Perwatakan Unsur Intrinsik Dalam Novel 5 Cm.

24 dalam dunia mereka. Dunia apa adanya mereka yang kadang-kadang geblek, gila, bodoh sok tahu, sok berfilosofi, dan sok-sok lain yang pada akhirnya cuma membuat mereka sedikit cerdas dibanding waktu masih SD dulu. Ian yang dulu kadang-kadang cuma ikutan nongkrong bukanlah Ian yang sekarang. Ian yang dulu adalah Ian yang nggak pede sama dirinya sendiri, yang selalu mencoba menjadi orang lain, yang memandang orang lain lebih hebat dibanding dirinya. Ian yang dulu, dalam tongkrongan cuma jadi penambah yang banyak omong, biasanya cuma nambahin omongan teman- temannya. Ian yang kayaknya tahu apa aja, tapi sebenarnya cuma bisa ikut- ikutan Genta, ikut-ikutan Arial, ikut-ikutan Zafran, ikut-ikutan Riani.” 5 Cm, Hlm. 38 Setelah selesai dengan kilas balik tentang masa-masa “buruk” Ian, cerita selanjutnya diteruskan dengan alur maju hingga cerita selesai. Hanya sepenggal kisah kilas balik ketika tokoh mengingat tentang kelakuan orang yang mereka cintai saat berhadapan dengannya. Situasi ini bermain dalam pikiran mereka, seperti yang dialami tokoh Riani, Genta, dan Zafran di beberapa bagian cerita.

4.1.2 Perwatakan

Perwatakan atau penokohan berarti meninjau bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita. Memberi watak pada pelaku-pelaku dalam cerita termasuk hal yang penting. Seperti diungkapkan Retnaningsih 1983: 22, “Tiap-tiap pelaku harus dilihat dari segala segi.” Demikian pula dengan Sumardjo 1984: 56 mengatakan bahwa sebuah cerita terbentuk karena ada pelaku ceritanya. Seluruh pengalaman yang dituturkan dalam cerita kita ikuti berdasarkan tingkah laku dan pengalaman yang dijalani oleh pelakunya. Melalui pelaku inilah pembaca mengikuti jalannya seluruh cerita. Karakter atau watak tidak harus dilihat dari lahirnya saja, tetapi harus ditelaah dari tingkah laku dan perkataanya. Semi, 1984: 48. Watak dalam sebuah cerita dapat dianalisis dari sudut pandang psikologi yang membedakannya dari watak orang lain. Universitas Sumatera Utara 25 Kelima sahabat yang menjadi sentral cerita dalam novel ini memiliki karakter yang sangat unik, yang sejak pembukaan cerita sudah dijelaskan oleh penulis sebagai pencerita serba tahu. Secara keseluruhan kelima sahabat ini adalah anak-anak muda yang memiliki semangat yang tinggi, mereka sangat menghargai persahabatan, solid, juga kebebasan masa muda. Mereka berlima adalah anak-anak muda yang suka berdiskusi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, juga punya mimpi. Mereka juga sangat suka bercerita tentang film, musik yang mereka sukai, menghapal petikan kalimat menarik dari film-film yang mereka tonton, kalimat-kalimat bagus dari lagu yang mereka sukai, sampai bercerita tentang artis-artis yang mereka suka. Mereka adalah anak-anak muda dengan pola pikir cerdas namun menjalani hidup dengan tidak melenceng dari keselarasan norma-norma sosial dan kehidupan. Seperti terlihat pada petikan-petikan berikut ini. “Cerita berawal, dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu’ yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya Cuma bisa ketawa-ketawa. Bagi mereka, tak ada lagi yang bisa diobrolkan tentang Lennon, Sinatra, Che Guevara, Robert Smith, Kurt Cobain, Konfusius, Julius Sitanggang, Nobi Nobita, Frodo Baggins, ataupun Whitman. Tak bersisa ruang untuk mendiskusikan hiperseks Chairil Anwar, Marqis de Sade, dan Sigmund Freud; tentang Soekarno, Tatang S, Robert Smith, Siti Nurhaliza, Ethan Hawke, Tony Hawk, Endang Kurnia.” 