68
yang belum tuntas diketahui memiliki daya tangkap rendah sehingga lambat memahami materi.
Berdasarkan hasil observasi secara keseluruhan guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Siswa pun telah mengikuti proses pembelajaran
dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukkan aktivitas siswa pada siklus I dalam kategori sangat baik dengan
persentase mencapai 85. Namun pada tindakan siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh belum
memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, yakni nilai rata-rata kelas sekurang- kurangnya mencapai nilai 70, selain itu persentase keberhasilannya juga belum
memenuhi kriteria karena belum mencapai 75, yaitu baru 58,33. Oleh karena itu, penelitian ini dilanjutkan ke siklus II dengan merevisi tindakan
siklus I.
2. Hasil Tindakan siklus II
Kegiatan pembelajaran siklus II disusun dengan memperhatikan hasil tindakan dan refleksi siklus I. Pada tindakan siklus II dilakukan perbaikan-
perbaikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siklus I. Pada tindakan siklus II guru memutar VCD film kartun sebanyak 2 kali sebelum menjelakan
materi pembelajaran. Tindakan ini membuat siswa cukup antusias. Melalui kegiatan yang disusun demikian menjadikan materi yang disampaikan akan
lebih lama diingat oleh siswa. Kegiatan dalam siklus II membuat siswa lebih fokus dalam pembelajaran sehingga siswa yang gaduh selama pembelajaran
hampir tidak ada. Antusias dan partisipasi siswa juga meningkat, dilihat dari
69
mulai banyaknya siswa yang terlibat dalam tanya jawab dan diskusi, serta dalam pembuatan kesimpulan di akhir pembelajaran.
Secara umum, tindakan pada siklus II sudah lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Rencana
pembelajaran yang lebih baik dan pengelolaan kelas yang optimal merupakan hal yang mendukung keberhasilan ini. Selain itu, keberhasilan pembelajaran
menulis paragraf ini juga dipenngaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan guru dan kemampuan siswa. Guru sebagai penyampai materi selama proses
pembelajaran telah menguasai materi dengan baik, berbahasa yang baik, dan komunikatif.
Berdasarkan hasil observasi, dapat diketahui bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Siswa juga telah mengikuti proses
pembelajaran dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa masuk dalam kategori sangat baik
dengan persentase 100. Setelah pelaksanaan tindakan siklus II keterampilan menulis karangan
narasi siswa mengalami peningkatan. Keberhasilan tindakan dalam siklus II terlihat pada hasil tes siklus II. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai kelas
dan persentase siswa yang mencapai nilai rata-rata minimal. Nilai rata-rata kelas dalam keterampilan menulis paragraf mencapai 77,04. Siswa yang telah
mencapai nilai rata-rata minimal terdapat 23 siswa dari 24 siswa. Peningkatan pada proses dan hasil belajar menulis karangan narasi tersebut
terjadi karena antusias dan semangat belajar siswa mengalami peningkatan
70
pula. hal tersebut dikarena guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan optimal, dan rancangan kegiatan pembelajaran
menggunakan Media VCD film kartun sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga mudah diikuti dan materi mudah dipahami. Selain itu guru
memberikan motivasi untuk rajin belajar. Pada tindakan siklus II ini terdapat satu siswa atau 4,17 siswa yang
belum memenuhi nilai rata-rata minimal atau belum tuntas. Berdasarkan diskusi dengan guru kelas, dijelaskan bahwa siswa yang belum memenuhi nilai
rata-rata minimal tersebut memiliki daya tangkap yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang lain. Siswa terlihat kurang bersemangat dan
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. cara memegang bolpoint berbeda dari yang lain, sehingga dari hasil tulisannya yang ditulis dengan huruf tegak
bersambung hampir semuanya seperti ditulis menggunakan huruf kapital. Peningkatan pada proses dan hasil belajar pada siklus II tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan media VCD film kartun dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis
karangan narasi. Hasil olah data yang dihasilkan pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, sehingga penelitian tidak perlu
dilanjutkan ke siklus berikutnya.
3. Keterbatasan Penelitian