105
9. Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor 591.05232002 tanggal 1 Februari 2002 tentang Panitia Pertimbangan
Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian. 10. Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Rangka Pemberian Ijin
Perubahan Penggunaan Tanah Nomor 400.962PTPXI2011 tanggal 3 November 2011.
12. Berita Acara Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian Nomor
400.959PPTXI2011 tanggal 17 November 2011. Memutuskan untuk memberikan ijin perubahan tanah pertanian ke non
pertanian kepada: Nama
: Karsiyem Peruntukkan : Rumah Tinggal
Letak Tanah : Warak, Dukuh, Sidomukti, Salatiga Luas
: 104 m² sebagian dari Sertipikat HM. No. 3300
3.4.2.2 Sertipikat HM. No. 5053 atas nama Fenny Siswanti
Fenny Siswanti dengan alamat Jl. MT. Haryono 687-B Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, mengajukan permohonan ijin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non
pertanian berstatus tegal dengan mengisi formulir permohonan dan
106
diketahui oleh Sugeng Wahyono, SE selaku Kepala Kelurahan Dukuh kepada Kepala Kantor Pertanahan pada tanggal 7 November 2011
dengan keterangan sebagai berikut: 1. Mengenai diri pemohon
Nama : Fenny Siswanti
Tempat dan tanggal lahir : Salatiga, 10 September 1987 Kewarganegaraan
: WNI PekerjaanJabatan
: Mahasiswa Alamat
: Jl. MT. Haryono No. 687 B Wonodri Semarang
2. Mengenai tanah yang dimohon perubahannya Dusun
: Ngemplak RT 03 RW 08 Kelurahan
: Dukuh Kecamatan
: Sidomukti Kota
: Salatiga Luas
: 883 m² Batas-batas,
Utara : Fenny Siswanti Timur : Sungai
Selatan : Fenny Siswanti Barat : Jalan
No. Sertipikat : HM 5053
Penggunaan tanah saat ini : Tegalan
107
Akan dipergunakan untuk : Pekarangan 3. Surat yang dilampirkan
a. Salinan Kartu Tanda Penduduk atas nama Fenny Siswanti
b. Sertipikat HM. No. 5030 atas nama Fenny Siswanti c. Gambar rencana penggunaan tanah
d. Surat pernyataan bahwa: Nama
: Fenny Siswanti Pekerjaan
: Mahasiswa Alamat
: Jl. MT. Haryono No. 687 B Semarang Atas nama perorangan menyatakan bahwa apabila
permohonan atas sebidang tanah: Letak tanah:
a. Lingkungan : Ngemplak RT 03 RW 08
b. Kelurahan : Dukuh
c. Kecamatan : Sidomukti
d. Kota : Salatiga
Dapat dikabulkan maka menyatakan: 1. Menjaga kualitas tanah sebaik-baiknya dengan
sistem pengawetan tanah dan air 2. Menjaga dan mencegah terjadinya pencemaran
air, tanah dan udara di sekitarnya yang
108
disebabkan oleh sampah kotoran, limbah industri dan sebagainya.
Apabila tidak melaksanakan atau menyimpang dari yang tertulis dalam surat pernyataan, maka bersedia
membongkar kembali atau menyerahkan kembali hak atas tanah kepada pemerintah.
