Sarung Tangan Lateks TINJAUAN PUSTAKA

7 Sifat-sifat mekanik yang baik dari karet alam menyebabkannya dapat digunakan untuk berbagai keperluan umum seperti sarung tangan. Pada suhu kamar, karet tidak berbentuk kristal padat dan juga tidak berbentuk cairan. Perbedaan karet dengan benda-benda lain, tampak nyata pada sifat karet yang lembut, fleksibel dan elastis. Sifat-sifat ini memberi kesan bahwa karet alam adalah suatu bahan semi cairan alamiah atau suatu cairan dengan kekentalan yang sangat tinggi. Namun begitu diperlukan pemahaman tentang teknologi karet. Teknologi karet meliputi perancangan formula resep karet, mastikasi dan penggilingan, pengujian karakterik vulkanisasi, dan pengujian sifat fisik dan sifat kimia vulkanisat karet. Salah satu dari bagian teknologi karet yang cukup penting adalah mastikasi. Proses mastikasi ini mengurangi keliatan atau viskositas karet alam sehingga akan memudahkan proses selanjutnya saat bahan-bahan lain ditambahkan. Banyak sifat-sifat karet alam ini yang dapat memberikan keuntungan atau kemudahan dalam proses pengerjaan dan pemakainnya, baik dalam bentuk karet atau kompon maupun dalam bentuk vulkanis Hasan, 2013.

2.2 Sarung Tangan Lateks

Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila terpapar bahan kimia yang korosif dan beracun. Sarung tangan menjadi solusi, tidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecah atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas atau dingin. Jenis sarung tangan yang sering dipakai di laboratorium, diantaranya, terbuat dari bahan karet, kulit dan pengisolasi asbestos untuk temperatur tinggi. Pembuatan barang menjadi karet, seperti sarung tangan lateks adalah salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah karet alam dan untuk mengembangkan industri berbasis karet alam dalam negeri. Sarung tangan lateks merupakan produk barang jadi karet yang dikataegorikan sebagai produk karet penggunaan umum. Produk ini memiliki Universitas Sumatera Utara 8 serapan konsumsi karet alam yang cukup besar sehingga apabila dapat mengembangkan industrinya seperti melalui mendesain kompon karet dengan biaya yang lebih murah maka berdampak pada peningkatan konsumsi karet dalam negeri. Jenis karet yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet butil atau alam, neoprene, nitril, dan Polivinil klorida PVC. Sarung tangan lateks yang bermutu biasanya dibuat dari karet alam. Hal ini disebabkan karet alam mempunyai beberapa keunggulan, yaitu memiliki kepegasan pantul yang baik, kalor timbul yang rendah, tegangan putus tinggi, ketahanan retak lentur baik, fleksibel baik, kuat dan tahan lama, bahkan dapat digunakan pada suhu -60 o F. Sifat-sifat inilah yang diperlukan dalam pembuatan sarung tangan lateks. Sarung tangan lateks adalah produk yang digunakan untuk melapisi tangan dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. Sarung tangan dari lateks karet alam banyak beredar dipasaran dengan berbagai jenis kegunaan dan cara pembuatan. Ada sarung tangan dokter dan sarung tangan bedah yang sekali pakai langsung buang,ada sarung tangan industri untuk makanan, bahan kimia dan tahan panas. Penggunaan sarung tangan lateks di Indonesia sampai saat ini mencapai 2 juta pasangtahun, 90 lebih masih diimpor, walaupun Indonesia merupakan negara produsen karet alam nomor 2 dua di dunia, sementara itu kebutuhan sarung tangan lateks di dunia sekitar 540 juta pasang Utama, 2011. Karakteristik sarung tangan karet harus sesuai dengan persyaratan mutu SNI 16 –2623 –1992, meliputi tegangan putus 270,1 Nmm 2 , perpanjangan putus 801, modulus 1,2 Nmm 2 , dan ketahanan sobek 680 N mm 2 . Penambahan kalsium bentonit pada lateks pekat pembuatan sarung tangan diharapkan dapat menambah kualitas sarung tangan karet, dimana parameter uji nya adalah menguji kuat tarik, uji ketahanan sobek dan uji FTIR dari sarung tangan lateks serta diharapkan dapat menekan biaya produksi. Universitas Sumatera Utara 9

2.3 Montmorillonit