Menilai hasil tes awal dan tes akhir peserta didik menggunakan rumus: Mengolah data wawancara Mengolah data observasi

Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk memberikan makna terhadap data mentah hasil penelitian. Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil menulis teks diskusi menggunakan model PBM. Pengolahan data dilakukan terhadap skor tes awal dan skor tes akhir kemampuan menulis teks diskusi. Pengolahan data tes awal dilakukan untuk mengukur kemampuan awal peserta didik dalam menulis teks diskusi, sedangkan pengolahan tes akhir dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik seteleh diberikan perlakuan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows dan penghitungan manual. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menilai hasil tes awal dan tes akhir peserta didik menggunakan rumus:

Nilai tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai menggunakan rumus: Setelah nilai diperoleh, nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori nilai. Peneliti menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini. Tabel 3.15 Kategori Penilaian Teks Diskusi Skala Nilai Kategori 90-100 Sangat baik A 77-89 Baik B 64-76 Cukup C 64 Kurang D

2. Uji relliabilitas antarpenimbang

Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kereliabilitasan antarpenilai. Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes menggunakan SPSS 20.0 adalah sebagai berikut. a Tuliskan nama variabel yakni P1 penilai 1, P2 penilai 2, dan P3 penilai 3 di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0. Nilai = � � � ℎ � � X 100 P1 + P2 + P3 3 Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu b Masukkan data penilai 1, 2, dan 3 tes dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0. c Pilih menu analyze lalu scale kemudian reliability analyze. d Selanjutnya akan muncul hasil analisis uji reliabilitas tes, lalu cocokkan dengan tabel Guilford. Tabel Guilford ini digunakan sebagai alat ukur koefisien realibilitas antarpenimbang. Tabel 3.16 Tabel Guilford Rentang Kriteria 0,80-1,00 Korelasi realibilitas sangat tinggi 0,60-0,80 Korelasi realibilitas tinggi 0,40-0,60 Korelasi realibilitas sedang 0,20-0,40 Korelasi realibilitas rendah 0,00-0,20 Korelasi realibilitas sangat rendah Arikunto: 2010, hlm. 245 3. Uji Prasyarat Analisis Data Uji persyaratan analisis adalah pengujian yang harus dilalui untuk menentukan teknik analisis statistik yang digunakan. Uji prasyarat analisis ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan membuktikan tingkat kenormalan distribusi data tes awal dan tes akhir. Uji normalitas dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya melihat nilai skewness dan histogram kurva normal. Pertama, pengujian normalitas data dengan nilai Skewness, data dinyatakan normal jika memiliki nilai Skewness yang mendekati angka 0, sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang Susetyo, 2012, hlm. 272. Kedua, pengujian normalitas data dengan histogram kurva normal, data dinyatakan normal berdasarkan bentuk gambar kurva yang kemiringan cenderung seimbang, antara sisi kiri dan kanan, dan kurva menyerupai lonceng Susetyo, 2012, hlm. 272.Uji normalitas dalam pengolahan data penelitian dilakukan sebanyak empat Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu kali, yaitu uji normalitas tes awal-tes akhir eksperimen dan tes awal-tes akhir kontrol. Susetyo 2012, hlm. 272-276 menjelaskan langkah-langkah dalam proses uji normalitas tes menggunakan SPSS 20.0for windows adalah sebagai berikut. 1 Tuliskan nama variabel, misalnya tes awal kelas eksperimen NpreKE dan tes akhir eksperimen NpostKE di dalam kolom variabel view pada SPSS 20.0. 2 Masukkan data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dari microsoft excel ke dalam data view di SPSS 20.0. 3 Pilih menu analyze lalu descriptive statistic, kemudiandescriptive. 4 Selanjutnya pindahkan variabel yang akan diuji ke dalam kolom Dependent list. 5 Lalu beri tanda centang pada range, minimum, maximum, mean, standar deviation, variance, dan skewness. Selanjutnya pilih Ok. 6 Muncul statistik deskriptif tes awal-tes akhir eksperimen, yaiturentang, rata- rata, varians, simpangan baku, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai Skewness. Langkah-langkah melihat histogram kurva normal adalah sebagai berikut. 1 Pilih graph. 2 Pilih legacy dialog dan pilih histogram. 3 Pilih nama variabel dan masukkan dalam kolom variabel. 4 Pilih display normal curve.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui tes awal dan tes akhir baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki varians yang sama atau tidak.Langkah-langkah dalam proses uji homogenitas tes menggunakan rumus: F hitung = � � Keterangan Fhitung= Nilai yang dicari Vb = varians terbesar Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Vk = varians terkecil Data yang dinyatakan homogen jika Fhitung Ftabel maka H1 ditolak atau H0 diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila Fhitung Ftabel maka H1 diterima atau H0 ditolak. Subana, dkk, 2005, hlm. 188 4. Uji Hipotesis Jika data terbukti berdistribusi normal dan homogen, maka analisis data selanjutnya menggunakan statistik parametris, yaitu menguji signifikansi rata-rata tes awal dan tes akhir. Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan gain yaitu tes awal dan tes akhir. Sebaliknya, jika data tidak berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan statistik nonparametris. Susetyo, 2012, hlm 137. Penerimaan dan penolakan hipotesis adalah t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan derajar kebebasan dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila t hitung t tabel , maka H diterima dan apabila t hitung t tabel maka H 1 diterima. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Mx = ∑ ∑x² = ∑x² - ∑ My = ∑ ∑y² = ∑y² - ∑ Keterangan: M = nilai hasil rata-rata perkelas N = banyaknya subjek x = deviasi setiap nilai x 2 dan x 1 y = deviasi setiap nilai y 2 dan y 1 Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test: t = Mx – My Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu [ ∑ 2 + ∑ 2 + − 2 ][ 1 + 1 ] Selanjutnya menentukan t tabel dengan taraf kepercayaan 95 dan derajat kebebasan dk. Rumus mencari dk adalah sebagai berikut. Dk = N x + N y – 2 dk = derajat kebebasan N x = jumlah subjek kelas eksperimen Ny = jumlah subjek kelas eksperimen Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kudrat hitung lebih kecil dari tabel, H diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan ≥ harga tabel H 1 diterima.

5. Mengolah data wawancara

Pengolahan data hasil wawancara termasuk dalam pengolahan data yang tidak berhubungan dengan angka-angka. Peneliti mendeskripsikan hasil wawancara tersebut pada bab IV untuk mengetahui profil pembelajaran.

6. Mengolah data observasi

Pengolahan data observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi model PBM di kelas eksperimen. Dalam pengolahan data observasi, peneliti menghitung jumlah jawaban ya dan tidak pada setiap aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil observasi tersebut pada bab IV. 7. Mengolah data angket Pengolahan data angket ini bertujuan untuk melihat respons peserta didik di kelas eksperimen terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam pengolahan data angket, peneliti menghitung jumlah peserta didik yang menjawab ya dan tidak pada setiap nomornya. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan hasil angket tersebut pada bab IV. Siti Pitrianti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1 Pembelajaran menulis teks diskusi terdapat pada materi kelas VIII semester 2. Model pembelajaran yang biasa dipakai guru adalah model pembelajaran berbasis penemuan. Tahapannya adalah peserta didik diberi PR untuk mencari berita di koran. Selanjutnya, di kelas setiap peserta didik harus menyusun isu, argumen mendukung, menentang, dan kesimpulan yang terdapat di dalam berita yang dibawanya menjadi sebuah teks diskusi. Dengan kata lain, peserta didik hanya menggabungkan struktur teks diskusi yang terdapat dalam berita tersebut. Ketika model tersebut digunakan, peserta didik memberikan respon positif. Peserta didik sangat antusias ketika ditugaskan mencari berita untuk dibawa ke sekolah. Setelah pembelajaran menulis teks diskusi dengan model tersebut digunakan, kemampuan peserta didik dalam menulis teks diskusi relatif sama di semua kelas. 2 Dalam proses implementasi model PBM di kelas eksperimen, guru telah melaksanakan tahapan-tahapan dalam model PBM dengan tepat, meskipun ada beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu terbatasnya waktu, fasilitas, dan logistik yang dibutuhkan. Selain itu, masih terdapat beberapa orang dari peserta didik yang tidak serius ketika belajar dan mengganggu kawannya yang lain. 3 Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks diskusi peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan model PBM dengan kemampuan menulis teks diskusi kelas kontrol tanpa menggunakan model PBM. Hal ini terbukti dari hasil nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan model PBM di kelas eksperimen adalah 70,95 dan 75,46. Kedua nilai tersebut berada pada kategori cukup nilai berada pada rentang 64-76 berdasarkan skala nilai 1-100. Berdasarkan kedua nilai tersebut dapat diketahui pula bahwa kenaikan nilai rata-rata kelas eksperimen pada tes awal dan tes akhir sebesar 4,51. Sementara itu, nilai rata-rata sebelum dan sesudah