Teknik Sadur Kelas 10 SMA Seni Budaya sm 1 Buku Siswa 2016

206 Kelas X SMA MA SMK MAK kesuburan didapat tanpa jerih payah. Seharusnya digambarkan atau ditawarkan bahwa kedamaian, kesuburan dan kasih sayang tidak datang dengan sendirinya, tetapi didapat dengan perjuangan sebagai upaya untuk mencari kebenaran hakiki yang sangat manusiawi sehingga lakon dapat digambarkan dengan struktur : Introduction konklusi Keluarga Kelinci -------- hidup dengan tenang, damai -------- Keluarga bahagia Menyusun naskah dengan teknik sanggit dapat dilakukan kapan saja, artinya dapat diproses sebentar atau dilakukan dengan lama. Hal ini sangat ditentukan dengan kesiapan kamu untuk memulai menyusun naskah lakon. Apakah kamu memiliki ketertarikan atau tidak terhadap tematik lakon yang kamu baca, kamu ketahui dengan kebutuhan penyusunan naskah lakon? Setiap orang memiliki daya khayal dan ketertarikan terhadap tematik cerita atau lakon. Hal ini, sangat bergantung pada kepekaan atau sensitivitas masing-masing orang, termasuk kamu. Sifatnya sangat pribadi, tidak bisa dipaksakan atau berlarut-larut mengalir begitu saja menjadi sampah. Itu sebabnya untuk membangun daya khayal dan kepekaan menyusun naskah lakon, kamu harus banyak mengapresiasi pementasan teater atau membaca karya sastra lakon orang lain. Teks bacaan dengan cara mengamati kejadian, peristiwa yang nampak di sekitar kamu maupun konteks pementasan teater dapat menjadi rangsangan gagasan dalam menyusun atau menulis lakon teater. Tema cerita yang akan diangkat tidak harus yang rumit atau yang susah untuk dituangkan, apalagi dalam bentuk lakon yang panjang hingga beberapa babak. Cukup tema yang sederhana saja, tetapi dituangkan dalam teknik menyusun yang tepat, menarik, dan komunikatif. Kamu telah mengetahui dan memahami beberapa teknik menulis atau menyusun naskah lakon Selanjutnya, melalui latihan kelompok, terstruktur, dan bimbing dengan guru dan teman kamu, ajaklah untuk berkreativitas menyusun naskah lakon yang akan kamu presentasikan secara lisan dan tulisan di depan kelas E. Kreativitas Menyusun Naskah Lakon Pembelajaran lakon teater melalui kreativitas menyusun naskah lakon dapat kamu lakukan dengan menggunakan keberanian trial and error dan mau melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: Seni Budaya 207 1. Kamu harus merasa tertarik dan terlibat secara emosi dahulu pada tematik isi dari cerita atau lakon yang kamu apresiai secara keseluruhan. 2. Pahami lebih dalam, esensi apa sebenarnya yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. 3. Kalau kamu sudah yakin lakon yang kamu baca atau apresiasi dapat dikembangkan menjadi lakon baru. Kamu sebenarnya sudah mencoba menyusun naskah lakon melalui alam imajinatif, atau daya khayal kamu. 4. Lakukan analisis lakon. Analisis artinya mengurai, memecahkan atau membedah sesuatu hal berdasarkan kaidah ilmiah dengan memfungsinya daya pikir kamu. Analisis naskah dalam seni teater adalah kemampuan kamu untuk mengurai dan menghubungkan tokoh dengan beberapa unsur naskah yang kamu baca yang kemudian digali, diseleksi, disusun, dan diwujudkan secara kreatif dalam bentuk pementasan teater. Kegiatan analisis garap naskah sumber dari naskah yang kamu baca kemudian dituangkan dalam bentuk draf atau format analisis lakon. Adapun draf atau format analisis naskah lakon, dapat kamu simak dan lakukan sesuai dengan formal tabel berikut ini. Tabel. 8.2 Analisis Lakon Judul Lakon : Sumber Lakon : Nama Kelompok : ………………. No. Babak Adegan Nama Tokoh Kedudu- kan Status Tokoh Ciri- Ciri Fisik Ciri- Ciri Psikis Rias Tokoh Busana Tokoh Peralatan Tokoh Musik 1 Setelah kamu memilih, menentukan dan atau menggunakan naskah lakon dibawah ini, lakukan analisis naskah sesuai ketertarikan kelompok kamu atau pembagian naskah lakon dengan langkah- langkah analisis naskah pementasan teater sebagai berikut