pada aspek substansi materi memperoleh skor rata-rata sebesar 3,96 dalam kategori baik. Hal ini berarti hasil validasi ahli materi pada aspek
84 pembelajaran dan aspek substansi materi secara kesuruhan dinyatakan
baiklayak baik sebagai media pembelajaran tentang metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue dan roti kontinental.
c. Validasi Instrumen
Validator instrumen dalam penelitian ini yaitu Ibu Sutriyati Purwanti, M.Si. Validasi dilakukan pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2014. Validasi
instrumen dilakukan untuk menilai validitas instrumen yang akan dipakai sebagi alat penelitian. Hasil dari penilaian validasi instrumen adalah layak dan valid
digunakan dengan revisi sesuai item. Ahli materi memberikan saran dan komentar perbaikan pada butir instrumen aspek pembelajaran, untuk disesuaikan
dengan silabus yang digunakan pada sekolah.
2. Analisis Data Hasil Validasi Ahli a. Validasi Media
Perhitungan prosentase kelayakan hasil validasi media adalah sebagai berikut:
Jumlah Skor Aspek Tampilan = 65
Jumah Skor Aspek Pemrograman dan Komunikasi Visual
= 63 +
= 128 =
x 100 =
128 5301
x 100 =
128 150
x 100 = 85
85 Berdasarkan Tabel 17. Kriteria Persentase
Rating Scale Instrumen
Penelitian dengan Skala 1-5 Dibagi Rata sumber: Arikunto, 2008:35 maka prosentase 85 termasuk kategori SANGAT BAIK.
Jumlah seluruh indikator dalam penilaian ahli media adalah 30 butir. Distribusi penilaian yaitu terdapat 10 indikator yang bernilai 5 Sangat Baik, 18
indikator bernilai 4 Baik dan 2 indikator bernilai 3 Cukup Baik. Tabel 24. Distribusi Frekuensi Penilaian Ahli Media
No. Kriteria
Frekuensi Skor Persentase
1. Sangat Tidak Baik 1
2. Kurang Baik 2
3. Cukup Baik 3
2 6,6
4. Baik 4
18 60,0
5. Sangat Baik 5
10 33,4
Jumlah 30
100 Berdasarkan Tabel 26 dapat diketahui bahwa penilaian ahli media dari 30
butir pernyataan yang masuk kriteria cukup baik sebanyak 2 butir pernyataan, kriteria cukup baik sebanyak 18 butir pernyataan dan kriteria sangat baik
sebanyak 10 butir pernyatan. Dengan demikian penilaian ahli media menunjukkan sebagian besar butir pernyataan masuk dalam kriteria baik.
b. Validasi Materi
Perhitungan prosentase kelayakan hasil validasi materi adalah sebagai berikut:
Jumlah Skor Aspek Pembelajaran = 68
Jumah Skor Aspek Substansi Materi = 107
+ = 175
86 =
x 100 =
175 5441
x 100 =
128 150
x 100 = 79
Berdasarkan Tabel 19. Kriteria Prosentase Rating Scale
Instrumen Penelitian dengan Skala 1-5 Dibagi Rata sumber: Arikunto, 2008:35 maka
prosentase 79 termasuk kategori BAIK. Jumlah seluruh indikator dalam penilaian ahli media adalah 44 butir.
Distribusi penilaian yaitu terdapat 43 indikator yang bernilai 4 Baik, dan 1 indikator bernilai 3 Cukup Baik.
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Penilaian Ahli Materi No.
Kriteria Frekuensi Skor
Persentase 1.
Sangat Tidak Baik 1 2.
Kurang Baik 2 3.
Cukup Baik 3 1
2,3 4.
Baik 4 43
97,7 5.
Sangat Baik 5 Jumlah
44 100
Berdasarkan Tabel 27 dapat diketahui bahwa penilaian ahli media dari 44 butir pernyataan terdapat 43 butir pernyataan bernilai baik dan I butir pernyataan
bernilai cukup baik. Dengan demikian penilaian ahli media menunjukkan sebagian besar butir pernyataan bernilai baik.
3. Revisi I
Hasil validasi ahli media tanggal 10 Desember 2014 mensyaratkan beberapa bagian diperbaiki dan dilengkapi untuk memperjelas penggunaan media.
