3. Siklus III
1.1 Perencanaan Tindakan
Sebelum melakukan tindakan, penulis melakukan tindakan-tinadakan perencanaan, yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang
berorientasi pada model pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing, menyusun lembar kerja siswa LKK, dan mempersiapkan alat observasi. RPP,
LKK, dan lembar observasi untuk siklus III terlampir. Kegiatan guru difokuskan pada hal-hal yang telah ditentukan pada refleksi
siklus II, yaitu: 1
Guru mengkondisikan siswa yang aktif berdiskusi dan memberikan kesempatan kepada siswa yang belum aktif.
2 Menyebut siswa-siswa yang mendapatkan nilai bagus, hal ini
dimaksudkan untuk memotivasi siswa yang belum aktif untuk mengikuti teman-temannya yang sudah mendapatkan nilai bagus.
3 Guru
mengakrabi siswa,
hal dilakukan
untuk menghilangkan
kecanggungan bertanya kepada guru atau teman. 4
Guru menjelaskan tanggung jawab individu terhadap kelompoknya, hal ini bertujuan agar siswa bekerja sama untuk mengerjakan tugas kelompok
secara bersama-sama. 5
Guru meminta siswa untuk diskusi kelompok agar siswa dapat menyimpulkan temuan-temuan dalam diskusi.
6 Guru meminta siswa untuk berdiskusi kelompok agar siswa dapat
menyimpulkan hasil diskusi.
7 Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang mengerjakan
tugas tepat waktu. Pertemuan ini adalah melakukan pemeriksaan baterai secara visual dan
pemeriksaan menggunakan AVO meter dan hydrometer. Hasil pemeriksaan secara visual maupun menggunakan alat, didugunakan untuk melakukan perawatan
baterai. Perawatan yang dimaksud adalah mengisi kembali cairan elektrolit, menghilangkan karbon pada terminal, dan mengisi kembali baterai kalau
semuanya diperlukan. 3.2 Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal •
Guru menjelaskan materi menjelaskan kembali langkah pekerjaan yang harus dilakukan siswa dan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Guru mengumumkan siswa-siswa yang mendapatkan nilai bagus.
• Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok-kelompok yang
sudah ditentukan. b. Kegiatan Inti
• Guru membimbing diskusi kelompok agar berjalan lancar.
• Guru membimbing siswa menyimpulkan temuan-temuan.
• Guru membimbing siswa menyelesaikan LKK dengan benar dan
tepat waktu. •
Guru memberikan penguatan kepada siswa yang aktif dengan langsung menulis nilai didepan siswa.
• Guru memotivasi siswa yang belum aktif mengemukakan pendapat,
menjawab pertanyaan, dan bertanya kepada teman. c. Kegiatan Akhir
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling
bagus. •
Guru mempersilahkan
kelompok paling
bagus untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 3.3 Observasi
Berdasrkan hasil observasi pada siklus III, rerata indikator aktivitas motorik sebesar 79 dengan perincian sebagai berikut : 20 atau 8 siswa tidak berada
dalam tempat kerja kelompok, 22 atau 9 siswa tidak berada dalam tugasmemilih alat dan melakukan praktek, dan 33 atau 14 siswa tidak
mempraktekkan informasi yang disampaikan teman. Mengacu pada tebel 4.1, berikut adalah grafik aktivitas belajar siswa untuk indikator aktivitas motorik.
Gambar 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Motorik Siklus III
Rerata indikator aktivitas lisan pada siklus III sebesar 72 dengan perincian sebagai berikut: 27 atau 11 siswa tidak bertanya kepada teman atau
guru, 38 atau 16 siswa tidak mengemukakan pendapat, dan 22 atau 9 siswa
tidak menjawab pertanyaan. Mengacu pada tabel 4.1, berikut grafik aktfivitas belajar siswa untuk indikator aktivitas lisan.
Gambar 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Lisan Siklus III
Sedangkan rerata indikator aktivitas visualmenggambarmenulis sebesar 70 dengan perincian 31 atau 13 siswa tidak mengerjakan soal, 27 atau 11
siswa tidak mencatat atau menggambarkan temuan-temuan, dan 33 atau 14 siswa tidak mencatat hasil diskusi. Mengacu pada tabel 4.1, berikut grafik
Aktivitas visual.
Gambar 4.9 Hasil observasi aktivitas visualmenggambarmencatat Siklus III
3.4 Refleksi Dari
seluruh indikator
aktivitas belajar
motorik, lisan,
dan visualmenggambar dan menulis yang diukur, diperoleh aktivitas belajar pada
siklus III sebesar 73 . Karena penelitian tindakan kelas sudah mencapai sasaran
69 73
67
20 40
60 80
100
Aktifitas visualmenggambarmenulis Mengerjakan Soal
Mencatat Temuan- temuan
Mencatat hasil diskusi
tindakan, maka penelitian tindakan dianggap cukup. Oleh karena itu, dalam pembahasan pembelajaran siklus III tidak mengungkap refleksi proses
pembelajarn siklus III. Berikut adalah grafik hasil observasi aktivitas belajar siswa tiap siklus untuk seluruh indikator aktivitas belajar siswa yang diukur.
Gambar 4.10 Grafik Aktivitas Belajar Tiap Siklus
Secara keseluruhan, aktivitas belajar siswa meningkat dari setiap siklus yang telah dilaksanakan. Pada siklus I, rerata prosentase aktivitas motorik hanya
40 atau diketagorikan kurang dan meningkat 67 pada siklus II. Sedangkan pada siklus ke III, rerata prosentase aktivitas motorik siswa meningkat lagi mejadi
79 atau diketagorikan baik. Aktivitas belajar untuk indikator aktivitas lisan, pada siklus I didapat rerata prosetasi sebesar 29 atau diketagorikan kurang.
Pada siklus II, aktivitas lisan meningkat dari 29 menjadi 54 atau diketagorikan cukup. sedangkan pada siklus III, rerata prosentasi aktivitas lisan
meningkat menjadi
72 atau
dikategorikan baik.
Akitifitas visualmenggambarmenulis pada setiap siklus juga meningkat. Pada siklus I,
rerata prosentasi akifitas visualmenggambarmenulis sebesar 31 atau dikategorikan kurang. Pada siklus II meningkat menjadi 55 atau diketagorikan,
dan meningkat lagi menjadi 69 atau dikategorikan baik.
4 0 29
3 1 6 7
54 5 3
7 9 71
7 0
1 0 2 0
3 0 4 0
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
A ktifitas Motor ik A ktifitas L isan
A ktifitas VisuaMenggambarmenulis
P r
o se
n oa
se S
is w
a
Indikaoor Akoifioas Be lajar
Grafik Akoifioas Belajar Tiap Siklus
Siklus I Siklus II
Siklus III
C. Pembahasan