Berdasarkan hasil uji regresi di atas dapat dibuat persamaan regresi untuk pengukuran yang kedua adalah
Harga Saham = 7,373 – 0,120Dy
3. Uji T Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu
dividend payout dan dividend yield berpengaruh secara individu terhadap variabel
dependen yaitu harga saham. a. Merumuskan hipotesis
H : β1 ; B2 0
H
a
: β1 ; B2 0 H
01
dividen payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. H
a1
dividen payout ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
H
02
dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
H
a2
Artinya dividen yield berpengaruh positif terhadap harga saham
b. Menentukan tingkat signifikansi α = 5 dengan nilai level of confidence
sebesar 95 dengan degree of freedom df = n-k. n adalah jumlah sampel penelitian dan k adalah jumlah variabel independen. Sehingga di peroleh
t
tabel
sebesar 1,649.
c. Mengambil keputusan dengan membandingkan hasil dari t
hitung
dengan t
tabel
untuk mengetahui menerima H diterima atau menolak H
0.
Tabel 5.4: Tabel Perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
Variabel uji T
hitung
T
tabel
keterangan Payout
– harga saham -0,082
1,649 Ho diterima
Yield – harga saham
-2,535 1,649
Ho diterima
d. Menarik kesimpulan 1
Pengujian terhadap pengukuran pertama, pengaruh Dividend payout
terhadap harga saham: Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel
dividend payout adalah -0,082 dan dibandingkan dengan nilai t
tabel yaitu sebesar 1,649. Karena nilai t hitung -0,082 lebih kecil
dari pada t tabel 1,649. maka H diterima dan H
1
ditolak. Kesimpulan,
dividend payout
tidak berpengaruh
positif terhadap harga saham.
2 Pengujian terhadap pengukuran kedua, pengaruh dividend yield
terhadap harga saham: Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel
dividend yield adalah -2,535 dan dibandingkan dengan nilai t
tabel yaitu sebesar 1,649. Karena nilai t hitung -2,535 lebih kecil dari pada t tabel 1,649 maka H
diterima dan H
1
ditolak.
Kesimpulan, dividend
yield tidak
berpengaruh positif
terhadap harga saham.
B. Pembahasan
1. Pengaruh dividend payout terhadap harga saham.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa dividend payout
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan setiap perubahan yang terjadi pada dividend payout tidak akan berpengaruh pada
harga saham. Dividend payout merupakan perbandingan antara dividend per share dengan earning per share pada suatu periode. Dividend per share yang
meningkat akan berdampak pada peningkatan dividend payout. Salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan untuk membeli sebuah saham adalah
pembagian dividen. Dengan pembagian dividen, investor dapat menilai prospek masa depan perusahaan. Dari hal itu dapat dilihat bahwa dividen menjadi sinyal
untuk para investor menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Hal tersebut sejalan dengan teori dividend signalling hypothesis yang menyatakan bahwa
dividen sebagai isyarat dari prakiraan manajemen atas laba perusahaan Bringham dan Houston, 2001: 71.
Akan tetapi, hasil dari penelitian ini tidak mendukung teori signalling dividend signalling hypothesis
. Dividen tidak memberikan sinyal atau informasi kepada investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Dividen
tidak mengandung signal dikarenakan investor merasa sama aja saat akan
menerima dividen saat ini atau tidak, karena pada akhirnya investor akan melakukan reinvestasii atau menginvestasikan kembali dananya dengan
menggunakan dividen yang diterima. Dividen dianggap membawa informasi jika dividen menyebabkan laba Jogiyanto, 2010: 576. Dengan kata lain tinggi
rendahnya dividend payout ratio tidak menjadi pertimbangan para investor apakah akan menanam modal dalam bentuk saham pada perusahan atau tidak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusnanto 2007 dan Aprilia 2012 yang menyatakan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap
harga saham.
2. Pengaruh dividend yield terhadap harga saham. Setelah dilakukan pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa dividend
yield tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan
setiap perubahan pada dividend yield tidak akan berdampak pada harga saham. Hal ini disebabkan karena para calon investor mengambil keputusan untuk
berinvestasi tidak dipengaruhi oleh pembayaran dividen oleh perusahaan. Para investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dibandingkan yang
tinggi. Hal ini disebabkan karena ketika pembagian dividen yang rendah akan membuat laba ditahan akan bertambah sehingga perusahaan dapat menahan laba
untuk mengembangkan perusahaaan. Dengan menggunakan laba yang ditahan oleh perusahaan diharapkan perusahaan akan semakin bertumbuhan dengan pesat
dan akan membuat harga saham perusahaan akan meningkat yang mengakibatkan
terjadinya peningkatan harga saham sehingga menghasilkan capital gain yang pajaknya lebih rendah bagi para investornya. Hal ini sesuai dengan tax differential
theory atau teori perbedaaan pajak yang beranggapan bahwa investor lebih
menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi Bringham dan Houston, 2001: 67 . Hal ini juga sejalan dengan teori dividen adalah tidak
relevan Modigliani-Miller yang di kutip oleh Sartono 2010: 282 yang menyatakan bahwa dalam kondisi bahwa keputusan investasi yang given,
pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Himawan
2007 dan Wagiri 2013 yang menyatakan dividend yield tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.