66
siklus. Siswa yang telah memenuhi indikator keberhasilan sebanyak 23 siswa dinyatakan tuntas karena selain mencapai nilai rata-rata minimal, terdapat
peningkatan kualitas hasil dari kondisi awal hingga siklus I.
B. Pembahasan
1. Hasil Tindakan Siklus I
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas V SD Negeri 1 Sitiadi kondisi awal keterampilan menulis keterampilan siswa masih rendah. Hasil tes
pada kegiatan pratindakan diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 59,13. Siswa yang telah memenuhi nilai rata-rata atau tuntas ada 8 siswa atau 33,33.
Banyak siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan hanya berbicara dengan siswa lainnya. Siswa nampak kurang antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran. Sebagian besar siswa tidak menyukai kegiatan menulis karena selama ini siswa kurang leluasa menuangkan ide mereka. Hal tersebut terjadi
akibat siswa terlalu difokuskan pada penguasaaan materi dan aplikasinya kurang mendapat perhatian. Latihan menulis yang kurang pun menjadi
penyebab rendahnya nilai siswa. Penggunaan media pembelajaran khusus VCD film kartun dalam pembelajaran masih belum maksimal. Oleh karena itu perlu
dilakukan tindakan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya menulis karangan narasi.
Tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran yaitu VCD film kartun dalam kegiatan pembelajaran menulis
karangan narasi.Penggunaan media pembelajaran VCD film kartun diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa serta mempermudah siswa
67
dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan, sehingga keterampilan siswa dalam menulis paragraf mengalami peningkatan.Hal ini
senada dengan Sudjana dan Rivai 2011: 2 menyebutkan bahwa manfaat penggunaan media pembelajaran pada peserta didik yaitu dapat menumbuhkan
minat dan memotivasi siswa serta dapat memudahkan siswa dalam memahami bahan pembelajaran.
Pada pertemuan pertama beberapa siswa kurang memperhatikan saat proses pembelajaran menulis karangan. Pada saat kegiatan pembelajaran siswa
terlihat pasif. Saat guru meninggalkan kelas suasana kelas menjadi gaduh dan sulit dikondisikan. Hal ini membuat siswa kurang menerima penjelasan yang
diberikan, sehingga masih ada kesalahan pada hasil karangan narasi siswa. Beberapa di antaranya memang memiliki daya tangkap materi yang
rendah. Kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama segera diperbaiki oleh guru pada pertemuan kedua dan ketiga sehingga proses pembelajaran
berjalan lebih baik. Pada pertemuan kedua dan ketiga siswa lebih kooperatif sehingga lebih mudah dikondisikan. Perhatian siswa terhadap materi yang
disampaikan guru lebih baik, hanya beberapa siswa masih terlihat berbicara sendiri saat pembelajaran.
Keberhasilan tindakan dalam siklus I terlihat pada hasil tes siklus I. Nilai rata-rata keterampilan siswa dalam menulis paragraf mencapai 69,25. Namun
masih ada 10 siswa belum mencapai nilai rerata minimal. Setelah diselidiki dan berdiskusi dengan guru hal tersebut karena kurangnya perhatian. Sebagian dari
siswa yang belum berhasil kurang fokus selama pembelajaran. Dua dari siswa
68
yang belum tuntas diketahui memiliki daya tangkap rendah sehingga lambat memahami materi.
Berdasarkan hasil observasi secara keseluruhan guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Siswa pun telah mengikuti proses pembelajaran
dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang menunjukkan aktivitas siswa pada siklus I dalam kategori sangat baik dengan
persentase mencapai 85. Namun pada tindakan siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh belum
memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, yakni nilai rata-rata kelas sekurang- kurangnya mencapai nilai 70, selain itu persentase keberhasilannya juga belum
memenuhi kriteria karena belum mencapai 75, yaitu baru 58,33. Oleh karena itu, penelitian ini dilanjutkan ke siklus II dengan merevisi tindakan
siklus I.
2. Hasil Tindakan siklus II