stakeholder adalah informasi mengenai intellectual capital. Pengelolaan yang baik atas seluruh potensi yang dimiliki perusahaan akan menciptakan value
added bagi perusahaan Laksana, 2013. Intellectual capital diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan maupun
kinerja perusahaan.
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini berfokus pada hubungan antara intellectual capital dengan kinerja keuangan perusahaan. Soetedjo dan Mursida 2014
melakukan penelitian mengenai pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Penelitian ini menemukan dalam intellectual
capital yang terdiri atas tiga komponen, yaitu human capital, structural capital, dan customer capital secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Return on Aset ROA, sebagai indikator dari kinerja keuangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan intellectual capital dalam suatu
perusahaan, terutama pada perusahaan perbankan cukup mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik perusahaan mampu mengelola
intellectual capital yang mereka miliki, maka akan semakin besar pula nilai Return on Aset ROA yang dihasilkan oleh perusahaan.
Gani dan Nugrahanti 2015 meneliti pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini adalah dari ketiga indikator
IC VAIC, indikator value added capital employed VACA yang paling dominan membentuk variabel IC VAIC dalam perusahaan manufaktur. Hal
ini membuktikan bahwa memang dalam perusahaan manufaktur komponen capital employed-lah yang menjadi fokus perhatian dalam proses dan kegiatan
produksi. Selain itu hal ini menunjukkan perbedaan industri yang diteliti akan menghasilkan hasil yang berbeda khususnya indikator yang lebih dominan
dalam membentuk IC VAIC. Kamath 2015 melakukan penelitian mengenai pengaruh Intellectual
Capital terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan di India. Hasil penelitian ini adalah profitabilitas, produktifitas, dan penilaian pasar
dipengaruhi oleh efisiensi IC secara keseluruhan. Namun, dampak dari komponen individu dipandang bervariasi pada kinerja keuangan dan nilai
pasar. Raharjanti 2015 melakukan penelitian mengenai hubungan dan
pengaruh intellectual capital terhadap kinerja perusahaan sektor keuangan di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah analisis menunjukkan bahwa intellectual
capital dan komponennya berhubungan dan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan sektor keuangan. Komponen intellectual capital
HCE dan CEE berpengaruh positif terhadap kinerja sedangkan SCE berpengaruh negatif terhadap kinerja.
Widyaningrum 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh audit internal, Intellectual Capital, dan Good Corporate Governance terhadap
kinerja keuangan di perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Hasil penelitian ini adalah apabila ketiga variabel ini secara
simultan yaitu audit internal, intellectual capital, dan good corporate PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
governance, tidak
memengaruhi kinerja
keuangan. Hal
ini bisa
mengindikasikan bahwa ketiga variabel tersebut belum mampu membantu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
selama tahun 2011-2013. Wulandari 2015 melakukan analisis pengaruh Intellectual Capital
terhadap produktivitas Bank Umum Syariah. Hasil penelitian ini adalah intellectual capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas
bank umum syariah. Hal ini menunjukkan bahwa bank umum syariah telah mengelola intellectual capital yang dimilikinya dengan baik sehingga
berperan penting dalam pembentukan nilai tambah dan berkontribusi pada peningkatan produktivitas bank umum syariah di Indonesia.
D. Kerangka Pemikiran