Hastarina, 2013 Penerapan Reading Task Pada Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
SMP Pada Mata Pelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
di dalamnya, dan mengumpulkan hasil jawaban pertanyaan tersebut pada pertemuan mendatang saat tema materi yang sama dengan reading task
akan diajarkan. Pengukuran persentase keterlaksanaan reading task dilakukan dengan
menggunakan instrumen reading sheet yang mengikuti acuan penghitungan „1‟ bagi yang mengumpulkan dan „0‟ bagi bagi yang tidak
mengumpulkan. Sementara penskoran jawaban reading sheet mengacu pada rubrik yang disusun oleh peneliti pada Lampiran.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil pencapaian siswa yang dilihat dari perolehan nilai pada ranah kognitif meliputi aspek pengetahuan C
1
, pemahaman C
2
, penerapan C
3
, dan analisis C
4
, menurut Bloom. Prestasi belajar siswa diukur dengan menggunakan instrumen tes
prestasi belajar berupa 28 soal pilihan ganda dengan masing-masing memiliki empat alternatif jawaban. Instrumen ini digunakan sebagai pre-
test dan post-test baik pada kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen. Pre-test diberikan sebelum treatment dilakukan, sementara post-test
diberikan setelah treatment. Ada-tidaknya perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan
antara kelompok kontrol dan eksperimen diketahui melalui hasil uji hipotesis uji Wilcoxon dengan menggunakan data gain yang
dinormalisasi g pada tiap kelompok.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui ada tidaknya perbedaan peningkatan prestasi belajar yang
signifikan antara kelompok siswa dengan penerapan model cooperative learning
yang diintegrasi dengan reading task dan kelompok siswa dengan
Hastarina, 2013 Penerapan Reading Task Pada Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
SMP Pada Mata Pelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
penerapan model cooperative learning tanpa diintegrasi dengan reading task
. 2.
Mengetahui peningkatan prestasi belajar pada kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model cooperative learning yang
diintegrasi dengan reading task.
G. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya : 1.
Manfaat teoritis Memberikan masukan bagi peneliti lain mengenai peningkatan prestasi
belajar yang dapat dilakukan melalui penerapan cooperative learning yang diintegrasi dengan reading task.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, memberikan pembelajaran alternatif yang dapat dijadikan
cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. b.
Bagi siswa, diharapkan semakin menumbuhkan minat membaca. c.
Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai sarana menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama
kuliah.
H. Hipotesis Penelitian
Melalui pengkajian teori-teori terkait reading maupun cooperative learning
, diketahui bahwa reading erat kaitannya dengan domain kognitif sedangkan cooperative learning. selain berkaitan dengan domain kognitif juga
dapat mempengaruhi domain afektif siswa. Carpenter dan Just 1980 mengemukakan bahwa reading berkaitan dengan banyak proses diantaranya
encoding, lexical access, assigning sematic roles, menghubungakan informasi
dari suatu kalimat dengan informasi pada kalimat sebelumnya, sehingga berujung pada perolehan pemahaman. Sementara Clarke 2010 membagi
Hastarina, 2013 Penerapan Reading Task Pada Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
SMP Pada Mata Pelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
reading pada dua kemampuan utama saja yaitu decoding dan language
comprehension . Semua proses maupun kemampuan tersebut erat dengan
aspek kognitif . Binham 2012 di lain sisi mengemukakan bahwa membaca dapat memberikan manfaat terkait aspek kognitif seperti dapat melatih
kemampuan berpikir, meningkatkan pemahaman, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Adapun cooperative learning seperti yang dikemukakan
oleh Jhonson Johnson 1994 memang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik berupa pemahaman individu maupun kelompok. Lebih jauh,
cooperative learning dapat memberikan manfaat terkait domain afektif yaitu
mengembangkan rasa percaya diri, sensitivitas interpersonal dan menciptakan iklim memahami perspektif orang lain Slavin, 2009.
Hasil pengkajian secara empirik mendapati bahwa penelitian Hicok 2000 yang mengikutsertakan aktivitas membaca menunjukkan bahwa
aktivitas membaca tidak berpengaruh signifikan pada perbedaan hasil skor tes prestasi belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Meski
demikian, berbeda dengan Hicok, banyak hasil penelitian lain Ireland, 1987; Radcliffe, 2008; Fang Wei, 2010; Larson, 2012; Desi, 2013; Komalasari,
2013 justru menunjukkan temuan yang menyatakan bahwa penambahan aktivitas membaca dapat signifikan meningkatkan prestasi belajar pada
kelompok eksperimen. Penelitian lainnya yang menerapkan model cooperative learning
juga menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan prestasi belajar Bokunola, 2012; Ozsoy, 2004; Varank, 2007. Atas dasar
terdapat banyaknya kesuksesan penelitian yang menerapakan tugas membaca dan model cooperative learning tersebut dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa, maka hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu
“terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara kelompok siswa dengan penerapan model cooperative
learning yang diintegrasi dengan reading task dan kelompok siswa dengan penerapan cooperative learning yang tidak diintegrasi dengan reading
task ”.
25
Hastarina, 2013 Penerapan Reading Task Pada Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
SMP Pada Mata Pelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN