Pegawai FBS – UKSW Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Merger Perguruan Tinggi: studi kasus merger UKSW dan STIBA Satya Wacana T2 912011016 BAB IV

55 jaminan atas status dosen tetap Yayasan, juga menjadi salah satu alasan. Status dosen tetap tentu memperoleh jaminan yang diatur dalam peraturan kepegawaian. Melalui keteranganya M9 menjelaskan : Sebab kalo menurut aturan semuanya dijamin tidak ada yang di pisah. Jadi kalo masalah keamanan, saya nyaman dan misalnya keamanan macam-macam, kita kalo dari UKSW sudah merger ini bisa tunjangan kesehatan dapat tunjangan tengah bulan dapat. Dengan sudah diatur dalam peraturan, M9 merasa aman dan tidak kuatir. Bahkan memperoleh fasilitas lebih setelah merger. Kondisi yang kurang lebih sama dirasakan oleh informan M10. M10 mengungkapkan: Kalau keamanan, kalau misalnya saya pikir.. Kan sama-sama dosen yayasan jadi sama-sama aman, amannya lho yaa, jadi sama-sama aman, dan dosen-dosen tetap juga aman. M10 menilai bahwa baik dosen UKSW maupun dosen dari STIBA memiliki status sebagai dosen Yayasan Satya Wacana. Status tersebut dinilai menjadi salah satu alasan bahwa keamanan kerja setelah merger terjamin.

c. Pegawai FBS – UKSW

Merger FBS UKSW dan STIBA melibatkan semua komponen yang dimiliki kedua lembaga. Salah satu bagian FBS yang terlibat ialah para pegawai. Ada perbedaan keadaan antara dosen dan pegawai. Para dosen akan tetap beraktifitas sesuai dengan latar belakang pendidikan masing- masing. Dosen FBS yang sebagian besar memiliki latar belakang PBI akan tetap beraktifitas diprogram studi PBI. Hal yang sama juga dengan dosen STIBA sebagian besar 56 memiliki latar belakang Sastra Inggris dan akan tetap beraktifitas di Program Studi Sastra Inggris. Berbeda dengan para pegawai. Pegawai dari FBS dan pegawai dari STIBA akan bergabung dan mengurusi administrasi hasil penggabungan kedua lembaga tersebut. Pegawai kedua lembaga akan menangani pekerjaan-pekerjaan yang mungkin sedikit berbeda dan lebih banyak dibanding sebelumnya. Selain itu, pegawai akan mengalami penambahan jumlah. Bertambahnya jumlah pegawai memunculkan berbagai respon dikalangan pegawai. Melalui interview, M11 menjelaskan bahwa penggabungan kedua lembaga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap masa depan karirnya. Hal ini diungkapkan M11: Jadi STIBA merger dengan FBS pun juga tidak berpengaruh ya, terutama pegawai non akademik. M11 menilai bahwa masa depan karir karyawan non akademik kedua lembaga tidak terganggu. Berangkat dari pengalaman dan apa yang dirasakan M11, diungkapkan bahwa selama ini tidak merasakan adanya persaingan setelah merger. Sebagai pegawai yang senior, M11 membantu pegawai dari STIBA untuk beradaptasi dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Melihat kesempatan promosi setelah merger, M11 menilai bahwa tidak ada perubahan. Kesempatan promosi masih sama, M11: Enggak ada juga tu. Saya pikir eeem karena selama ini pun saya bekerja tidak ada promosi promosi itu. Sebelum merger, M11 menilai bahwa selama bekerja di FBS tidak pernah mendapatkan kesempatan promosi jabatan. Setelah merger dengan STIBA, dinilai tidak 57 akan ada perubahan. Semuanya berjalan sesuai dengan peraturan baku yang ada. M11: Hanya dari keteraturan kepegawaian itu kan ada peraturan yang empat tahun pertama akan ada ada kenaikan secara otomatis. Empat tahun, lima tahun itu akan ada kenaikan otomatis. Tapi untuk promosi ya, selama ini belum ada sih. Selama ini promosi jabatan dinilai hanya berdasarkan periode lama mengabdi. Promosi jabatan yang berdasarkan prestasi kerja tidak pernah ada. M11 melihat bahwa pasca merger, hal tersebut akan terus sepeti itu.

d. Pegawai STIBA