Jenis Penelitian Definisi Operasional Variabel

b. Menentukan interval setiap kategori Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum Kelas interval Interval = 5 – 1 = 0,8 5 c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut: 1 Sangat Tidak Baik STB apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang menunjukkan Persepsi konsumen pada layanan hiburan sangat tidak baik. 2 Tidak Baik TB apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan Persepsi konsumen pada layanan hiburan tidak baik. 3 Cukup Baik CB apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan Persepsi konsumen pada layanan hiburan cukup baik. 4 Baik B apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan Persepsi konsumen pada layanan hiburan baik. 5 Sangat Baik SB apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang menunjukkan Persepsi konsumen pada layanan hiburan sangat baik. 2. Pengkategorian untuk minat kunjung ulang a. Langkah menentukan jumlah kategori Persepsi konsumen terhadap minat kunjung ulang dibagi menjadi 5 yaitu: sangat tidak berminat, tidak berminat, cukup berminat, berminat dan sangat berminat. b. Menentukan interval setiap kategori Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum Kelas interval Interval = 5 – 1 = 0,8 5 c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai berikut: 1 Sangat tidak berminat STB apabila skor variabel 1,00 sd 1,79 yang menunjukkan minat kunjung ulang sangat rendah. 2 Tidak berminat TB apabila skor variabel 1,80 sd 2,59 yang menunjukkan minat kunjung ulang rendah. 3 Cukup Berminat CB apabila skor variabel 2,60 sd 3,39 yang menunjukkan persepsi minat kunjung ulang cukup. 4 Berminat B apabila skor variabel 3,40 sd 4,19 yang menunjukkan minat kunjung ulang tinggi. 5 Sangat berminat SB apabila skor variabel 4,20 sd 5,00 yang menunjukkan minat kunjung ulang sangat tinggi.

G. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Boshe, Yogyakarta. 2. Sampel Penelitan Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pengunjung Boshe Yogyakarta Karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah n = Z ² 4 moe ² n = 1.96 ² 4 0.1 ² n = 94.04 keteraan : n = jumlah sampel Z = nilai Z dengan tingkat keyakinan yang dibutuhkan penentuan sampel pe rsen . Pada α = 5 dan Z = 1,96 Moe = margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, biasanya 10 Hasil perhitungan menggunakan rumus didapat sampel dengan jumlah 94,04, maka dibulatkan menjadi 100. Oleh karena itu digunakan 100 responden sebagai sampel

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Sampling Insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Peneliti terjun langsung ke tempat hiburan Boshe yang menjadi lokasi penelitian, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan responden yang di temui. Responden yang akan di wawancarai yaitu 50 reponden laki-laki dan 50 responden perempuan.

I. Sumber Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer, yang terdiri dari: 1. Data profil responden 2. Data persepsi konsumen pada pelayanan hiburan 3. Data minat beli kunjung ulang 4. Data profil perusahaan

J. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan dokumen-dokumen.

K. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian melalui tes validitas dan tes reliabilitas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Co-Branding Terhadap Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Produk Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan

5 73 76

Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Konsumen Berlangganan Telkomspeedy Di PT Telkom Putri Hijau Medan

1 13 157

Faktor-Faktor Bauran Pemasaran yang Berhubungan dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Klinik Bobath RS Hermina Bekasi Tahun 2014

11 68 102

Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen pada Minat Pembelian Ulang (Study Pada Konsumen Toserba Luwes Palur)

0 39 111

PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN, RESIKO DAN FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT ULANG Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko Dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus P

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN, RESIKO DAN FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT ULANG Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko Dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus P

0 3 18

Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Aqua.

0 1 22

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI ULANG PADA ALFAMART BUDURAN SIDOARJO.

1 1 80

PENGARUH INTERNATIONAL BRAND IMAGE DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ULANG (Survei pada Konsumen Layanan GrabCar di Kota Malang)

0 1 8

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI ULANG PADA ALFAMART BUDURAN SIDOARJO

0 2 21