Peristiwa Setelah Tanggal Neraca a. Rapat Umum Pemegang Saham 23 April 2013

PT Vale Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk 31 Maret 2013 dan 2012 dan 31 Desember 2012 March 31, 2013 and 2012 and December 31, 2012 71 b. Hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2011 b. Tax audit results for 2011 fiscal year Pada tanggal 10 April 2013, Perseroan menerima surat ketetapan pajak dari Kantor Pelayanan Wajib Pajak Besar Satu untuk masatahun pajak 2011 tertanggal 4 April 2013. Surat Ketetapan Pajak ini terkait dengan Pemeriksaan Pajak tahun pajak 2011 karena Perseroan melaporkan Lebih Bayar di SPT PPh Badan sebesar US 45.3 juta. Berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2011, nilai yang menjadi kelebihan bayar pajak PPh Badan Perseroan adalah sebesar US 40,2 juta. Koreksi-koreksi yang dilakukan Pemeriksa Pajak, sebagian besar berkaitan dengan koreksi MAA Fee, biaya bunga dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan Pinjaman SEFA. On April 10th, 2013, the Company received Tax Assessment Letter from Large Tax Office I for the periodyear 2011 dated April 4, 2013. These assessments were related to the Tax Audit Result year 2011 since the Company reported Corporate Tax Overpayment for fiscal year 2011 at amount of US45.3 million. Based on the tax asessment, the amount of overpayment of CIT 2011 was US40.2 million. The correction made by tax office, was mainly related to MAA fee, interest expense, and other cost related to SEFA loan. Selain SKP PPh Badan, terdapat SKP-SKP lain yang berkaitan dengan Pajak-pajak lainnya yaitu PPh Pasal 23, 26, 42, 15, 21, dan PPN. Namun belum semua SKP tersebut diterima oleh Perseroan karena terdapat beberapa SKP yang akan diterbitkan melalui KPP Palopo berdasarkan pada tempat terhutangnya pajak. Tidak terdapat koreksi yang siginifikan terhadap pajak-pajak tersebut di atas, dan sebagian besar akan diterima dan tidak diajukan keberatan. Perseroan masih menunggu hasil SKP secara lengkap untuk menetapkan tindak lanjut atas SKP-SKP tersebut. In addition to the tax assessment on Corporate Tax, there were other tax assessments related to other taxes, i.e WHT art 23, 26, 42, 15, 21 and VAT. However, we found that not all of the assessments have been completely provided to the Company since there were some assessments which will be issued through Palopo Tax Office. Based on audit result, there were no significant issue on those cases and most of them will be accepted. The Company is still waiting for the complete Tax Assessments to determine an action plan on those tax asessments. Berdasakan peraturan Perpajakan yang berlaku, atas kelebihan pembayaran pajak PPh Badan Perseroan berdasarkan Surat Ketetapan Pajak, akan dilakukan transfer pembayaran kepada Perseroan dalam waktu paling lama satu bulan dari tanggal SKP, setelah terlebih dulu memperhitungkan jumlah SKP-SKP pajak lainnya yang disetujui dalam Pembahasan Akhir Pemeriksaan. Based on prevailing tax regualtion, on the tax overpayment as stated in the Corporate Tax Assessment Letter, the Government will pay such overpayment amount within one month at the latest from the date of tax assessment issuance, after deducting all tax assessments which have been accepted by the Company during the audit closing.

37. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca a. Rapat Umum Pemegang Saham 23 April 2013

Perseroan mengadakan RUPS Tahunan pada 23 April 2013 ”RUPST 2013” yang menyetujui antara lain, penggunaan kentungan Perseroan untuk Dana Cadangan dan pembagian dividen final untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. Pada RUPST 2013 ini, para pemegang saham menyetujui mengalokasikan sebagian dari laba bersih Perseroan pada tahun 2012 sebagai Dana Cadangan sebesar AS6.749.337 dan membagikan dividen final sebesar AS0.00252 per saham, yang akan dibayarkan pada 31 Mei 2013 kepada pemegang saham yang tercatat pada 17 Mei 2013. Para pemegang saham menyetujui mengukuhkan pengunduran diri Michael O’Sullivan sebagai Direktur yang telah efektif sejak 1 Januari 2013, dan menerima pengunduran diri Fabio Bechara sebagai Direktur, efektif sejak penutupan RUPST 2013. Febriany Eddy diangkat sebagai Direktur Perseroan, menggantikan Bapak Fabio Bechara, efektif sejak penutupan RUPST 2013 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di 2014. Bapak Josimar Pires, Direktur Perseroan, yang telah habis masa jabatannya pada RUPST 2013 ini, juga diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan efektif sejak penutupan RUPST 2013 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di 2015. Para pemegang saham juga menerima pengunduran diri Conor Spollen dari jabatannya sebagai Komisaris dan menyetujui pengangkatan Kevin Graham sebagai Komisaris, efektif sejak penutupan RUPST 2013 sampai dengan penutupan RUPS Tahunan di 2014. Lebih lanjut, para pemegang saham juga menyetujui jumlah remunerasi bagi Komisaris Independen Perseroan sebesar i AS12.500 per triwulan dan ii AS2.500 per rapat, dan penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana Rekan PWC Indonesiasebagai akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.

37. Subsequent Events a. Annual General Meeting of Shareholders April 23, 2013