Sedangkan hasil validasi ahli materi dan instrumen tanggal 10 Desember 2014
87 mensyaratkan beberapa bagian diperbaiki dan dilengkapi untuk memperjelas
makna materi pembelajaran. Berikut revisi ahli media, materi dan instrumen :
a. Ahli Media :
1 Penambahan petunjuk penggunaan pada bagian beranda. 2 Penambahan foto asli produk pastry pada media.
3 Perbaikan langkah pada metode lipatan pastry 4 Perbaikan tata cara penulisan pada media
5 Perbaikan dan penambahan simbol yang berkaitan dengan materi pada cover CD media.
Tabel 26. Scene Tampilan Media Pembelajaran Setelah Revisi I Scene
Desain Tampilan Keterangan
1
Penambahan menu pentunjuk pada bagian beranda. Petunjuk
Penggunaan
2
Penambahan foto asli produk pastry pada menu beranda, supaya siswa memiliki gambaran tentang
materi. Beranda
88 Scene
Desain Tampilan Keterangan
3
Pergerakan animasi pada gambar metode diperlambat, agar siswa mampu melihat dengan baik dan jelas.
Perbaikan langah
metode lipatan
4
Perbaikan gambar foto cover yang berkaitan dengan materi.
Desain cover
b. Ahli Materi :
1 Perbaikan susunan materi pada media metode dan teknik lipatan adonan pastry.
Tabel 27. Scene Tampilan Materi Pembelajaran Setelah Revisi I Scene
Desain Tampilan Keterangan
1
Perbaikan susunan materi metode dan teknik lipatan adonan pastry pada media pembelajaran.
Menu materi
89
c. Instrumen Penelitian :
1 Penyesuaian butir instrumen terhadap silabus yang digunakan pada sekolah.
Tabel 27. Scene Tampilan Materi Pembelajaran Setelah Revisi I Scen
e Desain Tampilan
Keterangan 1
Perbaikan butir instrumen pada bagian aspek pembelajaran. untuk memperjelas makna materi
pembelajaran. Perbaikan butir
instrumen
D. Hasil Evaluasi Media Pembelajaran Tahap II Uji Coba Terbatas 1. Deskripsi Data Hasil Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas dijadikan tolak ukur untuk validitas instrumen dan kelayakan produk media pembelajaran. Uji coba terbatas dengan responden 32 siswa.
Identitas responden uji terbatas adalah sebagai berikut: Tabel 28. Identitas Responden Uji Terbatas
No. Kriteria
Jenis Jumlah
1. Jenis Kelamin
Laki-laki 3 siswa
Perempuan 29 siswa
2. Usia
16 tahun 17 siswa
17 tahun 14 siswa
18 tahun 1 siswa
3. Menggunakan Media
Belum pernah 32 siswa
Pernah 0 siswa
4. Media yang pernah
digunakan Ms. Power Point
29 siswa Adobe Flash CS 5
0 siswa Aviperlink.com
2 siswa 5.
Kepemilikan Komputer Memiliki laptop komputer
13 siswa Tidak Memiliki
19 siswa
90 No.
Kriteria Jenis
Jumlah 6.
Akses komputer Komputer Pribadi
13 siswa Warnet
18 siswa Handphone
1 siswa Tabel 30 di atas menunjukkan bahwa identitas responden uji teratas
berdasarkan jenis kelamin sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 29 siswa, sedangkankan sisanya laki-laki sebanyak 3 siswa. Identitas
responden uji teratas berdasarkan usia sebagian besar berusia 16 tahun sebanyak 17 siswa, sisanya berusia 17 tahun sebanyak 14 siswa dan berusia 18
tahun sebanyak 1 siswa. Identitas responden uji teratas berdasarkan pengalaman menggunakan media seluruhnya menyatakan belum pernah
sebanyak 32 siswa. Identitas responden uji teratas berdasarkan media yang penah digunakan ternyata siswa belum pernah menggunakan media Adobe
Flash CS 6. Identitas responden uji teratas berdasarkan kepemilikan komputer sebagian besar menyatakan tidak memiliki sebesar 19 siswa. Sementara
identitas responden uji teratas berdasarkan akses komputer sebagian besar mengakses di warnet sebanyak 18 siswa.
Hasil penilaian 32 siswa pada uji terbatas adalah sebagai berikut: Tabel 29. Hasil Penilaian Responden Uji Terbatas
No. Aspek
Skor Rata-rata Kriteria
1. Kualitas Pembelajaran
3,31
Baik 2.
Kualitas Substansi Materi 3,35
Baik 3.
Kualitas Tampilan 3,02
Baik 4.
Kualitas Pemrograman dan Komunikasi Visual
3,09 Baik
Berdasarkan Tabel 31 dapat diketahui bahwa penilaian responden uji terbatas pada aspek pembelajaran memperoleh skor rata-rata sebesar 3,31.
Sementara pada aspek substansi materi dapat diketahui penilaian responden uji memperoleh skor rata-rata sebesar 3,35. Pada aspek tampilan memperoleh skor
91 rata-rata sebesar 3,02 dan pada aspek pemrograman dan komunikasi visual uji
coba terbatas memperoleh skor rata-rata sebesar 3.09. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penilaian responden uji terbatas pada aspek pembelajaran,
aspek substansi materi, aspek tampilan, dan aspek pemrograman dan komunikasi visual termasuk dalam kategori baik.
2. Analisis Data Hasil Uji Coba Terbatas
Distribusi frekuensi penilaian kelayakan media oleh responden uji terbatas adalah sebagai berikut:
Tabel 30. Distribusi Frekuensi Penilaian Kelayakan Media Uji Coba Terbatas No.
Kriteria Frekuensi Kelayakan
Persentase 1.
Sangat Tidak Setuju 1 2.
Tidak Setuju 2 3.
Setuju 3 28
87,5 4.
Sangat Setuju 4 4
12,5 Jumlah
32 100
Berdasarkan Tabel 35 dapat diketahui bahwa penilaian dari 32 responden terdapat 28 siswa yang menilai setuju dan 4 menilai sangat setuju. Dengan
demikian penilaian responden secara keseluruhan menyatakan setujubaik
terhadap kelayakan media. Jumlah pengumpulan nilai kelayakan media uji coba luas 32 siswa:
Perhitungan persentase kelayakan media pada uji coba terbatas 32 siswa yaitu:
= x 100
= 3930
43932 x 100
= 3930
4992 x 100
= 78,26
92 Berdasarkan Tabel 18. Kriteria Prosentase
Likert Scale Instrumen
Penelitian dengan Skala 1-4 dibagi rata maka prosentase kelayakan 78,26 dalam kategori SANGAT BAIK sehingga media pembelajaran layak untuk
didistribusikan dengan revisi sesuai saran. Media pembelajaran berbasis Sofware Adobe Flash CS 6 terbukti layak
digunakan sebagai media pembelajaran tentang metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue dan roti kontinental. Oleh karena itu, guru
sebaiknya menggunakan media berbasis Sofware Adobe Flash CS dalam pembelajaran di kelas maupun media belajar mandiri pada siswa patiseri XI SMK
Negeri 4 Yogyakarta. Hal ini perlu dilakukan mengingat dengan menggunakan media berbasis Sofware Adobe Flash CS mampu menarik perhatian siswa dan
mampu menimbulkan semangat belajar siswa karena adanya tampilan, subtansi materi, pemrograman dan komunikasi visual yang menarik. Dengan media
berbasis Sofware Adobe Flash CS diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue
dan roti kontinental.
3. Revisi II
Hasil uji coba media secara terbatas pada tanggal 22 Desember 2014 kelas XI Patiseri secara umum penilaiannya baik dan tidak ada saran, kritik masukan
yang substansial untuk dipertimbangkan menjadi revisi.
93
E. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Adobe Flash CS6 Metode dan
Teknik Lipatan Adonan Pastry untuk Pembelajaran Siswa Kelas XI Patiseri
Proses pengembangan media pembelajaran metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue dan roti kontinental untuk siswa patiseri
kelas XI SMK Negeri 4 Yogyakarta, dilakukan sesuai dengan metode pengembangan multimedia Luther 1994 terdapat
enam langkah yaitu menyusun konsep, perancangan produk, pengumpulan data materi, penyusunan
materi, uji coba, dan distribusi. Penyusunan konsep yang dilakukan adalah dimana tahap menentukan tujuan
pembuatan dan siapa pengguna produk media pembelajaran. Tujuan pembuatan media disini seperti yang disampaikan Azhar Arsyad 2014:29, media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, bahkan objek atau benda yang susah di tampilkan pada proses pembelajaran. Media
pembelajaran diharapkan bisa menambah sarana belajar teori dengan tampilan materi yang menarik dengan hanya menampilkan sebuah program multimedia
yang ringkas dan mudah digunakan, sehingga dapat mempermudah pengguna memahami materi pembelajaran tanpa keterbatasan alat dan bahan. Pengguna
dalam hal ini adalah guru dan siswa, guru dapat mempergunakan media ini guna lebih menarik perhatian siswa ketika pembelajaran berlangsung, dan siswa
sendiri dapat mempergunakannya sebagai sarana belajar mandiri. Tahapan berikutnya perancangan desain produk, yaitu membuat storyboard, flowchart