5 Cm, Hlm. 4 “Kelimanya juga masih suka berantem, siapa yang paling bagus antara Joy dan Delon, Beckham atau Zidane, Mansyur S atau Irfan Mansyur S, RPUL Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap atau Buku Pintar- nya Iwan Gayo, Album Minggu atau Selekta Pop, Lyra Firna atau Happy Salma, Aa Gym atau Che Guevara nah lho?. satu yang pasti, semuanya adalah pembenci Geroge Bush tapi masih belum bisa mengambil sikap tentang Saddam Husein, dan merak percaya bahwa suatu saat nanti Tom Hanks akan jadi presiden Amerika Serikat. Mereka juga percaya kalau gado-gado adalah cikal bakal dari salad…” 5 Cm, Hlm 5 Universitas Sumatera Utara 26 Secara detail, tokoh-tokoh utama dalam novel ini memiliki karakter: a. Arial Arial adalah sosok yang sangat peduli dengan kesehatan, rajin olah raga, sangat apa adanya dan tidak memiliki obsesi terhadap material, paling teratur, serta paling taat aturan. “Arial adalah sosok yang paling ganteng di antara mereka. Arial yang satu ini pastinya adalah Arial control B alias Arial bold dan Arial black karena badannya gede dan kulitnya item, kemana-mana selalu pakai sepatu basket. Tinggi dan gede, pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi, baju kebanggannya adalah ham, celana kebanggannya adalah permanent press pants. Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia adalah kebanggaan seluruh tongkrongannya karena Cuma dia yang bisa tenang, pembawaannya banyak senyum, dan jarang khilaf.” 5 cm., Hlm 6-7 “Gerombolan ini setuju menempatkan Arial ke dalam kelompok orang N-AFF. Tidak salah, sebab dia memang selalu santai aja, yang penting asik dan tenang, nggak ada kuasa dan nggak ada yang dikejar. Begitu pula tanggapan teman-temannya sehingga muncullah teori dadakannya McCleland N-As Nees of Asikment dengan defenisi “yang penting asik-asik aja.” Arial suka lagu apa aja asal asik…. Ya, Arial itu pokoknya oreang yang biasa aja tapi asik, jarang nyela, jarang becanda, tapi kalau ketawa paling keras- makanya kalo ada dia jadi ramai.” 5 cm., Hlm. 8 ‘“Halo, selamat sore… kediaman Bapak Arianto dan Ibu Arini, Arial, dan Arinda. Ada yang bisa saya bantu?” “Hal…” belum habis Zafran ngomong, ia sudah mengenal suara Arial dan pola penjawaban telepon tersebut. Arial yang apa adanya dan diajar oleh keluarganya untuk selalu menjawab telepon dengan pola tadi – itulah jawaban Arial sejak masih SD hingga sekarang.” 5 cm., Hlm 70. “Arial terjebak di antara kemacetan pintu tol Cibubur. Lengan kekarnya yang memegang stir keras merekam kepenatan di dalam dirinya.” 5 cm., Hlm. 86 ‘“Ada uang lima ratus nggak?” Arial tiba-tiba memecah bengongnya Indy. “Kenapa?” “Mau bayar tol” “Itu ada lima ribuan.” Universitas Sumatera Utara 27 “Kan ada tulisannya tuh kalo bayar tol harus pakai uang pas. Ini ada tiga ribu, aku nggak ada lima ratusan,” kata Arial datar.” 5cm., Hlm. 90 “Arial juga berhenti merokok gara-gara menderita tekanan batin karena dimana-mana ada tulisan “dilarang merokok”. Semua tulisan yang pernah Arial baca, dimanapun, pasti Arial turuti apa adanya. Larangan “dilarang mengeluarkan anggota badan”, Arial pun turuti, nggak kayak teman-temannya yang gembira bergelayut di pintu bus atau mengeluarkan kepalanya dari jendela… “ 5 cm., Hlm. 92. b. Riani Riani satu-satunya perempuan dalam geng mereka. Riani adalah perempuan muda yang luwes, simple, cerdas serta kritis. “Riani pakai kacamata, cantik, cerdas dan seorang N-ACH sejati. Mukanya gabungan antara Lisa Loeb dan Kate Winslet nah lho? Bodinya? Persis Kate Winslet. Riani punya inner beauty, kalau dia sudah ngomong pasti orang pada dengerin. Dia unya semacam karisma yang bikin orang menengok. Selalu dominan dimana-mana, cerewet dan nggak mau kalah sama siapapun juga. Ada aja dia ikutan. Riani seorang aktivis kampus. Siapa aja dan apa aja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar. Kemana-mana Riani paling seneng pakai jins, ham, dan sepatu kets yang kinclong. Kalau lagi nggak pakai sepatu, dia penggemar berat sandal jepit nomor satu. Ngobrol sama Riani nggak boleh sok tahu karena dia kayaknya hampir tahu segalanya, tapi kala ada yang salah suka ngambek sendirian. Cita-citanya adalah bekerja di TV. Itu sebabnya dia kuliah broadcasting. Buku favorit Riani adalah Rich Dad Poor Dad-nya Robert T Kiyosaki sama Seven Habbit-nya Steven Coffey.” 