Perbedaan Pengertian Awal Tahun

tertentu, daerah ini digunakan oleh orang-orang desa. Siapapun bias menggembala hewan piaraan. Tetapi, di sisi lain,tidak baik apabila memelihara hewan piaraan dalam jangka waktu sejak ditanamnya padi sampai hasil panen selama delapan bulan dan disebut jangka waktu tertutup muthèm pitjè. Jangka waktu ini tidak hanya berguna bagi tanahnya saja, namun juga memiliki arti bagi adat masyarakat asli setempat.. Pembakaran batu kapur di jangka waktu terbuka muthèm luaïk blang digunakan untuk membuat batu nisan bagi orang yang meninggal. Musim terbukanya lubang daun telinga anak perempuan dilakukan daerah pegunungan. Apabila, berbagai hal pada musim tertutup muthèm pitjè, sampai akhirnya pada saat menumpuk gabah tanaman padi, membuat batu nisan, membakar batu kapur dan merusak sawah, biasanya dapat dipercaya. Hal seperti ini berlangsung selama 8 bulan.Hurgronje 1893. I-281. Kurata 1982. 24 Dari contoh di atas, pengertian mengenai hal tersebut mengungkap persoalan karakter yang berbeda antara dua jangka waktu dalam satu jam. Tanaman padi di antara tahun ke tahun, yang dikatakan jangka waktu di tengah antaranya terdapat perbedaan karakter. Penempatan dalam masyarakat, waktu dalam satu tahun tidaklah sama kualitasnya yang menyebabkan ketidaksinambungan arti. Antara tahun ke tahun yang dikatakan di atas, seharusnya melalui masa transisi, sehingga terbentuk hal seperti awal tahun atau tahun baru. Satu tahun tidak dinyatakan dengan jumlah hari dan jumlah bulan, adanya hubungan antara musim dan keanekaragamannya, dikatakan sebagai masalah karakter waktu yang penting. Di kawasan, perubahan alam menjadi tidak jelas, sehingga titik awal dan titik akhir pada tahun baru pun menjadi tidak jelas, dari semua hal yang disebut di atas, manusia menjadi sadar semenjak hasil panennya berkembang. Di dini dikatakan oleh E.E Evans-Pritchard “Konsep musim diputuskan dengan mengambil contoh dari semua perilaku atau tingkah laku masyarakat” [ Evans-Pritchard 1940. Chap. III], beberapa masyarakat mengungkapkan hal tersebut di atas dari beberapa aspek. Susunan dalam setahun, terdiri dari musim yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Musim dan waktu memiliki mutu yang berbeda , karena ketidaksinambungan tersebut, orang-orang sukar untuk menyadari apa yang dikatakan sebagai satu tahun. Lingkar tahun pohon yang tumbuh dan dikembangkan di Indonesia dan daerah tropis lainnya, tidaklah sama, demikian pula di daerah sekitarnya, kesadaran akan tahun bias dikatakan sulit untuk diformasikan.

4. Perbedaan Pengertian Awal Tahun

Hal seperti apakah yang akan dibuat di awal tahun?, kali ini kita coba untuk mempertimbangkannya. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, kalender yang biasa dipakai manusia dapat menunjukan kemungkinan terjadinya pluralisme, kesepakatan paling banyak terdapat pada awal tahun, tetapi pengungkapannya bermacam-macam. Sekarang di sini sebagai puncak musim semi di awal tahun, dijelaskan bagaimana masyarakat menjelaskan kasus yang terjadi di Papua Nugini. “Mengawali bulan Maret tanggal 21 dalam satu tahun, hari ini adalah hari puncaknya musim semi, matahari terbit tepat di timur. Tetapi, selama disiapkan keberlangsungan pertanda tibanya musim dingin sejak tanggal 1 Januari sampai batas 10 Januari dilihat secara astronomi, cara mempersiapkannya ini tidak jelas. Pada suku Biak, tanggal 1 Januari sudah pasti sebagai hari puncaknya musim semi yang secara astronomi, merupakan titik awal perhitungan tahun, dan hanya itulah yang dijadikan alasan ketepatannya. Waktu itu, untuk menghitung hari, memakai dua cara. Pertama, saat matahari terbit dari arah timur itu menjadi awal untuk memulai hari. Untuk itu, sebelum melihat dari tiang tengah rumah, harus menetapkan letak satu titik ujung tepat di timur, matahari itu muncul dari simpul perpanjangan dua titik dan orang –orang menganggapnya sebagai tanggal 1 Januari. Cara seperti ini adalah yang pertama. Di daerah ini pada puncak musim semi, terjadi air pasang surut air laut. Di sana, sebelum mereka menjadi sasaran, kemanjuran batu karang yang terendam di lepas pantai, sampai batas air laut menurun. Pengarang “Kuil Tabaron”, memasuki pemeriksaan yang kedua kali, setelah hasil panen buah berangan, masyarakat ini menyadari untuk menyelenggrakan festival irishin, maka setiap atap rumah dan bangunan diperbaiki. Festival ini diadakan bulan September, pada saat bulan purnama. Di wilayah Jepang, tahun panen ada karena adanya hasil panen, itulah sebabnya musim bulan purnama dikatakan festival di terang bulan, saat ini dikatakan kembali ke cara memanggil irishin yang asli. Ditemukan juga hal yang berubah pada hasil pembibitan pertanian, pada saat diselenggarakannya irishin di bulan Agustus. Sebagai batas dari irishin ini, dengan dimulainya pekerjaan pertanian baru. Sehingga, pada tanah pertanian dan ladang di kuil tabaron ditemukan batas 10 tempat di daerah sekitar lingkungan desa. Setiap satu tahun, tanah pertanian ini dilakukan perpindahan usaha pertanian. Tanah pertanian ini memiliki istilah. Dalam menentukan istilah tanah pertanian ini, orang-orang desa memiliki cara untuk mengungkapkan melalui tahun usaha pertanian itu. Akhirnya, pada masyarakat ini dalam menentukan nama tanah pertaniannya dapat dilihat dari peristiwa penting dalam tahun seperti hari kelahiran yang diselenggarakan. Keadaan saat mengatakan umur diri sendiri diputuskan untuk tidak mengatakan kelebihan diri sendiri dan mengatakan daerah asalnya. Saat mendengar tahun dan tempat kelahiran dari ayah dan ibu, saya menjadi terkenang. Orang-orang di desa setiap tahunnya, tidak menambah omongan dengan mengatakan kelebihan dirinya, hanya tentang tanah kelahiran saja yang diketahuinya. Lagipula, bulan apa pun itu, apakah pekerjaan tanah pertanian, peristiwa-peristiwa yang dilalui, dikatakan sebagai hari lahirnya bulan baru. Melalui kegiatan masyarakat serta gejala yang berlangsung terus-menerus akhirnya diketahui bulan dan tahun kelahiran diri sendiri tanpa harus menyesuaikan dengan kalender. tanah selama 10 tahun penuh ada di 10 tempat, perbedaan spesifikasinya pun yaitu