Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Wulandari , 2014 PROFIL KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN INTERPRETASI SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI PRAKTIKUM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertanyaan KPS digunakan untuk menggambarkan keterampilan berkomunikasi siswa dengan indikator berkomunikasi 1 memberikan atau menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan tabel, 2 mengubah bentuk penyajian tabel ke dalam bentuk grafik, 3 menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan dan 4 membaca gambar proses pembentukkan urin. Pertanyaan KPS digunakan untuk menggambarkan keterampilan interpretasi siswa dengan indikator 1 menghubungkan hasil-hasil pengamatan, 2 menemukan pola dalam suatu seri pengamatan dan 3 menyimpulkan hasil pengamatan. Ketrampilan komunikasi dan interpretasi siswa dijaring melalui 11 pertanyaan KPS yang terdapat pada LKS praktikum uji urin dengan bentuk pertanyaan uraian yang diberikan setelah siswa selesai melakuan praktikum uji urin. Kisi-kisi pertanyaan keterampilan berkomunikasi akan disajikan pada Tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Kisi-kisi Keterampilan Berkomunikasi No. Indikator Keterampilan Berkomunikasi Nomor Soal 1. Membuat tabel hasil pengamatan uji urin pH, amonia, klorida dan glukosa 1 2. Membuat grafik hasil pengamatan kandungan pH dan glukosa dalam urin 2 3. Menjelaskan hasil pengamatan kandungan amonia dan klorida 3,4 4. Membaca gambar proses pembentukan urin 10,8 Kisi-kisi pertanyaan keterampilan interpretasi akan disajikan pada Tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Keterampilan Interpretasi No. Indikator Keterampilan Interpretasi Nomor Soal 1. Menghubung-hubungkan hasil pengamatan uji glukosa dan amonia dengan kesehatan. 5,6 2. Menemukan pola pada gambar proses pembentukan urin dalam suatu seri pengamatan 9 3. Menyimpulkan hasil pengamatan praktikum uji 7,11 Wulandari , 2014 PROFIL KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN INTERPRETASI SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI PRAKTIKUM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu urin dan proses pembentukan urin 2. Angket Faisal dan Waseso 1982: 178 menyatakan angket yang menghendaki jawaban pendek, atau jawaban diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu, disebut angket jenis tertutup atau angket terbatas. Angket yang demikian biasanya meminta jawaban dengan pola “ya” atau “tidak”. Angket ini digunakan bertujuan untuk menunjang data utama dan mengetahui tanggapan siswa tentang kegiatan praktikum uji urin dan pertanyaan yang terdapat pada LKS praktikum uji urin serta identifikasi kesulitan yang dihadapi siswa dan menggali pengalaman siswa sebelumnya. Angket diberikan setelah selesai kegiatan praktikum uji urin dilakukan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk respon “ya” atau“tidak”. Kisi-kisi angket akan disajikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut : Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket NO. Jenis Pertanyaan No. Pertanyaan 1. Pengalaman membuat tabel hasil pengamatan 1,8 2. Pengalaman membuat grafik tabel hasil pengamatan 2,9 3. Pengalaman menjelaskan hasil pengamatan 3 4. Guru mata pelajaran biologi mengadakan kegiatan pembelajaran dengan praktikum 10 5. Pengalaman membuat kesimpulan 4 6. Tanggapan siswa mengenai pertanyaan pada LKS praktikum uji urin 5 7. Tanggapan siswa tentang praktikum uji urin 6 8. Tanggapan siswa tentang materi sistem ekskresi 7

E. Uji Coba Instrumen

Analisis instrumen ditujukan untuk mengidentifikasi instrumen tersebut layak digunakan atau tidak. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai profil keterampilan berkomunikasi dan interpretasi siswa yang sebelumnya di uji coba terlebih dahulu kepada kelas non sampel untuk mengetahui kelayakan dari instrument tersebut. Pertanyaan KPS yang Wulandari , 2014 PROFIL KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN INTERPRETASI SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI PRAKTIKUM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diujicobakan sebanyak 11 pertanyaaan dan dilakukan analisis pertanyaan meliputi reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dengan menggunakan Software Anates Uraian Ver.4.0.7. 1. Menghitung Reliabilitas Tes Instrumen penelitian dikatakan memiliki taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg Arikunto, 2009. Pengujian reabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut : r11 = � � − 1 � 2 − pq � 2 Keterangan: r11 : Reabilitas tes secara keseluruhan p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : Proporsi item yang menjawab dengan salah pq : Jumlah perkalian p dan q n : Banyaknya item S 2 : Standar deviasi tes Tabel 3.4 Tafsiran Tingkat Reabilitas Indeks Reabilitas Kriteria Tingkat Reabilitas 0,80- 1,00 Sangat Tinggi 0,60- 0,79 Tinggi 0,20- 0,59 Rendah 0,00- 0,19 Sangat Rendah Arikunto, 2009 2. Menghitung Validitas Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan instrumen penelitian tes. Suatu tes yang digunakan harus bisa mengukur apa yang hendak di ukur. Tes yang valid yaitu merupakan tes yang mampu mengukur apa yang