73
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada perbedaaan hasil belajar pada ranah kognitif siswa pada pokok bahasan mendiagnosis kerusakan televisi dengan menggunakan media
konvesional dengan media aplikasi diagnosis kerusakan televisi pada siswa kelas XII TAV SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
2. Hasil belajar pada ranah kognitif siswa yang menggunakan media aplikasi diagnosis kerusakan televisi lebih baik dari pada kelas dengan media
konvensional pada siswa kelas XII TAV SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hal ini bisa dilihat dari nilai rata-rata kelas ekperimen yaitu
69,5 lebih besar daripada rata-rata nilai kelas kontrol yaitu 48,5
B. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain : 1. Pokok bahasan materi dalam penelitian ini dibatasi pada materi
mendiagnosis kerusakan televisi. 2. Aspek penelitian dalam penelitian ini dibatasi pada aspek hasil belajar
ranah kognitif
C. Saran
Berdasarkan peneltian yang dilakukan, peneliti menyarankan : 1. Kepada pihak guru di sekolah khususnya guru memperbaiki sistem
penerima televisi agar dalam proses belajar mengajar menggunakan media diagnosis kerusakan televisi dalam rangka meningkatkan hasil belajar
siswa 2. Untuk penelitian lebih lanjut, dapat meningkatkan kualitas media aplikasi
ini, dengan materi yang lebih komplek dengan animasi yang lebih baik.
75
Daftar Pustaka
Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ali Pulaila. 2009. Teknik Reparasi Televisi. Bandung : Oase Media.
Asrul Sani. 2005. Memperbaiki atau Reparasi Televisi. Bogor. Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Beni Harsono. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah Konvensional Dengan Cera Mah Berbantuan Media Animasi pada
Pembelajaran Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem. Abstrak hasil penelitian. Semarang : UNES
Fery Nugroho. 2011. “Aplikasi Diagnosis Kerusakan Televisi menggunakan Visual basic 6.0”. Laporan Tugas Akhir. Yogyakarta : UNY.
Muh Uzer Usman. 1996, Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nana Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Sadiman, Arief S, dkk. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Sardiman A.M. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali press.
76
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Surahmad Winarno. 1983. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito. Tim pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1989. Belajar dan Pembelajaran.
Semarang. Tim penyusun LKS Mentari. 2011. Memperbaiki Sistem Penerima Televisi untuk
SMK . Solo : CV. Cahaya Mentari. Vika agustin Mardika 2011. “Perbedaan hasil belajar fisika materi suhu dan
kalor antara kelompok yang menggunakan metode eksperimen berbantuan media audio visual dengan kelompok yang menggunakan metode
eksperimen berbantuan media cetak.” Abstrak hasil penelitian. Yogyakarta : UNY