aliran data dalam sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut
context diagram. Context Diagram ini merupakan gambaran paling umum dari sistem, yang hanya memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem.
Semakin bertambahnya level dalam DFD akan semakin detail digambarkannya proses-proses yang ada pada sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses
dan data flow saja. Sedangkan untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada context diagram. Khusus untuk data store, pada context diagram
masih belum digambarkan, akan tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai pada level berikutnya Elmasri Navathe, 1994.
3.5.4.1 Perancangan Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks context diagram digunakan untuk menggambar hubungan inputoutput antara sistem dengan dunia luarnya, suatu diagram konteks
selalu mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh sistem. Perancangan data flow diagram dimulai dari menentukan entitas yang terlibat
dalam sistem serta aliran data yang keluar dan masuk sistem dari entitas-entitas tersebut. Terdapat entitas monitoring bus dan estimasi bahan bakar. Hubungan
entitas tersebut digambarkan dalam data flow diagram DFD diagram konteks yang ditampilkan pada Gambar 3.9.
Diagram Gambar 3.9 menerangkan gambaran dari seluruh sistem secara umum, dimana bagian administrator atau petugas melakukan login terlebih
dahulu kemudian sistem memprosesnya. Lalu bagian admin menginput, mengedit, data estimasi bahan bakar, serta administrator juga dapat melihat hasil monitoring
dan hasil estimasi bahan bakar tersebut.
www.oxpdf.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.9 : Diagram Konteks Context Diagram 3.5.4.2 Data Flow Diagram Level 0
Level 0 DFD menunjukkan bagaimana sistem ini dibagi menjadi sub- sistem proses, masing-masing berhubungan dengan satu atau lebih data mengalir
ke atau dari agen eksternal, dan yang bersama-sama memberikan semua fungsi sistem sebagai keseluruhan.
Hal ini juga mengidentifikasi menyimpan data internal yang harus ada supaya sistem untuk melakukan tugasnya, dan menunjukkan aliran data antara
berbagai bagian dari sistem. Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Proses pada
diagram arus data level 0 dibagi menjadi dua proses, yaitu proses monitoring bus dan estimasi bahan bakar keputusan, seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.6
www.oxpdf.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.10 : DFD Level 0
Secara lebih terperinci proses yang ada di DFD Level 0 akan dijabarkan dan dibagi menjadi beberapa sub. Sub proses yang ada adalah:
a. Sub Proses Monitoring Bus, menangani proses Monitoring Bus dimana
setiap Monitoring Bus mempunyai id_monitoring yang penginputannya dilakukan oleh admin atau petugas. Proses Monitoring Bus memiliki
data_monitoring dan disimpan di data store monitoring. b.
Sub Proses Estimasi Bahan Bakar, menangani proses Estimasi Bhan Bakar dimana
setiap Monitoring
Bus mempunyai
id_estimasi yang
penginputannya dilakukan oleh admin atau petugas. Proses Monitoring Bus memiliki data_monitoring dan disimpan di data store estimasi.
www.oxpdf.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.5.4.3 Data Flow Diagram Level 1