Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

41 kelas XII TKC, 3 siswa kelas XII TKD, 3 siswa kelas XII TPA, 3 siswa kelas XII TPB, 3 siswa kelas XII TPC, 3 siswa kelas XII TPD dan 6 siswa kelas XII TE. Angket berjumlah 36 butir pertanyaan. Berdasarkan data uji coba yang diolah menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 setelah dibandingkan dengan harga korelasi r ktitis 0.30 diperoleh hasil bahwa: terdapat 4 butir pertanyaan yang tidak valid atau gugur untuk digunakan penelitian. Pertanyaan yang gugur yaitu nomor 12, 23, 27 dan 35. Sehingga terdapat 32 butir pertanyaan yang valid, untuk butir yang gugur dihilangkan karena setiap indikator masih terdapat item yang mewakili dan selanjutnya instrumen digunakan untuk pengambilan data. Untuk proses perhitungan dan hasil secara keseluruhan dapat dilihat di lampiran 8.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan pengujian internal consistensy, yakni dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Metode pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus Alfa Cronbach Sugiyono, 2012:365, yaitu : r i = Keterangan : r i = Koefisien reliabilitas k = Jumlah item pertanyaan Si = Jumlah varian butir 42 St = Varian total Tingkat kehandalan instrumen penelitian dapat diketahui dengan berpedoman pada interprestasi nilai r yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012:231 sebagai berikut: Tabel 04. Interprestasi nilai r Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Harga r i hitung dikonsultasikan dengan harga r tabel untuk taraf kesalahan 1 maupun 5, agar diketahui bahwa instrumen tersebut reliabel atau tidak. Dari hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh r i = 0,913672. Diketahui bahwa r tabel untuk taraf kesalahan 1 = 0,463 dan untuk taraf kesalahan 5 = 0,361. Maka dapat disimpulkan bahwa r i r tabel, sehingga butir instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data dan memiliki koefisien Alpha hitung berada pada interval 0,80- 1,00, sehingga tingkat kehandalan instrumen pada kategori sangat kuat. Untuk proses perhitungan dan hasil secara keseluruhan dapat dilihat di lampiran 9.

I. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu statistik inferensial karena teknik statistik ini digunakan untuk menganalisis data sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik inferensial yang akan digunakan yakni statistik parametris, karena digunakan untuk menguji

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DAN PENGETAHUAN TENTANG INFORMASI KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TKR SMK SWASTA YAHDI.

1 3 28

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesiapan Kerja Siswa SMK.

2 2 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesiapan Kerja Siswa SMK.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN.

0 0 11

Hubungan antara persepsi siswa tentang efektivitas layanan bursa kerja khusus [BKK] dan motivasi kerja dengan kesiapan mental kerja siswa : studi kasus siswa kelas III SMK PGRI 1 Sentolo.

0 0 161

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 137

PENGARUH KREATIVITAS SISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 1 172

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG ATRAKSI INTERPERSONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 152

PENGARUH KEMANDIRIANBELAJAR, KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 1