Paradigma Penelitian Subjek Penelitian

Nida Uddini Amatulloh, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan mengetahui profil study approach fisika siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pernyataan untuk deep approach dan nomor genap untuk surface approach. Profil study approach dapat diketahui dengan cara membandingkan dan menganalisis hasil skor pre-test dengan hasil skor post-test dari deep approach dan surface approach. 2. Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan bermacam-macam kemungkinan jawaban ketika merespon permasalahan yang diberikan. Berpikir kreatif ini memiliki beberapa indikator, diantaranya adalah keaslian originality, keluwesan flexibility, kelancaran fluency, dan penguraian elaboration. Kemampuan berpikir kreatif diukur dengan menggunakan instrumen tes uraian terbuka yang berjumlah 12 soal yang aktivitasnya mengacu pada tes The Torrance Test of Creative Thinking TTCT yang terdiri atas 5 kegiatan verbal, yaitu : 1 membuat pertanyaan asking; 2 menebak sebab akibat; 3 menebak akibat dari peristiwa; 4 mengembangkan manfaat suatu benda;dan 5 membuat tebakan. 3. Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang mengarahkan siswa memahami konsep dan materi melalui proses pemecahan masalah, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Orientasi siswa pada masalah; 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar; 3 Membimbing pengalaman individualkelompok; 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Keterlaksanaan model pembelajaran berbasis masalah diukur dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa yang mengacu pada langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah. Nida Uddini Amatulloh, 2014 Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan mengetahui profil study approach fisika siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di suatu SMP Negeri di Kota Bandung. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 20142015 dengan tiga tahapan pelaksanaan, yaitu : 1. Tahap Persiapan Penelitian a. Studi literatur untuk memperoleh konsep dan teori yang sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji. b. Studi pendahuluan untuk memperoleh gambaran awal tentang proses pembelajaran di kelas, respon siswa terhadap pembelajaran fisika,cara siswa belajar, prestasi siswa dan minat siswa terhadap mata pelajaran fisika. c. Telaah Kurikulum 2013 untuk menentukan kompetensi dasar yang hendak dicapai. d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Skenario Pembelajaran sesuai dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. e. Menyusun instrumen penelitian. f. Melakukan uji coba instrumen dengan membagikan instrumen tes berpikir kreatif dan Approach and Study Skills Inventory for Students kepada siswa untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument yang akan digunakan dalam penelitian. g. Melakukan analisis uji coba instrumen dan revisi instrumen penelitian yang belum atau kurang sesuai. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Memberikan tes awal pre-test untuk mengetahui profil study approach dan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diberi perlakuan treatment. b. Mengolah data hasil pre-test.