Kemudian diadakan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.970PTPXI2011 tanggal 14 November 2011 yaitu sidang panitia
dan pemeriksaan tanah ke lapang. Panitia pertimbangan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian tersebut adalah:
1. Ribut Hari Cahyono, SH, M.Hum Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Ketua merangkap Anggota
2. Martinus Mijan Rukait atas nama Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga, selaku Wakil Ketua
merangkap Anggota 3. Jadi Amali atas nama Kepala Bappeda Kota Salatiga, selaku
Anggota 4. Wiryawan, SH atas nama Kepala Bagian Hukum Setda Kota
Salatiga, selaku Anggota 5. Beni Sudafto atas nama Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga,
selaku Anggota
109
6. Sugeng Wahyono, SE atas nama Camat Sidomukti Kota Salatiga, selaku Anggota
7. Sugeng Wahyono, SE Lurah Dukuh, Kecamatan Sidomukti, selaku Anggota
8. Samsul Ma’arif, BSc Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku
Sekretaris Dalam sidang panitia dan peninjauan tanah ke lapang, tiap anggota
memberikan tanggapan-tanggapan sebagai berikut: a. Bappeda Kota Salatiga
1. Berdasarkan RTRW Kota Salatiga, lokasi yang dimohon diperuntukkan sebagai kawasan pemukiman
kepadatan rendah 2. Dalam membangun tidak boleh menghabiskan lahan
sisa lahan untuk open spacelahan peresapan 3. Prinsip tidak ada keberatan
b. Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga 1. Lokasi yang dimohon telah sesuai dengan RTRW Kota
Salatiga Tahun 2010-2030 2. Tidak ada keberatan untuk dijadikan pekarangan
c. Bagian Hukum Setda Kota Salatiga
110
1. Berdasarkan tata ruang peruntukkan tanah sebagai kawasan pemukiman kepadatan rendah
2. Prinsip tidak ada masalah d. Dinas Pertanian Kota Salatiga
1. Kaitannya dengan RTRW, lokasi yang dimohon telah sesuai
2. Jika belum segera dibangun diminta tanah tetap dimanfaatkan
3. Sependapat dengan tim yang lain, dan intinya juga tidak ada keberatan
e. Camat Sidomukti 1. Lokasi yang dimohon telah sesuai dengan tata ruang
wilayah kawasan pemukiman kepadatan rendah 2. Fisiknya sudah berupa pekarangan
3. Prinsip tidak ada keberatan untuk dijadikan tanah pekarangan
f. Lurah dukuh 1. Untuk pemohon atas nama Fenny Siswanti telah sesuai
dengan tata ruang kota 2. Prinsip tidak ada keberatan
Setelah sidang panitia dan peninjauan tanah ke lapang, Berita Acara Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah
111
Pertanian ke Non Pertanian Nomor 400.967PPTXI2011 diajukan kepada Walikota tanggal 17 November 2011 yang menyebutkan
bahwa Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian telah mengadakan pemeriksaan dan peninjauan
lapangan atas permohonan ijin perubahan penggunaan tanah dari: Nama
: Fenny Siswanti Alamat
: Jl. MT. Haryono 687 B Wonodri Semarang Selatan Pekerjaan
: Mahasiswa Untuk merubah atas sebidang tanah miliknya dari tanah pertanian
yaitu tegal ke tanah non pertanian yang akan digunakan untuk pekarangan, yang terletak di:
Lingkungan : Ngemplak
Kelurahan : Dukuh
Kecamatan : Sidomukti
Kota : Salatiga
Dengan batas-batas sebagai berikut: Utara
: Fenny Siswanti Timur
: Saluran Selatan
: Fenny Siswanti Barat
: Jalan
112
Sebagaimana tersebut dalam Sertipikat Hak Milik No. 5053 Kelurahan Dukuh seluas 883 m², dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut: 1. Hubungan pemohon dengan tanah tersebut adalah milik sendiri
2. Tanah yang diajukan perubahan penggunaan tanah tersebut fisiknya kurang produktif yang saat ini berupa tanah kosong
diperuntukkan untuk pekarangan 3. Dengan perubahan penggunaan tanah ini tidak mengganggu
produksi pangan 4. Perubahan penggunaan tanah tersebut tidak mengganggu
saluran airirigasi 5. Kemungkinan pencemaran udara, air sungai tidak ada
6. Kemungkinan sumur disekitarnya menjadi kering tidak ada 7. Lokasi yang dimohon terletak pada kawasan perumahan
kepadatan rendah 8. Lokasi yang dimohon sesuai terkait dengan Peraturan Daerah
Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030
9. Kepastian luas tanah yang diberikan pertimbangan untuk disetujui ijin perubahan penggunaan tanahnya seluas 883 m²
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut, Panitia
berkesimpulan bahwa perubahan penggunaan tanah seperti yang
