Analisis Uji Coba Instrumen

Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pembelajaran berbasis praktikum.Angket berisi pernyataan seputar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis praktikum.Angket ini didistribusikan setelah pembelajaran berlangsung. Angket yang digunakan terdiri dari 3 indikator dengan kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.5 Indikator Angket NO. Indikator Nomor Pertanyaan 1. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum dan materi 1, 2, 3 2. Tanggapan pada saat proses pembelajaran 5, 6, 7, 8 3. Penilaian terhadap pembelajaran berbasis praktikum 4, 9, 10

F. Analisis Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan pada kelas yang telah mendapatkan materi yang akan diteliti. Uji coba dilakukan untuk melihat validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen yang akan digunakan. Software ANATES Uraian dan ANATES Pilihan Ganda versi 4.0 digunakan untuk melihat validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda setiap butir soal yang diujicobakan. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2009: 65. Tinggi rendahnya validitas Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian, Arikunto 2009: 72 mengemukakan bahwa untuk mengetahui validitas suatu tes digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu: Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X= skor tiap butir soal Y= skor total tiap butir soal N= jumlah siswa Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy  1,00 Sangat Tinggi 0,60 r xy  0,80 Tinggi 0,40 r xy  0,60 Cukup 0,20 r xy  0,40 Rendah 0,00 r xy  0,20 Sangat Rendah Arikunto, 2009:75 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keterpercayaan suatu instrumen. Uji reliabilitas menggunakan rumus metode belah dua Arikunto, 2009:93.            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy            11 = 2 1212 1 + 1212 Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r 1212 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan kelas Hasil 11 kemudian dibandingkan dengan tabel interpretasi nilai r seperti tertera pada Tabel 3.7 di bawah ini. Tabel 3.7 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81  r  1,00 Sangat Tinggi 0,61  r  0,80 Tinggi 0,41  r  0,60 Cukup 0,21  r  0,40 Rendah 0,00  r  0,20 Sangat Rendah Arikunto, 2009:75 3. Uji Daya Pembeda Arikunto 2009: 211 menyebutkan bahwa daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah. Selanjutnya, Arikunto 2009: 213 mengemukakan bahwa daya pembeda butir soal ini dihitung dengan menggunakan rumus: Keterangan : D = daya pembeda butir soal A J = jumlah peserta kelompok atas B J = jumlah peserta kelompok bawah A B =jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B =jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar B A B B A A P P J B J B D     Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu A P =proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar B P =proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Nilai indeks diskriminasi data pembeda butir soal berkisar antara 0.00 – 1.00. Semakin tinggi indeks diskriminasi, maka semakin baik instrumen tersebut dapat membedakan siswa pandai dan siswa kurang pandai. Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda Negatif Sangat buruk, harus dibuang 0,00 – 0,20 Buruk poor, sebaiknya dibuang 0,20 – 0,40 Sedang satisfactory 0,40 – 0,70 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent Arikunto, 2009 : 218 4. Uji Tingkat Kesukaran Arikunto 2009:209 menyebutkan bahwa untuk mencari tingkat kesukaran suatu instrumen dapat digunakan rumus berikut ini: Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.9 sebagai berikut: Tabel 3.9 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Nilai P Kriteria 0,00 P  0,30 Sukar 0,31 P 0,70 Sedang B P JS  Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 0,71 P 1,00 Mudah Arikunto, 2009: 210 Rekapitulasi hasil analisis butir soal keterampilan proses sains soal uraian diperlihatkan dalam Tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10 Rekapitulasi Analisis Uji Coba Instrumen Keterampilan Proses Sains No. Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Validitas Kesimpulan Nilai Interpretasi 1 22,50 Sedang 0,430 - Digunakan Revisi 2 25,00 Mudah 0,620 Signifikan Digunakan 3 37,50 Sedang 0,550 - Digunakan Revisi 4 68,75 Sedang 0,707 Signifikan Digunakan 5 25,00 Sedang 0,340 - Digunakan Revisi 6 40,63 Sedang 0,624 Signifikan Digunakan 7 43,75 Sedang 0,630 Signifikan Digunakan 8 43,75 Sedang 0,629 Signifikan Digunakan 9 37,50 Sedang 0,647 Signifikan Digunakan 10 56,25 Sedang 0,650 Signifikan Digunakan Hasil perhitungan reliabilitas soal keterampilan proses sains memperoleh nilai r sebesar 0,78 termasuk tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa soal yang digunakan memiliki keajegan yang baik. Rekapitulasi hasil analisis butir soal penguasaan konsep pilihan ganda diperlihatkan dalam Tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Rekapitulasi Analisis Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep No. Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Validitas Kesimpulan Nilai Interpretasi 1. 50,00 Sedang 0,467 Signifikan Digunakan 2. 62,50 Sedang 0,508 Signifikan Digunakan 3. 62,50 Sedang 0,517 Signifikan Digunakan Ira Nurmaya, 2012 Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pda Konsep Insekta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu No. Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Validitas Kesimpulan Nilai Interpretasi 4. 62,50 Sedang 0,439 Signifikan Digunakan 5. 62,50 Sedang 0,542 Signifikan Digunakan 6. 12,50 Sukar 0,240 - Buang 7. 62,50 Sedang 0,477 Signifikan Digunakan 8. 50,00 Sedang 0,519 Signifikan Digunakan 9. 37,50 Sedang 0,260 - Buang 10. 37,50 Mudah 0,267 - Buang 11. 50,00 Sedang 0,464 Signifikan Digunakan 12. 37,50 Sedang 0,348 - Digunakan Revisi 13. -12,50 Sedang -0,150 - Buang 14. 62,00 Sedang 0,499 Signifikan Digunakan 15. 50,00 Sedang 0,363 - Digunakan Revisi 16. 50,00 Sedang 0,453 Signifikan Digunakan 17. 50,00 Sukar 0,426 Signifikan Digunakan 18. 12,50 Sedang 0,076 - Buang 19. 62,50 Sedang 0,474 Signifikan Digunakan 20. 50,00 Sedang 0,461 Signifikan Digunakan Hasil perhitungan realiabilitas soal penguasaan konsep memperoleh nilai r sebesar 0,79 kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal yang digunakan memiliki keajegan yang baik. Hasil analisis tes secara lengkap dapat dilihat pada lampiran B.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP

11 78 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA.

0 5 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN KLASIFIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS X PADA SUBKONSEP INSEKTA.

0 1 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN VERIFIKASI PADA KONSEP FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 4 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

0 0 46

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA SUBKONSEP DIFUSI OSMOSIS.

3 13 47

PEMBELAJARAN KOLOID BERBASIS LEARNING CYCLE 7E DENGAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA.

0 1 39

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN WEBSITE PADA KONSEP FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI.

0 0 47

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWASMK PADA PEMISAHAN CAMPURAN.

0 0 42

PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI CAHAYA SISWA SMP.

5 9 32