Wina Dwi Puspitasari, 2015 Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Kemerdekaan Eksperimen Kuasi Di Sdn Majalengka Kulon V Dan Sdn Tarikolot I Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Majalengka Kulon V dan SDN Tarikolot I yang beralamat di Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Majalengka Kulon V dan SDN Tarikolot I, dimana kelas V SDN Majalengka
Kulon V sebagai kelas eksperimen dan kelas V SDN Tarikolot I sebagai kelas kontrolnya, setiap masing-masing kelas memiliki jumlah siswa yang sama
sebagai sampel, yaitu sebanyak 31 siswa. Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen didasarkan pada
kemampuan sekolah dalam menerapkan strategi quantum learning. SDN Majalengka Kulon V dianggap lebih mampu dalam menerapkan strategi
quantum learning dibanding SDN Tarikolot I. hal ini didasarkan pada ketersediaan fasilitas yang dimiliki kedua sekolah tersebut.
Populasi penelitian menurut Furqon 2009: 146 adalah sekumpulan objek, orang, dan keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum
yang sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelas V yang berjumlah 62 siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, baik laki-laki
maupun perempuan dengan rata-rata berusia 10-11 tahun. Sebelum dilakukan penelitian maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah uji coba
instrumen.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen kuasi. Metode ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa sekolah dasar antara yang mendapat pembelajaran dengan strategi pembelajaran
quantum learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi
Wina Dwi Puspitasari, 2015 Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Kemerdekaan Eksperimen Kuasi Di Sdn Majalengka Kulon V Dan Sdn Tarikolot I Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru kelas di sekolah tersebut. Guru kelas tersebut biasa memakai strategi pembelajaran direct instruction.
Penelitian eksperimen kuasi yang akan dilaksanakan yaitu dengan bentuk nonequivalent pretest and posttest control group design yang
mengacu pendapat Fraenkel dan Wallen 2007: 278. Dimana dilakukan tes awal pretest terhadap kedua kelompok tersebut berupa soal tes. Pada kelas
eksperimen diberi perlakuan dengan penggunaan strategi quantum learning dan pada kelas kontrol dengan pembelajaran non quantum learning yaitu
direct intruction. Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan dalam pembelajaran, maka diakhiri dengan pemberian tes akhir post test terhadap
kedua kelompok siswa itu berupa angket dan soal tes. Perangkat soal tes awal dan tes akhir menggunakan perangkat tes yang sama. Adapun bagan desain
untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Observasi Awal
Perlakuan Observasi Akhir
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
1
- O
2
Keterangan: O
1
= Pretest O
2
= Posttest X
1
= pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran quantum learning.
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan dan analisis data. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
a. Identifikasi masalah mengenai pendekatan, strategi, model pembelajaran,
metode, dan media pembelajaran yang sedang dilaksanakan pada mata pelajaran IPS Sekolah Dasar.
Wina Dwi Puspitasari, 2015 Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Kemerdekaan Eksperimen Kuasi Di Sdn Majalengka Kulon V Dan Sdn Tarikolot I Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Menentukan permasalahan yang akan diteliti yaitu berupa pengaruh kelas
yang didesain dengan menggunakan strategi pembelajaran quantum learning dengan kelas yang didesain dengan menggunakan strategi
pembelajaran non quantum learning direct instruction. c.
Hasil dari identifikasi masalah dilanjutkan dengan studi kepustakaan atau sumber rujukan berupa buku atau sumber lain yang membahas tentang
strategi pembelajaran quantum learning. Kemudian studi lapangan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada mata
pelajaran IPS di Sekolah Dasar. 1
Menentukan subjek penelitian, penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V, yaitu di SDN Majalengka Kulon V sebagai kelas
eksperimen dan SDN Tarikolot I sebagai kelas kontrol. Kelompok kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran quantum
learning, dan kelompok kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran direct instruction.
2 Peneliti memberikan arahan kepada guru kelas V di kelas
eksperimen tentang pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran quantum learning.
3 Peneliti bersama guru menyusun RPP yang didesain dengan
menggunakan strategi pembelajaran quantum learning dan instrumen tes tes tulis.
4 Pengujian instrumen dengan tujuan agar valid dan dapat
dipertanggung jawabkan. 5
Analisis hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen. 6
Hasil uji coba instrumen setelah perbaikan kemudian disahkan untuk digunakan dalam proses penelitian.
a. Tahap pelaksanaan
1 Pelaksanaan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum ada perlakuan.
Wina Dwi Puspitasari, 2015 Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Kemerdekaan Eksperimen Kuasi Di Sdn Majalengka Kulon V Dan Sdn Tarikolot I Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Pelaksanaan perlakuan oleh guru dengan penggunaan strategi
quantum learning dan pembelajaran tanpa penggunaan strategi pembelajaran quantum learning.
3 Observasi kelas tentang pelaksanaan pembelajaran pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. 4
Postest untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Tahap pengolahan dan analisis data
1 Pengolahan data motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa.
2 Analisis data kuantitatif dengan uji-t terhadap rerata skor pretest dan
postest. 3
Analisis observasi dan tes tulis. Adapun rancangan jadwal penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
No Jenis kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1 Perencanaan
Menentukan subjek penelitian Desember 2014
Pengarahan kepada guru model Februari 2015
Uji coba soal Februari 2015
Analisis hasil uji coba Maret 2015
2 Pelaksanaan
Pretest April 2015
Perlakuan treatment, observasi, wawancara April 2015
3 Pengolahan dan analisis data
Analisis data motivasi belajar Mei 2015
Analisis data pemahaman konsep Mei 2015
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Data