5 cm., Hlm. 8-9 Selain karakter yang sudah disebutkan di atas, Riani dalam novel ini juga dibangun sebagai sosok perempuan muda yang sangat mandiri dan disiplin. Seperti digambarkan dari penggalan cerita berikut, “ … Pacar? Pacarnya adalah organizernya yang isinya janji-janji yang harus ditepatinya. Begitu banyak janji yang dibuatnya sehingga cakep-cakep masih komblo. Susah deh cewek pintar dapat cowok. Dia maunya yang lebih pintar dari dia.” 5 cm., Hlm. 9 Universitas Sumatera Utara 28 Riani juga adalah perempuan muda yang sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Bagaimana kutipan dari novel ini menggambarkan sosok Riani. “Riani? Riani paling sering dimintai bantuan dan dikasih tanggung jawab paling gede. Genta paling seneng kalo tugasnya berduet dengan Riani yang kayaknya udah tahu apa yang gent mau. Riani bisa bikin Genta tenang karena pasti semua kerjaan dia excellent. ... Apalagi ngeliat Riani yang betapa pun berat beban dan tanggung jawabnya, masih bisa tersenyum dengan manisnya pada semua partnernya atau pun semua orang yang ada di situ.” 5 cm., Hlm 31 Karakter lain Riani yang digambarkan dalam novel ini, meskipun sebagai perempuan muda modern yang cerdas, selalu ingin mencoba yang baru, tidak takut kepada petualangan, ia adalah seorang yang sangat menghargai persahabatan sekaligus menghargai adat ketimuran. Hal ini terlihat dari keengganan Riani menyampaikan perasaan sayang dan sukanya kepada sahabatnya. Apalagi dia adalah perempuan, yang dalam adat ketimuran di Indonesia, mengungkapkan perasaan terlebih dahulu oleh perempuan bukanlah hal yang lazim. Kutipan percakapan antara Riani menggunakan nama samaran Miss You_Gal dengan Zafran menggunakan nama samaran LebihKerendariAndyWarhol menunjukkan kalau Riani dalam keindependenannya masih sangat menghargai kebiasaan ketimuran yang masih menilai tabu perempuan show up atau terang-terangan menyatakan rasa suka, apalagi terhadap sahabat sendiri. “ Miss you_Gal Hahaha kocak juga lo… Kalo dia ini orangnya asal tapi kadang-kadang pinter… temen baik gue dari dulu. LebihKerendariAndyWarhol Telpon dong… orangnya ajak makan kek. Miss you_Gal Masa ce yang ngajak… lagian kita tuh keseringan bareng- bareng dari dulu enggak usah… jadinya udah kayak temen banget.” 5 cm., Hlm. 79 “Mata Zafran terpejam, tapi ia masih mendengat degup di dadanya memukul- mukul semakin cepat. Semua percakapan tadi dia dengar, bagaimana Riani Universitas Sumatera Utara 29 dengan lembut menyebut namanya, ia memejamkan matanya menarik nafas panjang, melihat wajah Arinda yang lembut tertidur di bahu Arial. Hati Zafran masih di situ, di antara senyum lembut Arinda yang selalu mengisi hari harinya selama ini. Zafran menggeleng-gelengkan kepalanya, menyesal telah berkelakuan terlalu terus terang, tentang perasaannya kepada Arinda di depan Riano yang rupanya menyimpan ukiran rapi nama Zafran di hatinya. Cinta memang bukan untuk dimiliki.” 5 cm., Hlm. 367-368 c. Zarfan Zarfan adalah sosok anak band dengan pikiran paling merdeka dari antara semuanya. Seniman dengan ide-ide dan hidup dalam pikirannya sendiri. Zafran adalah sosok yang menyenangkan sekaligus menyebalkan bila tidak dikenal dengan baik. “Seorang penyair yang selalu bimbang. ‘Oh captain my captain…’ Kalau ngeliat Zafran kesan pertama pasti bikin terkesima orang. Kesan kedua, buat para cowok pasti punya persepsi nih anak pinter banget; buat para cewek pasti berebut mau jadi ceweknya. Tapi kalo udah kenal dekat, sama dia… mmhh pasti pada mau teriak “tolong dong jangan bawa gue ke dunia lo yang suram itu… Zafran selalu tergila-gila pada “individual post charismatic character” dari dulu, tapi kadang-kadang semuanya tergantung mood-nya. Nama- nama yang pernah jadi idola Zafran, antara lain Kurt Cobain, Damon Albarn, Michael Stipe, Robert Smith, Jarvis Cocker, Billy Corgan, dan Marilyn Manson. Enggak heran, soalnya Zafran adalah seorang vokalis dari sebuah bang yang paling sering gonta-ganti personel karena pada nggak kuat kalo Zafran udah narik mereka ke dunianya yang beda sendiri.” 