113
dimohon tidak terdapat keberatan-keberatan, dan selanjutnya agar permohonan dapat diijinkan dengan alasan-alasansyarat-syarat:
1. Paling lambat 12 bulan setelah ijin perubahan penggunaan tanah
diterbitkan, pemohon
harus sudah
memulai kegiatanpembangunan sesuai dengan permohonanrencana
induk 2. Bagi pembangunan yang menggunakan tenaga kerja harus
menggunakan tenaga kerja setempat 3. Berita Acara lebih lanjut akan ditetapkan dalam Keputusan Ijin
Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian, yang akan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota
Salatiga Dari
pertimbangan-pertimbangan tersebut,
maka permohonan
perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian untuk pekarangan, atas nama Fenny Siswanti letak tanah di Ngemplak
Dukuh Sidomukti Salatiga dapat dikabulkan. Berdasarkan hasil sidang telah memberikan saran dan pendapat untuk
menanggapi permohonan Fenny Siswanti, pada prinsipnya tidak keberatan, dengan syarat: pemohon wajib mentaati dan melaksanakan
saran-saran dari panitia. Berdasarkan Berita Acara Sidang Pemeriksaan Panitia Pertimbangan
Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian, Kepala
114
Kantor Pertanahan Kota Salatiga mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 400.9.33.734732011 tentang Ijin Perubahan Penggunaan
Tanah Pertanian ke Non Pertanian tanggal 28 November 2011 yang menyatakan:
Menimbang: a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor
16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah, pemegang hak atas tanah wajib menggunakan dan memanfaatkan tanah sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, b. bahwa dalam rangka pengendalian perubahan penggunaan
tanah pertanian ke non pertanian perlu mendapatkan ijin dari Kepala Kantor Pertanahan,
c. bahwa dari hasil pemeriksaan oleh panitia pertimbangan yang dibentuk dengan Keputusan Walikota Nomor 591-05232002
tanah yang menjadi obyek permohonan sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,
d. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan.
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria.
115
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030.
Memperhatikan: 1. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 59011108SJ
tanggal 24 Oktober 1984 tentang Perubahan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
2. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 5901071985 tanggal 25 Maret 1985 tentang Pencegahan Perubahan Tanah Pertanian
ke Non Pertanian yang Tidak Terkendalikan. 3. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 410-1851
tanggal 15 Juni 1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian
Melalui Penyusunan Rencana Tata Ruang. 4. Surat
Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan
NasionalKetua BAPPENAS Nomor 5334MK91994 tanggal 29 September 1994 tentang Perubahan Penggunaan Tanah
116
Sawah Beririgasi Teknis untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian.
5. Surat Menteri
Negara Perencanaan
Pembangunan NasionalKetua BAPPENAS Nomor 5335MK91994 tanggal
29 September 1994 tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah tingkat KabupatenKota.
6. Surat Menteri Negara Perencanaan PembangunanKetua BAPPENAS Nomor 5417MK101994 tanggal 4 Oktober
1994 tentang Efisiensi Pemanfaatan Lahan Bagi Pembangunan Perumahan.
7. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 460-3346 tanggal 31 Oktober 1994 tentang Perubahan Penggunaan
Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Tanah Non Pertanian
8. Surat Menteri Negara AgrariaKepala BPN Nomor 460-1594 tanggal 5 Juni 1996 tentang Pencegahan Konversi Tanah
Sawah Irigasi Teknis Menjadi Tanah Kering 9. Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor 591.05232002
tanggal 1 Februari 2002 tentang Panitia Pertimbangan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian.
117
10. Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Rangka Pemberian Ijin Perubahan Penggunaan Tanah Nomor 400.970PTPXI2011
tanggal 14 November 2011. 11. Berita Acara Pemeriksaan Panitia Pertimbangan Perubahan
Penggunaan Tanah Pertanian ke Non Pertanian Nomor 400.967PPTXI2011 tanggal 17 November 2011.
