55
jaminan atas status dosen tetap Yayasan, juga menjadi salah satu alasan. Status dosen tetap tentu memperoleh jaminan
yang diatur dalam peraturan kepegawaian. Melalui keteranganya M9 menjelaskan :
Sebab kalo menurut aturan semuanya dijamin tidak ada yang di pisah. Jadi kalo
masalah keamanan, saya nyaman dan misalnya keamanan macam-macam, kita kalo dari UKSW sudah merger ini bisa
tunjangan kesehatan dapat tunjangan tengah bulan dapat.
Dengan sudah diatur dalam peraturan, M9 merasa aman dan tidak kuatir. Bahkan memperoleh fasilitas lebih setelah
merger. Kondisi yang kurang lebih sama dirasakan oleh informan M10. M10 mengungkapkan:
Kalau keamanan, kalau misalnya saya pikir.. Kan sama-sama dosen yayasan
jadi sama-sama aman, amannya lho yaa, jadi sama-sama aman, dan dosen-dosen tetap juga aman.
M10 menilai bahwa baik dosen UKSW maupun dosen dari STIBA
memiliki status sebagai dosen Yayasan Satya Wacana. Status tersebut dinilai menjadi salah satu alasan bahwa keamanan
kerja setelah merger terjamin.
c. Pegawai FBS – UKSW
Merger FBS UKSW dan STIBA melibatkan semua komponen yang dimiliki kedua lembaga. Salah satu bagian
FBS yang terlibat ialah para pegawai. Ada perbedaan keadaan antara dosen dan pegawai. Para dosen akan tetap
beraktifitas sesuai dengan latar belakang pendidikan masing- masing. Dosen FBS yang sebagian besar memiliki latar
belakang PBI akan tetap beraktifitas diprogram studi PBI. Hal yang sama juga dengan dosen STIBA sebagian besar
56
memiliki latar belakang Sastra Inggris dan akan tetap beraktifitas di Program Studi Sastra Inggris. Berbeda dengan
para pegawai. Pegawai dari FBS dan pegawai dari STIBA akan
bergabung dan
mengurusi administrasi
hasil penggabungan kedua lembaga tersebut. Pegawai kedua
lembaga akan menangani pekerjaan-pekerjaan yang mungkin sedikit berbeda dan lebih banyak dibanding sebelumnya.
Selain itu, pegawai akan mengalami penambahan jumlah. Bertambahnya jumlah pegawai memunculkan berbagai
respon dikalangan pegawai. Melalui interview, M11 menjelaskan bahwa penggabungan kedua lembaga tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap masa depan karirnya. Hal ini diungkapkan M11:
Jadi STIBA merger dengan FBS pun juga tidak berpengaruh ya, terutama
pegawai non akademik.
M11 menilai bahwa masa depan karir karyawan non akademik kedua lembaga tidak
terganggu. Berangkat dari pengalaman dan apa yang dirasakan M11, diungkapkan bahwa selama ini tidak
merasakan adanya persaingan setelah merger. Sebagai pegawai yang senior, M11 membantu pegawai dari STIBA
untuk beradaptasi dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Melihat kesempatan promosi setelah merger, M11
menilai bahwa tidak ada perubahan. Kesempatan promosi masih sama, M11:
Enggak ada juga tu. Saya pikir eeem karena selama ini pun saya bekerja tidak ada promosi
promosi itu.
Sebelum merger, M11 menilai bahwa selama bekerja di FBS tidak pernah mendapatkan kesempatan
promosi jabatan. Setelah merger dengan STIBA, dinilai tidak
57
akan ada perubahan. Semuanya berjalan sesuai dengan peraturan baku yang ada. M11:
Hanya dari keteraturan kepegawaian itu kan ada peraturan yang empat tahun
pertama akan ada ada kenaikan secara otomatis. Empat tahun, lima tahun itu akan ada kenaikan otomatis. Tapi
untuk promosi ya, selama ini belum ada sih.
Selama ini promosi jabatan dinilai hanya berdasarkan periode lama
mengabdi. Promosi jabatan yang berdasarkan prestasi kerja tidak pernah ada. M11 melihat bahwa
pasca
merger, hal tersebut akan terus sepeti itu.
d. Pegawai STIBA