perbedaan generasi dimana laki-laki memahami kelas umur dan perbedaan generasinya. Keadaan seperti ini biasanya berawal; dari saudara perempuan yang ada di dekat dirinya sendiri. Perbedaan tua dan muda sanak saudara juga saling membandingkan orang-orang di desanya menilai tinggi rendahnya atau naik turunnya tahun sangatlah biasa, orang-orang menilai tua dan muda dari ladang tanah pertanian dan juga nama kelas dan umur. Logikanya, orang-orang desa mengungkapkan waktu bulan dan tahun kematian. Sudah pasti ditambahkan juga peristiwa bencana alam dalam daya ingat mereka. Contohnya sewaktu orang Jepang datang ke daerah ini untuk pertama kalinya, kebetulan ada orang tua berkata, “saat saya lahir saya adalah orang timur misa-sawalian tanah pertanian, kita mendengar dari orang tua yang tinggal di desa ini bahwa di akhir waktu memegang leher ???”. Dalam hubungan ini nama ladang orang yang disebut di atas dia memiliki 87 kemampuan. Jika menghitung mundur, kelahirannya diketahui pada tahun 19 Meiji. Kemungkinan dapat diketahui dengan pasti musim perburuan kepala yang terakhir terjadi di desa ini. Kenyataannya beberapa orang tua yang memiliki kenangan dan daya ingat nama ladang tanah pertanian membenarkan pernyataan tersebut. Kurata,1972:155-6. Berdasarkan hal tersebut di atas, tahun dimana masyarakat tidak memiliki kalender dinyatakan sebagai metode penetapan Jerman. Secara tradisional di kuil tabaron dalam kesempatan satu tahun ditemukan festival irishin pada bulan September. Pada masyarakat Bunun, penduduk asli Taiwan ditemukan kalender bergambar yang dilipat, dalam satu tahun bangsa ini memiliki 11 bulan kalender yang telah lalu menurut kalender matahari.. Anak sungai “dikatakan amis atau ami yang biasanya digunakan arti dari sebelah utara. Qamisan pada bahasa Bunun berarti musim dingin, berasal dari kata amik-an angin timur laut pada Tag. Dikatakan memiliki arti waktu angin musim timur laut. Akhiran –an biasanya menunjukkan tempat dan waktu, angin musim timur laut menunjukkan lipatan dalam satu tahun. Oembu hina kapita adalah seorang peneliti yang lahir di Pulau Sumba timur mengatakan, ”Tahun baru pada tahun dahulu ditemukan di Sumba timur ada pada bulan Maret-April, di Sumba barat ada pada bulan Oktober-November dan sekarang telah berganti menjadi Natal pada bulan Desember”. Pada bulan November ditemukan datangnya musim hujan angin barat, ini mungkin merupakan satu bagian dari pengaruh keyakinan Kristen, Natal di pergantian awal tahun seharusnya menjadi perhatian. Di timur laut Siberia, di perbatasan daerah tinggallah suku Yukagiiru. Permulaan satu tahun pada bulan Juni menurut kalender matahari akhirnya ditemukan bulan pada titik balik matahari di musim semi. Sama halnya dengan suku Indian di tepi barat Kanada, daerah belakang Vancouver, di pesisir sungai Thompson. Periode dalam setahun dapat diketahui dengan titik balik matahari di musin semi sebagai patokannya. Lagipula, tidak ada lagi cara dalam menentukan 12 bulan. Ooi: 1952. Sebagai siklus alam yang bersembunyi dalam satu tahun seperti puncaknya musim semi, titik balik matahari di musim panas, yang menjadi titik awal puncaknya musim gugur kalender Yahudi sebagai pertanda datangnya musim dingin merupakan contoh yang sangat baik. Pada kalender yang selanjutnya dicoba untuk memikirkan pergantian awal tahun. Kalender Yahudi di titik awal perhitungannya sejak zaman Kristen sejak 3761 tahun yang lalu. Tanggal satu setiap bulannya dimulai pada puncak musim gugur. Awal bulan bukanlah hari konjungsi, pertama kali ditemukannya bulan dan waktu. Saat itu disebut dengan