5 cm., Hlm. 9-10 d. Ian Ian adalah sosok paling lucu sekaligus paling sering diejek dan diisengi tapi yang selalu membuat suasana jadi menyenangkan meskipun. Apalagi bentuk tubuhnya yang bulat menjadikannya orang yang paling sering digodain teman-temannya. “Yang ini badannya agak bengkak. Ian salah satu penganut sekte 4-4-2 yang sangat fanatic. Kakaknya bilang karena dulu ari-ari Ian di tanam di lapangan bola maka jadi deh Ian yang gila bola. Apa aja tentang bila dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola, tapi anehnya dia nggak pernah diajak main bola karena memang nggak bisa main bola. Tetapi, kali Ian sudah Universitas Sumatera Utara 30 main Championship Manager CM maka hardisk komputernya bisa teriak-teriak soalnya bisa sampai tiga hari tuh komputer lembur. Ian sepertinya adalah orang yang tidak peduli sama siapa aja kecuali bola. Ian juga suka tantangan. Pokoknya, semuanya permainan yang penuh tantangan bisa ditongkronginnya. Tapi karena bisanya cuma main CM atau Winning Eleven di PS2, ya jadinya sukanya bola doang. Ia sering banget adu mulut sama Zafran karena Zafran nggak tahu bola. Malah, kalo nanya bola sama Zafran dia pasti jawab, “Bola? Makanan kering jenis apa tuh?” Salah satu yang disukai romobongan tongkrongan ini dari Ian adalah ternyata Ian mempunyai ritual yang sangat didukung oleh kau Adam. Ian mempunyai ritual aneh, tapi punya arti banyak bagi kaum laki-laki. Dua minggu sekali Ian percaya bahwa dia harus pergi ke Dusit, Glodok, Mangga Dua, dan sekitarnya untuk membeli “Pieces of Lust” katanya, yang kalo diterjemahkan ke dalam bahasa alamiah adalah “VCD Bokep”. Riani adalah salah satu penentang kebiasaanya itu, tapi setelah dijelasin oleh yang lain bahwa “Pieces of Lust” akan berguna untuk “menyenangkan suami’, kadang-kadang dia minjem juga. Itung punya itung, VCD bokep Ian kalo disambung-sambung udah bisa memenuhi jarak Jakarta-Bandung, alias banyak banget.” 5 cm., Hlm 11-12 Dari semua temannya Ian adalah yang paling lama menyelesaikan kuliah karena terlalu banyak nonton bola, bermain Championship Manager CM dan nonton video porno. Tapi Ian adalah anak yang sangat menyayangi orang tuanya dan kalau sudah memiliki tekad dan kemauan ia akan berusaha untuk mencapainya. ‘“Semua ini kerja keras kamu selama dua bulan, nggak ada kata nyerah di kamus kamu ya,” kata sang dosen sambil tersenyum. “Itu kan bapak juga yang ngajarin.” “Saya Cuma perantara. Kamu sendiri dengan izin dari yang Mahakuasa berhasil membawa diri kamu sendiri ke situ dan mengambil keputusan yang tepat.” Ian tertunduk. “Untung juga ada Mas Fajar yang bantu saya di kuisioner. Hoki banget saya, Pak Coba kalo nggak ada Mas Fajar sore itu, gawat juga. Mungkin nggak selesai,” Ian berkata senang. “Ian… Bapak… minta… kamu… jangan… percaya.. sama… hoki.” Sebelum meneruskan bicaranya, sang dosern menarik nafas dan menatap Ian tajam, “Mas Fajar ada di situ, sore itu, bukan karena kamu hoki, tapi kerja keras kamu selama ini telah kamu tanam dengan terus tekun dan pantang menyerah dalam menjalankannya. Apa yang kamu kerjakan itu akhirnya menumpuk dan mennggu untuk dibalas.” 5 cm., Hlm 133-134 Universitas Sumatera Utara 31 e. Genta Genta adalah sosok yang paling disayang oleh semua temannya. Pemuda yang cerdas sekaligus leader yang paling dihormati dalam kelompok mereka. Pengambil keputusan, orang yang paling bisa diandalkan dan selalu dipercaya dengan keputusan-keputusan terbaiknya. Genta selalu bisa mengingatkan teman-temannya untuk solid dan menghargai persahabatan. “The Leader. Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans berat Riani, bahkan Riani sendiri enggak ngerasa. Genta bisa dibilang adalah orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri lho?. Genta percaya pepatah yang paling sering ada di film Indonesia zaman dulu; kalo jodoh nggak akan ke mana. Makanya, dia santai-santai aja, malah kadang-kadang nggak peduli. Enggak ada yang bisa diceritain banyak tentang Genta karena taibatnya hampir persis sama dengan Riani. Genta suka sekali dengan berbagai jenis film. Film favoritnya adalah filmnya Sean Connery, Finding Forrester. Genta juga tercata sebagai penggemar berat Frank Sinatra, aktivis kampus, dan sosok yang paling suka nemenin Ian ke Glodong, paling suka nemenin Riani nonton, paling suka main basket bareng Arioal, paling suka nemenin Zafran bikin lagu-lagu aneh, dan yang paling suka sendirian. Tapi, Genta juga yang paling sering maju paling depan dan pasang badan kalo ada yang berantakan gara-gara tabuat mereka. Genta paling suka berfilosogi sendirian, suka ngutip kata-kata bagus, suka bagus-bagusan puisi sama Zafran, dan suka ngobrol lama-lama sama Riani. Anehnya, keempat temannya paling nurut sama Genta. Kata Riani, Genta itu segalanya yang dibutuhkan sebagai teman Pacar dong… . Kalau ngeliat penampilan Genta, yang ada yah gayanya Genta, dengan badan agak gede dan rambut agak lurus berjambul. Seperti Riani, Genta juga berkacamata, tapi kacamatanya jarang dipakai, pokoknya Genta adalah orang yang nggak macem-macem, tapi pikirannya penuh dengan macem-macem.” 5 cm., Hlm. 12-13 “Seperti biasa semuanya pun nurut sama Genta. Setengah malam telah lewat. “Ya udah, ini malam terakhir kita ketemuan bareng-bareng berlima, Genta membuka kalimat.” 5 cm., Hlm. 65 Universitas Sumatera Utara 32 Tokoh pendukung cerita ini yaitu Ibu Arial. Memiliki sifat penyayang, sabar dan memberi kebebasan untuk anak-anaknya. Arinda adik Arial, memiliki karakter yang hampir sama, sama- sama taat dengan aturan, menyenangkan, dan gampang bergaul. Citra teman sekantor Riani yang akhirnya menjadi isteri Genta. Sukonto Legowo dosen pembimbing Ian yang peduli dengan pendidikan anak muridnya, perhatian, dan memberi motivasi. Orang tua Ian percaya sepenuhnya kepada anak. Orang tua yang selalu mendukung anaknya. Denik pencinta alam, pendaki gunung yang sangat menghargai persahabatan. Memiliki sikap pantang menyerah dan bersahabat. Dono baik hati dan tidak ingin mengecewakan orang lain. Pacar kakak perempuan Ian. Nono Chaniago Kepala HRD perusahaan yang mata duitan dan tidak bisa menepati janji. Slamet anak buah Nono Chaniago yang sama matrealistisnya. Fajar Kepala HRD sebuah perusahaan yang baik dan ringan tangan untuk orang lain. Punya rencana yang jelas untuk pengembangan sumber daya manusia perusahaan tempatnya bekerja. Ardian teman baik Denik yang sudah meninggal. Sangat ramah, menyenangkan, bersemangat, selalu menjadi inspirasi untuk teman-temannya. Indy perempuan yang dicintai Arial. Masih bingung dengan pilihan hatinya, perempuan yang cerita dan menyenangkan. Mbok Penjual Nasi Bungkus. Ibu tua yang tabah dan tidak suka mengeluh. Hartono atau Gembul. Supir angkot yang ceria, fans fanatic Klub sepak bola Arema Malang dan Manchester United. Lucu dan heboh. Darwis sebagai teman Denik, pendaki gunung yang gemar fotografi. Peter teman Denik, pendaki gunung yang gemar fotografi. Oscar teman Denik, pendaki gunung yang gemar fotografi. Universitas Sumatera Utara 33 Arian. anak Arial. Zafran Jr. anak Zafran, karakternya hampir sama dengan ayahnya. Aga. anak Genta, sifatnya mirip dengan ayahnya. David. anak Ian

4.1.3 Latar