Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Selama ini pendidikan di Indonesia pada umumnya masih berlangsung dengan pengajaran yang dilakukan dengan cara mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa dan siswa harus menyimpan dalam ingatannya. Kelas masih didominasi oleh guru sebagai sumber pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi mengajar seperti yang diungkapkan Depdiknas 2003:2. Hasil ini diperkuat oleh studi pendahuluan di salah satu SMP di Bandung. Di SMP tersebut ketika siswa kelas IX diberikan soal mengenai IPBA dengan 20 soal pilihan ganda rata-rata skor siswa adalah 8,75 dengan skor maksimal 20. Hal ini diduga besar kaitannya dengan proses pembelajaran yang terjadi. Di Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mata pelajaran untuk siswa SMP yang mempelajari tentang IPBA dipelajari di kelas IX pada Mata Pelajaran IPA. Pembelajaran IPBA yang dikehendaki oleh kurikulum yang tercantum dalam tujuan KTSP IPA SMP diantaranya adalah : 1 Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya, 2 Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, 4 Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi, 5 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam, 6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan 7 Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. Berdasarkan tujuan di atas, siswa diharapkan mampu menguasai konsep- konsep fisika setelah pembelajaran berakhir karena penguasaan konsep akan mempermudah siswa dalam belajar fisika pada jenjang pendidikan lebih tinggi. Belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan karena konsep-konsep merupakan batu-batu pembangun building blocks berpikir. Konsep-konsep merupakan dasar proses-proses mental yang lebih tinggi untuk merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi Dahar, 1996:79. Dari uraian di atas, perlu adanya upaya pembenahan dengan cara lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK seperti simulasi dengan media Virtual dengan siswa sebagai operatorpengendali dari media simulasi virtual tersebut. Media simulasi virtual merupakan program yang menyediakan suasana pembelajaran yang menyerupai keadaan atau fenomena yang sebenarnya Rochman, 2007:38. Media simulasi virtual dalam pembelajaran dapat digunakan untuk sarana mempertajam penjelasan dari kegiatan demonstrasi fenomena dengan menggunakan alat peraga atau bahkan menggantikan peran dari alat-alat peraga terutama yang tidak mungkin dilakukan secara nyata di depan kelas, baik karena alasan alatnya sulit dikonstruksi atau pun karena alatnya mahal dan langka.Media simulasi juga berguna untuk mengganti situasi yang sebenarnya tidak mungkin dihadirkan dalam kelas,selain itu penggunaan media simulasi virtual juga dapat meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret yang tidak hanya menggunakan kata-kata atau simbol-simbol verbal tetapi melibatkan teks, grafik, suara, video, atau animasi sehingga dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar yang diperoleh lebih berarti bagi siswa. Salah satu bentuk media simulasi virtual adalah perangkat lunak Celestia. Salah seorang guru Fisika yang sudah mengajar di sebuah Sekolah Menengah Swasta di Amerika Serikat selama tiga tahun, Matt sering menggunakan Celestia untuk memfasilitasi pembelajaran dalam pendemonstrasian suatu konsep dan hasilnya terbukti bahwa Celestia memiliki potensi yang sangat kuat untuk lebih membantu siswa dalam membangun pengetahuan mereka. Guzey, S. S. dan Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. Roehrig, G. H. 2009. Selain itu menurut Frank Gregorio penyusun Celestia Educational Activities dari Gregorio Educational Productions, Manassas, VA, USA saat kami hubungi melalui fsgregscomcast.net “Celestia gets these kids out of the classroom and up into space, flying their own virtual spaceship. They can go anywhere in the universe that Celestia can take them. They have millions of stars and thousands of galaxies to choose from, and hundreds of planets, moons, asteroids and comets to fly to. They can visit Black Holes, nebula, pulsars and neutron stars spinning in space. They can fly next to over 50 spacecraft, including some great fictional ones from Hollywood films. What kid would not want to learn Astronomy that way, rather than sit in a classroom seat and take notes via some teacher lecture? ” Dengan Celestia, peran guru sebagai fasilitator lebih jelas. Guru membuat skenario dari Celestia termasuk evaluasinya dan siswa mengoperasikannya. Siswa mengamati simulasi dan melakukan pengamatan dengan Celestia sehingga pembelajaran benar-benar berpusat pada siswa dan siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya lewat apa yang mereka lakukan. Selain penggunaan Celestia yang ditujukan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa, diperlukan juga sebuah model pembelajaran yang mampu mendukung dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, model yang membuat pembelajaran dengan menggunakan Celestia jadi terarah dan sistematis. