1
Siska Desi Widiya, 2015 ANALISIS RELASI MAKNA PADA DONGENG NUSANTARA SEBAGAI ALTERNATIF SEDERHANA BAGI
SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran sastra adalah salah satu dari pembelajaran berbahasa. Sastra sudah mulai dikenalkan kepada anak Sekolah Dasar SD. Sastra
biasanya dapat diartikan sebagai sebuah karangan dengan bahasa yang mempunyai nilai keindahan dan mengandung isi yang indah di dalamnya.
Sebuah penyajian bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan sebuah kesan yang menghibur bagi para pembacanya terutama anak-anak. Sastra
tersebut mempunyai isi yang baik dan berguna, mengandung nilai-nilai pendidikan. Sebuah bentuk fisik dari sebuah sastra berupa sebuah buku
cerita disebut dengan sebuah karya sastra dalam hal ini salah satu karya sastra yang sering digunakan dalam pembelajaran yaitu dongeng. Karya
sastra selain untuk menanamkan nilai-nilai dasar dan karakter, juga dapat merangsang imajinasi kreatif anak dan berpikir kritis melalui rasa penasaran
tentang kelanjutan jalan cerita yang terdapat di dalamnya. Dalam sebuah sastra yang memadai untuk anak tentunya akan menciptakan sebuah
masukan pendidikan yang lebih baik lagi. Masukan atau informansi tersebut akan lebih arif dan bijak. Dalam hal ini sastra menjadi sangat penting sekali,
sebab sastra tidak hanya semata berperan dalam penanaman sebuah pondasi keluhuran budi pekerti, tapi juga sastra yang disajikan dalam dongeng
tersebut juga akan memiliki andil dalam pembentukan karakter yang baik sejak dini.
Dengan menulis sebuah karangan siswa dapat menuangkan segala kreativitas yang terpendam dalam dirinya. Dengan membaca sebuah sastra
berupa dongeng siswa dapat menambah daftar kosa kata, dengan membaca dongeng dapat meningkatkan pengetahuan siswa, setelah hal itu terjadi,
maka siswa dapat lebih berekspresi dalam menuangkan segala hal dalam
Siska Desi Widiya, 2015 ANALISIS RELASI MAKNA PADA DONGENG NUSANTARA SEBAGAI ALTERNATIF SEDERHANA BAGI
SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bentuk tulisan. Salah satu dari empat ranah keterampilan berbahasa adalah menulis. Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan
tulisan. Menulis dapat dikatakan sebagai suatu keterampilan berbahasa yang rumit diantara keterampilan berbahasa yang lainnya. Dalam hal menulis
bukan hanya menyalin sebuah kata-kata dan kalimat-kalimat saja, melainkan mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur
tulisan yang teratur. Menurut Dalman 2014: 3, “menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan informasi secara tertulis
kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.”
Pembelajaran yang baik dan bermanfaat bagi siswa adalah sebuah pembelajaran yang mengacu kepada kurikulum dan menggunakan metode
yang baik, sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan semangat. Sehingga siswa dapat berhasil dalam pembelajaran. Dalam menulis sebuah
karangan siswa harus mempunyai daftar kosa kata yang banyak, selain itu juga harus mengetahui makna dari sebuah kata. Selain mengetahui makna
dari sebuah kata, harus mengetahui juga relasi makna dalam sebuah kata, sehingga dapat paham betul tentang apa yang telah ditulis sehingga
tulisannya bisa menjadi lebih bermakna. Menulis karangan sederhana tidak hanya dengan cara menggunakan gambar seri atau pun dengan gambar
tunggal. Bisa juga dengan jenis-jenis relasi makna yang dipahami oleh siswa. Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia, sering kali
ditemukan adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antar sebuah kata atau satuan bahasa lainnya. Dalam dongeng Nusantara juga memiliki
relasi makna, relasi makna juga penting diketahui oleh siswa. Banyak jenis- jenis relasi makna yang harus diketahui agar dalam menulis sebuah
karangan sederhana siswa dapat mengemukakan pikirannya dengan mudah. Menurut Chaer, 200
9: 83 “hubungan atau relasi kemaknaan ini
Siska Desi Widiya, 2015 ANALISIS RELASI MAKNA PADA DONGENG NUSANTARA SEBAGAI ALTERNATIF SEDERHANA BAGI
SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyangkut hal kesamaan makna, kebalikan makna, kegandaan makna, kelainan makna, kelebihan makna.”
Dengan demikian berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Relasi Makna pada Dongeng Nusantara sebagai Alternatif Pembuatan Bahan Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana bagi Siswa Kelas III Sekolah
Dasar” untuk membuat sebuah bahan pembelajaran yang menarik dan bermanfaat untuk siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran
siswa dalam menulis karangan sederhana.
B. Rumusan Masalah