Mol d karena ditetapkannya Tahun yang dekat dengan musim gugur pertama kalinya diputuskan oleh Mol d. perubahan dalam mengarang. Pada awal tahun, kembali ditetapkan lima kondisi. Menurut Mol d jika terbentur dengan hari minggu, rabu dan jumat, pada hari berikutnya dalam satu hari itu terjadi penurunan itulah yang disebut adu. Dalam kalender Babylonia “tahun disebut dengan nisannu yang diawali dari musim semi, karena bulan itu disebut bulan baru maka ditetapkan untuk observasi”ᇹ䂰 扉 179ᇺ. Dalam kalender Yunani menurutnya awal tahun kira-kira dari perbatasan musim panas. Bulannya diawali dari bulan baru, mengajarkan bahwa penghujung hari lebih baik dari hari itu sendiri Watanabe,1937:182. Walaupun telah memberi pengertian tentang tahun, tahun-tahun yang telah dilewati tujuannya untuk mematuhi raja menuju gelar tahtanya. Pada awal abad, dimulai pada awal abad tahun 776, bulan ke 7 tanggal ke-8. Empat tahun mengelola sirkus parade, peredaran abad yang baru telah tersusun. Parade itu biasa disebut dengan orinpya parade disebut juga dengan era orinpya . Contohnya pada awal abad tahun ke-310 yabg disebut juga tahun orinpya parade , dalam satu tahun terbentur dengan 117 kali pertandingan. “orinpya yang berupa pertandingan olahraga yang diselenggarakan 4 tahun sekali untuk menghormati dewa zeus.” Watanabe,1946:183. Di India ada lagi cara pengkalenderannya “matahari dalam satu tahun dimulai dari musim semi” Watanabe,1956:184. Selanjutnya permulaan tahun di Jepang, rotasi dalam satu tahunnya dipengaruhi oleh kalender Cina YinYan, dahulu masa awal permulaan musim semi sebagai rotasi yang alami. Akan tetapi kalender yang dipengaruhi dari Cina, realisasinya terpisah dari musim semi, pendek kata, direalisasikan sebagai tahun baru di awal bulan baru. Pada jaman sekarang tahun 1988 kalender pada bulan ke-2 hari ke-18 terbentur oleh 㒟㖾 ⏒㡶 ?. Pada tahun depan tahun 1989 penanggalan 㡶むも ? dari bulan ke-2 tanggal ke-6. Kalau dipikir-pikir secara keseluruhan kalender tiongkok kuno jika dibandingkan dengan kelender masa kini dan kalender alami Jepang hampir mirip, tetapi tidak ada lagi musim semi pada bulan ke-2. Lalu kalender modern pada tanggal 1 bulan ke-1, pada keadaan tahun ini bulan 11 tanggal 12, disebut kalender 㡶ₐ?. Pada penanggalan kalender tersebut bulan 11 tanggal 8, rumput-rumput muda pun mulai memudar karena akan memasuki musim dingin. Kedatangan kalender dari negeri Cina, membuat terpisahnya kalender tersebut dengan kalender alami di Jepang. Singkat kata, kami orang Jepang menganggap musim semi adalah untuk menjemput dewa. Memasukkan kalender negeri Cina dan bulan ke-2 dalam kalender modern, mulai bergerak dari satu titik awal. Kehidupan seperti itu diteruskan lebih dari seribu tahun, dari era Meiji tahun ke-6 tahun 1973 bergerak sebagai awal tahun di era modern ini. Pastinya setelah melewati musim semi, perkiraan dari konsep yang terdapat dalam kalender hasilnya bias dibayangkan. Kami selama tiga bulan di musim semi yang terasa cepat berkunjung kepada dewa. Akhir-akhir ini, tahun baru di Jepang diingat dari suatu peristiwa besar. Daripada tahun baru kecenderungan peristiwa di hari natal lebih menyentuh. Dibanding dari beberapa waktu lalu, perayaan tahun baru 㔤㦮棟 ? permintaan akan 掄㟎䦐㇢ ? yang diajukan pada musim dingin tanggal 20 desember beberapa tahun yang lalu. Pergerakan realisasi di awal tahun, tiongkok kalender Yin Yan sudah pasti musim semi sebagai musimnya, setelah berpisah dengan tahun yang lalu, kami menyambut musim baru tanpa membawa perasaan dimusim sebelumnya kalender ኍዉኑ዇ዙ.

5. Faktor dari Budaya Natal