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model yang mampu membuat proses pembelajaran IPA Fisika tidak hanya sebatas menyampaikan informasi tentang konsep-konsep lewat Celestia tetapi juga mampu membuat siswa tertarik untuk terlibat lebih aktif dalam pembelajaran lalu mereka digiring untuk membangun sendiri pengetahuannya. Model pembelajaran yang demikian akan lebih menekankan pada pembelajaran yang berorientasi pada hakikat sains yaitu adanya tiga dimensi dalam belajar sains sebagai produk, proses, dan alat untuk mengembangkan sikap ilmiah. Selain memberikan kesempatan yang seluas- luasnya pada siswa untuk melakukan eksplorasi sederhana demi membangun konsepnya, alternatif model ini juga turut mempertimbangkan ketrampilan- ketrampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. Untuk mengkonstruksi konsep atau pengetahuan diperlukan langkah- langkah sebagaimana yang dikemukan oleh Sir Francois Bacon dalam Nurjanah: 2011, yaitu: 1 mengamati dan mencatat data dan pola yang muncul dari peristiwa tersebut, 2 merumuskan hipotesis, 3 menguji kebenaran hipotesis, 4 menggunakan hipotesis untuk penyelidikan selanjutnya, dan 5 jika kebenaran hipotesis berlaku secara umum maka dapat diangkat menjadi hukum. Meskipun menurut Shapiro dalam Suparno 2006 dibalik setiap pengamatan selalu ada pengandaian dan keyakinan tertentu. Oleh sebab itu pengetahuan ilmiah tidak terlepas dari keyakinan dan asumsi tertentu pula. Berdasarkan hasil penelitian Santoso, 2007 model pembelajaran Predict- Observe-Explain POE dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam mengajukan prediksi yang kemudian pada kegiatan eksperimen akan diuji dan diharapkan dapat mengurangi verbalisme siswa karena siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran karena siswa memiliki kesempatan untuk membandingkan prediksi dengan kenyataan eksperimen. Hasil penelitian lain dilakukan oleh Zuziwe Mthembu 2006, University of Natal, Afrika Selatan dalam jurnalnya yang berjudul “Using The Predicts- Observe-Explain Technique to Enhance The Students Understanding of Chemical Reactions” menunjukkan bahwa POE dapat digunakan oleh guru untuk merancang kegiatan pembelajaran dimulai dengan titik pandang siswa bukan guru atau ilmuwan. Penerapan POE mungkin menyebabkan guru lambat dalam mengajar tetapi dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa. Agar lebih fokus dan terarah diperlukan sebuah strategi pembelajaran yang memiliki kecocokan dan kemiripan karakter dengan model pembelajaran POE yang menggunakan Celestia. Salah satunya adalah strategi pembelajaran Inkuiri. Ada kaitan erat antara model pembelajaran POE dengan pembelajaran berbasis inkuiri, keduanya sama-sama menuntut siswa tidak hanya belajar sains tetapi juga metode sains. Menurut teori belajar mutakhir Peter Sheal, dalam Erman, 2004: 7 bahwa belajar yang paling bermakna hingga mencapai 90 adalah dengan melakukan, mengalami dan mengkomunikasikan. Proses inkuiri memberi kesempatan kepada siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. nyata dan aktif, siswa dilatih bagaimana memecahkan masalah sekaligus membuat keputusan. Ketika siswa melakukan observasi, akan muncul pertanyaan- pertanyaan yang melibatkan matematika, bahasa, ilmu sosial, seni, dan juga teknik. Dalam proses pembelajaran POE danatau inkuiri siswa dituntut bertanggungjawab penuh terhadap proses belajarnya sehingga guru lebih berperan sebagai pemberi bimbinganarahan jika diperlukan siswa sekaligus sebagai fasilitator. Mohamad Amien 1987 menyatakan bahwa belajar melalui proses mencari dan menemukan penemuaninkuiri memungkinkan siswa untuk menggunakan segala potensinya kognitif, afektif dan psikomotor, terutama proses mentalnya untuk menemukan sendiri konsep-konsep atau prinsip-prinsip IPA serta dapat melatih proses mental lainnya yang mencirikan seorang ilmuwan. Selain itu, melalui pembelajaran yang berbasis inkuiri, siswa belajar sains sekaligus juga belajar metode sains. Menurut teori belajar mutakhir Peter Sheal, dalam Erman, 2004: 7 belajar yang paling bermakna hingga mencapai 