Memutuskan untuk memberikan ijin perubahan tanah pertanian ke non pertanian kepada:
Nama : Fenny Siswanti
Peruntukkan : Pekarangan Letak Tanah : Ngemplak, Dukuh, Sidomukti, Salatiga
Luas : 883 m²
Dari kedua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa jangka waktu pemosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian yang
paling lama adalah permohonan atas nama Karsiyem yang diajukan pada tanggal 10 Oktober 2011 dengan HM. No. 3300. Panitia melakukan sidang
dan pemeriksaan tanah yang dimohon ke lapang tanggal 3 November 2011 dengan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.962PTPXI2011 atau
23 hari setelah diterimanya permohonan. Setelah dilakukan peninjauan lapang kemudian berita acara pemeriksaan diajukan kepada Walikota 14 hari
118
kemudian pada tanggal 17 November 2011 dengan Berita Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.959PPTXI2011.
Sedangkan pemrosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian ke non pertanian yang paling cepat adalah permohonan atas nama Fenny Siswanti
dengan HM. No. 5053. 7 hari setelah diajukannya permohonan tanggal 7 November 2011, panitia melakukan sidang dan pemeriksaan tanah yang
dimohon ke lapang tanggal 14 November 2011 dengan Pertimbangan Teknis Pertanahan Nomor 400.970PTPXI2011. Setelah melaksanakan penelitian
tanah ke lapang, 3 hari kemudian berita acara pemeriksaan diajukan kepada Walikota tanggal 17 November 2011 dengan Berita Acara Pemeriksaan Tanah
Nomor 400.967PPTXI2011. Berita acara pemeriksaan atas kedua permohonan tersebut diajukan
kepada Walikota pada hari yang sama tanggal 17 November 2011 dengan susunan panitia pertimbangan yang sama yaitu:
1. Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga, selaku Ketua merangkap Anggota
2. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Salatiga, selaku Wakil Ketua merangkap Anggota
3. Kepala Bappeda Kota Salatiga, selaku Anggota 4. Kepala Bagian Hukum Setda Kota Salatiga, selaku Anggota
5. Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga, selaku Anggota 6. Camat Sidomukti Kota Salatiga, selaku Anggota
119
7. Lurah Dukuh, Kecamatan Sidomukti, selaku Anggota 8. Kepala Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, Kantor
Pertanahan Kota Salatiga, selaku Sekretaris Terhadap permohonan atas nama Karsiyem dan Fenny Siswanti
tersebut panitia berpendapat bahwa tidak ada keberatan dan dapat dikabulkan karena lokasi yang dimohon sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga
Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030 yaitu kedua tanah yang dimohon tersebut terletak pada
kawasan pemukiman kepadatan rendah. Berdasarkan Acara Pemeriksaan Tanah Nomor 400.959PPTXI2011
tanggal 17 November 2011 atas nama Karsiyem, Kepala Kantor Pertanahan mengeluarkan Surat Keputusan untuk memberikan ijin perubahan penggunaan
tanah pertanian ke non pertanian tanggal 28 November 2011 atau 11 hari kemudian dengan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga Nomor
400.933.734732011. Kemudian berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Tanah Nomor
400.967PPTXI2011 tanggal 17 November 2011 atas nama Fenny Siswanti, Kepala Kantor Pertanahan mengeluarkan Surat Keputusan untuk memberikan
ijin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian tanggal 28 November 2011 atau 11 hari kemudian dengan Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kota Salatiga Nomor 400.933.734732011.
120
Jadi jangka waktu pemrosesan permohonan alih fungsi tanah pertanian menjadi non pertanian sesudah Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4
Tahun 2011 adalah, pelaksanaan sidang dan peninjauan lapang setelah diterimanya permohonan berkisar antara 7 sampai dengan 23 hari. Kemudian
pembuatan berita acara hasil pemeriksaan lapang setelah dilakukan peninjauan lapang berkisar antara 3 sampai dengan 14 hari. Selanjutnya Surat
Keputusan dikeluarkan 11 hari setelah Berita Acara diterima oleh Walikota.
3.5 Perbandingan Alih Fungsi Tanah Pertanian ke Non Pertanian Kota
Salatiga Tahun 2011 Antara Sebelum dan Sesudah Diundangkannya Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana