F. Syarat Keberhasilan WASKAT
Keberhasilan pelaksanaan WASKAT dipengaruhi oleh 6 enam faktor sebagai berikut :
1. Lingkungan Pengendalian Manajemen yang Kondusif
Lingkungan pengendalian manajemen adalah unsur-unsur yang terlibat secara langsung terhadap terlaksananya suatu organisasi, yang
meliputi integritas para pimpinan dan para pejabat pada satuan organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan, nilai-nilai etika yang
berlaku, kompetensi, filosofi manajemen instansi, gaya dan cara pimpinan satuan unit organisasi mengatur membagi wewenang dan
tanggung jawabnya.
Seluruh jajaran pimpinan, pejabat dan pegawai pada satuan organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan berkewajiban untuk mewujud-
kan dan menjaga lingkungan organisasi dengan memberikan sikap positif dan dukungan ke arah berfungsinya WASKAT. Pelayanan publik
merupakan salah satu hasil kerja dari unit-unit organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan yang mana keberhasilannya sangat
dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat yang diberi layanan. Oleh karena itu pimpinan satuan organisasi di lingkungan Departemen
Kehutanan diwajibkan untuk senantiasa memperbaiki kualitas pelayanan publik-nya sehingga mendukung bagi keberhasilan
pelaksanaan WASKAT.
2. Kemampuan Memprediksi dan Mengantisipasi Resiko
Kemampuan memprediksi dan mengantisipasi resiko yang bersumber dari faktor eksternal dan faktor internal sangatlah penting.
Kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap satuan organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan adalah kemampuan meng-
identifikasi dan menganalisis resiko yang relevan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Misalnya menaksir resiko yang dihadapi
dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi yang berkaitan dengan kondisi perekomonian, kebijakan, sosial, budaya, dan
politik yang dinamis.
Setiap satuan organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan wajib membangun mekanisme untuk mengindentifikasi dan mengantisipasi
timbulnya resiko yang akan dihadapi.
3. Aktivitas Pengendalian yang Memadai
Aktivitas pengendalian dilakukan sesuai dengan kondisi lingkungan pengendalian yang ada dalam suatu organisasi. Semakin lemah kondisi
lingkungan maka akan semakin besar aktivitas pengendalian yang harus dilakukan.
Setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Departemen Kehutanan wajib menyusun dan menetapkan prosedur kerja bagi seluruh
kegiatannya. Demikian juga dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsinya maupun pemenuhan bagi pendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi selalu berpedoman kepada standar organisasi yang telah ditetapkan. Sebagai contoh pengadaan sarana dan prasarana kerja
harus mengacu kepada pembakuan sarana dan prasarana kerja.
4. I nformasi dan Komunikasi yang Efektif