90 adalah dengan cara melakukan, mengalami dan mengkomunikasikan. Proses inkuiri memberi kesempatan kepada siswa untuk memiliki pengalaman belajar yang nyata dan aktif, siswa dilatih bagaimana memecahkan masalah sekaligus membuat keputusan. Pembelajaran berbasis inkuri memungkinkan siswa belajar sistem, karena pembelajaran inkuiri memungkinkan terjadi integrasi berbagai disiplin ilmu. Ketika siswa melakukan eksplorasi, akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang melibatkan matematika, bahasa, ilmu sosial, seni, dan juga teknik. Peran guru di dalam pembelajaran inkuiri lebih sebagai pemberi bimbingan, arahan jika diperlukan oleh siswa. Wenning 2010;12 menyebutkan bahwa ada lima tahapan hierarki dalam inkuiri yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran, yaitu: discovery learning, Interactive Demonstration, inquiry lesson, inquiry lab guided, bounded, dan free, dan hypothetical inquiry Pure dan Applied. Dari 5 level inkuri Wenning di atas, yang tepat untuk diterapkan pada pembelajaran IPBA adalah Interactive Demonstration Demonstrasi Interaktif. Demonstrasi Interaktif pada pembelajaran sains secara umum berisi demonstrasi Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. guru mengenai sebuah percobaan sains yang di dalamnya terdapat prediksi dan penjelasan bagaimana sesuatu dapat terjadi dari siswa. Percobaan sains yang dilakukan biasanya merupakan sebuah peragaan mengenai peristiwa yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya aktivitas-aktivitas tersebut, Demonstrasi Interaktif akan memfasilitasi siswa dalam menguasai konsep dengan cara membangun konsep siswa melalui prediksi terhadap fenomena yang mungkin akan terjadi dan penjelasan penyebab munculnya fenomena tersebut dengan bimbingan arahan dari guru. Keterkaitan fase pembelajaran Inkuiri Demonstrasi Interaktif dan tahapan model pembelajaran POE dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.1 Hubungan Model Pembelajaran POE dan strategi pembelajaran Inkuiri Demonstrasi Interaktif Fase Inkuiri Tahapan POE Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Mengajukan pertanyaan dan memunculkan tanggapan siswa Predict Guru mengajukan pertanyaan prediksi untuk membimbing siswa dalam mengamati fenomena yang ditampilkan Siswa menuliskan jawabandugaan sementara atas pertanyaan prediksi yang diajukan Melaksanakan Demonstrasi Observe Guru menunjukkan sebuah fenomena kepada siswa sesuai dengan konsep yang akan diajarkan. Siswa melakukan eksperimen pengamatan Meminta penjelasan lebih lanjut Explain Guru membimbing siswa dalam merumuskan penjelasan. Siswa mengkaitkan prediksinya, fenomena yang terjadi dan membuktikan prediksinya. Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa membuat kesimpulan yang tepat dari pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hubungan antara fenomena yang didemonstrasikan dengan konsep yang diperoleh siswa Mohamad Arief Rizqillah, 2014 Pemanfatan Perangkat Lunak Celestia Pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain Poe Dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi. Berdasarkan uraian di atas, maka pemanfaatan Celestia pada Sekolah Menengah Pertama dengan menggunakan model Predict-Observe-Explain POE dan strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif dipandang perlu sebagai langkah solutif agar tercipta pembelajaran yang efektif dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang kami ber i judul “Pemanfaatan Perangkat Lunak Celestia pada Pembelajaran Model Predict-Observe-Explain POE dengan Strategi Inkuiri Demonstrasi Interaktif untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMP”

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI DASAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

2 97 270

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE ( PREDICT – OBSERVE – EXPLAIN) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

6 37 168

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PROFIL KEMAMPUAN HIPOTESIS SISWA PADA SUB KONSEP PEMANASAN GLOBAL MELALUI DEMONSTRASI BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE).

0 0 19

PENGGUNAAN STRATEGI PREDICT–OBSERVE–EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA MATERI TEKANAN.

0 2 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK CELESTIA PADA PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA | Rizqillah | Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 9844 20949 1 SM

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN FLUIDA - repository UPI S FIS 0900814 Title

0 0 3