view, struktur navigasi dan perancangan tampilan produk media pembelajaran berbasis software adobe flash cs6. Setelah perancangan desain secara
94 keseluruhan selesai, kemudian dilakukan pengumpulan bahan atau materi yang
telah disesuaikan dengan kebutuhan objek penelitian. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan seperti isi materi, gambar, animasi, audio, grafik dan lain-lain yang
diperlukan untuk tahap berikutnya. Kemudian tahap penyusunan bahan, semua bahan dan materi disusun menjadi satu produk dengan aplikasi yang telah
ditetapkan yaitu software adobe flash cs6. Kelebihan adobe flash cs 6 menurut Desy Sofyani 2013, program ini menyediakan berbagai macam fitur yang akan
sangat mudah membantu para pengembang animasi untuk membuat animasi menjadi semakin mudah dan menarik. Pada aplikasi tersebut, semua bahan dan
materi dirangkai menjadi satu berdasarkan perancangan desain stroryboard, flowchart view, struktur navigasi, dan perancangan screen. Dalam tahap ini juga
dilakukan pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Action Script 3.0. Proses selanjutnya adalah tahap uji
coba, uji coba tahap awal dilakukan oleh ahli yang berupa validasi ahli media dan materi. Setelah mendapatkan validasi maka langkah selanjutnya adalah
pengujian oleh responden siswa berupa pengujian terbatas. Tahap terakhir setelah selesai pengujian adalah tahap distribusi produk. Distribusi produk
dilakukan setelah proses uji coba dan revisi tahap akhir selesai. Distribusi adalah proses penggandaan produk media pembelajaran dengan menggunakan alat
berupa flashdisk, keping CD, atau melalui jaringan internet email.
2. Kelayakan Media Pembelajaran Adobe Flash CS6 Metode dan Teknik Lipatan Adonan Pastry untuk Pembelajaran Siswa Kelas XI Patiseri
Kelayakan media pembelajaran diperoleh dari data yang didapatkan melalui beberapa tahap yaitu validasi oleh para ahli yaitu ahli materi dan ahli media yang
dilakukan oleh dosen dan guru mata pelajaran pengolahan kue dan roti
95 kontinental dengan revisi ditiap tahap validasi. Validasi tersebut sesuai dengan
teori yang dipaparkan pada Sugiyono 2009:98 pada pengukuran hasil penilaian expert judgement menggunakan Rating Scale. Pengukuran pada Rating Scale
dilakukan untuk mengukur penilaian instrumen penelitian yang dibuat dengan kriteria skala 1-5. Tahap berikutnya yaitu melakukan uji coba terbatas pada
responden. Pengukuran ini dilakukan dengan penilaian
Likert Scale. Penggunaan Likert Scale dalam penilitian ini sangat memiliki tingkat reabilitas
tinggi dalam mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu. Sehingga dapat dijadikan alat untuk menghitung pernyataan penilaian instrumen
responden. Kriteria penilaian skala interval yang digunakan pada Likert Scale adalah 1-4. Proses ujicoba terbatas dilakukan di SMK Negeri 4 Yogyakarta untuk
32 siswa kelas XI patiseri. Kemudian terdapat proses produksi media pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengukuran dapat dijabarkan dalam pembahasan sebagai berikut :
a. Validasi Ahli
1 Ahli Media Berdasarkan penilaian oleh validator ahli media, media pembelajaran
berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran pengolahan kue dan roti kontinental yang dilihat dari materi pembelajaran ditinjau dari kualitas produk
aspek tampilan termasuk dalam katagori baik. Aspek tampilan terdapat 16
indikator dengan skor keseluruhan 65 dan rerata 4,06. Sedangkan pada pemilihan media pembelajaran yang ditinjau dari aspek
pemrograman dan komunikasi visual pembelajaran, secara kualitas produk termasuk dalam kategori sangat baik. Aspek substansi materi terdapat 14
indikator dengan skor keseluruhan 63 dan rerata 4,50. Dilihat dari kedua aspek
96 diatas, yang berdasarkan tabel 19. Kriteria Persentase
Rating Scale Instrumen Penelitian dengan Skala 1-5 Dibagi Rata sumber: Arikunto, 2008:35
maka persentase 85 termasuk kategori SANGAT BAIK. Pada validasi ahli media terdapat beberapa hal yang harus direvisi yaitu
penambahan dan perubahan tampilan pada produk media pembelajaran penambahan petunjuk penggunaan dan contoh foto asli produk roti, perubahan
pergerakan animasi lipatan, serta perubahan desain cover. Setelah mengetahui sarankomentar oleh ahli media terhadap media pembelajaran, tindak lanjutnya
yaitu menambahkan tampilan pentunjuk penggunaan, menambahkan foto asli produk roti dan memperlambat gerakan animasi lipatan pastry. Kemudian
memperbaiki desain cover CD media pembelajaran yang sesuai saran. 2 Ahli Materi
Berdasarkan penilaian oleh validator ahli materi, media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran pengolahan kue dan roti
kontinental yang dilihat dari materi pembelajaran ditinjau dari kualitas produk aspek pembelajaran termasuk dalam katagori baik. Pada aspek pembelajaran
terdapat 17 indikator dengan skor keseluruhan 68 dan rerata 4,00. Sedangkan pada pemilihan media pembelajaran yang ditinjau dari aspek
substansi materi, secara kualitas produk termasuk dalam kategori baik. Aspek substansi materi terdapat 27 indikator dengan skor keseluruhan 107 dan rerata
3,96. Dilihat dari kedua aspek diatas, yang berdasarkan tabel 19. Kriteria Persentase Rating Scale Instrumen Penelitian dengan Skala 1-5 Dibagi Rata
sumber: Arikunto, 2008:35 maka prosentase 79 termasuk kategori BAIK. Pada validasi ahli materi terdapat beberapa butir instrumen ahli materi yang
harus direvisi yaitu perubahan kesesuaian butir dengan silabus di aspek
97 pembelajaran kompentensi dan proses pembelajaran. Setelah mengetahui
komentar dari ahli materi terhadap instrument, tindak lanjutnya yaitu mengganti butir instrumen yang disesuaikan dengan isi materi silabus.
b. Uji Coba Terbatas
Hasil penilaian media pembelajaran metode dan teknik lipatan adonan pastry pada pengolahan kue dan roti kontinental untuk 32 siswa kelas XI patiseri
menunjukan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran berdasarkan kualitas produk, fungsi dan manfaat di tinjau dari beberapa aspek penilaian oleh peserta
didik termasuk kategori sangat baiklayak dengan persentase. Penilaian menggunakan Likert scale dengan skala penilaian 1-4. Hasil penilaian 32 siswa
sebagai berikut : 1 Kualitas produk ditinjau dari aspek pembelajaran dengan 13 indikator
memperoleh skor 1378 rerata 3,31. 2 Kualitas produk ditinjau dari aspek substansi materi dengan 10 indikator
memperoleh skor 1073 rerata 3,35. 3 Kualitas produk ditinjau dari aspek tampilan dengan 12 indikator
memperoleh skor 1159 rerata 3,02 4 Kualitas produk ditinjau dari aspek pemrograman dan komunikasi visual
dengan 4 indikator memperoleh skor 294 rerata 3,09. Berdasarkan tabel 20 kriteria kelayakan persentase likert scale sumber :
Sugiyono, 2009:95, secara keseluruhan persentase penilaian kelayakan media pada uji coba terbatas adalah 78,26 dalam kategori sangat baiklayak. Hal ini
menunjukan bahwa media pembelajaran metode dan teknik lipatan pastry pada pengolahan kue dan roti kontinental secara keseluruhan sangat layak dan dapat
digunakan sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 4 Yogyakarta.
98
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembangan media pada skripsi ini menggunakan program audio visual software berbasis Adobe Flash CS6. Pemilihan Adobe Flash CS6 sendiri
ditentukan karena program tersebut secara keseluruhan mampu mengalokasi kebutuhan peneliti dalam mengembangkan media, khususnya pembuatan
animasi untuk menampilkan materi pembelajaran. Sehingga dapat
mempermudah guru mengurangi keterbatasan mengajar teori tanpa
langsung mendatangkan objek materi secara langsung dan siswa bisa mempergunakannya untuk pembelajaran secara mandiri.
2. Pengukuran penilaian kelayakan media pembelajaran diperoleh
dari pengumpulan penilaian 4 aspek skor pertanyaan terhadap 32 responden.
Secara keseluruhan persentase penilaian kelayakan media uji coba terbatas adalah 78,26. Skor persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat
baiklayak, sehingga media dapat dipergunakan oleh guru dan siswa, baik untuk mengajar guru maupun untuk sarana belajar mandiri siswa guna
menambah pemahaman teori dari mata pelajaran pengolahan kue dan roti kontinental, khususnya pada materi lipatan adonan pastry.