BAB 5 PEMBAHASAN
Dari data umum penderita sebelum pembedahan tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara dua kelompok, baik dalam faktor usia, berat
badan, jenis kelamin, suku, pendidikan, tekanan darah sistolik dan diastolik, frekuensi nadi, nilai VAS, yang menunjukkan bahwa sampel yang diambil relatif
homogen dan layak untuk dibandingkan. Tekanan darah sistolik, diastolik, frekuensi nadi, setelah perlakuan pada
kedua kelompok memiliki perbedaan tetapi tidak bermakna secara statistik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Khan ZP, dkk1999, bahwa premedikasi klonidin
dapat mengurangi efek hemodinamik yang tidak diinginkan selama pemulihan dari anestesi.
Mikawa K 1993 dalam penelitiannya membandingkan penggunaan premedikasi klonidin 2µg dengan placebo diperoleh bahwa klonidin dapat
menumpulkan respon kardiovaskuler terhadap intubasi dan memberikan stabilitas hemodinamik selama pembedahan dan paska bedah.Mikawa ,dkk 1996
memperlihatkan dalam penelitiannya bahwa yang memperoleh premedikasi klonidin tidak ada yang mengalami hipotensi ataupun bradikardia berat yang
memerlukan tindakan pengobatan. Pada penelitian ini secara klinis terdapat perbedaan Tekanan darah dan frekuensi nadi walaupun secara statistik tidak
bermakna. Memang ada literature yang mengatakan premedikasi klonidin oral dapat
menyebabkan hipotensi dan bradikardia, Pada penelitian ini tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
dikarenakan respon sentral hemodinamik dari klonidin tergantung tingkat tonus simpatis sebelumnya. Klonidin akan menurunkan tekanan darah jika sebelumnya
pasien menderita hipertensi sedangkan pasien yang diteliti pasien dengan PS ASA 1 dan 2 yangb tidak ada gangguan hemodinamik. Itulah makanya klonidin tidak
banyak mempengaruhi tekanan darah pada keadaan normotensi. Pada penelitian sebelumnya banyak cara orang untuk mengatasi nyeri
paska pembedahan misalnya dengan mengkombinasikan cara pemberian obat atau kombinasi berbagai macam obat .
Pada penelitian Wei wu dkk 1999 mengatakan penggunaan PCA tramadol culup efektif untuk mengatasi nyeri paska pembedahan sebanding
dengan morphin apabila diawali dengan loading dosis. Insiden mual dan muntah dapat meningkat apabila dosis tramadol ditingkatkan. Pada penelitian ini
dibutuhkan Tramadol 536,9±262mg dalam 24 jam .Disini dibutuhkan dosis tramadol cukup tinggi sehingga angka kejadian mualmuntah pada penelitian
39. Pada penelitian yang lain Ashley2000 mengatakan penambahan small
dose Ketamin infus terhadap Tramadol infus dilaporkan signifikan untuk mengatasi nyeri paska operasi tetapi didapatkan efek samping halusinasi 10,7
dan mimpi buruk 35. Penelitian Clive H Wilder Smith 2003 menerangkan bahwa kombinasi
Tramadol dan Ketorolak lebih baik dibandingkan dengan Tramadol sendiri atau Ketorolak sendiri .Tapi dalam efek samping tidak ada perbedaan bermakna pada
pasien tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini efek samping mual dan muntah pada kedua kelompok memiliki perbedaan tetapi tidak bermakna secara statistik. Kalau penelitian ini
dibandingkan dengan penelitian diatas terkesan sama hal ini dikarenakan perlakuan yang sama pada kedua kelompok yaitu pemberian Tramadol setiap 8
jam. Sementara efek samping halusinasi dan mimpi buruk tidak didapatkan. Menurut Goyagi pemberian oral klonidin dapat mengurangi kebutuhan
PCA morphin tanpa mempengaruhi kondisi fetus atau bayi . Dia juga mengatakan pemberian oral klonidin pada pasien dengan epidural morphin membutuhkan
morphin yang lebih sedikit sehingga efek sampingpun sedikit. Pada penelitian ini diberikan klonidin oral diharapkan dapat mengurangi
kebutuhan Tramadol dalam 24 jam yang diberikan melalui intravena sehingga lebih ekonomis baik dari segi cara pemberian, jumlah obat, dan biaya yang harus
dikeluarkan. Multimodal analgesia oral celecoxib, Tramdol 50mg Intavena, Sodium
Diclofenac 75 Intramuskular, dan pada daerah insisi diinfiltrasi dengan bupivacain dari hasil penelitian ini dibandingkan dengan cara konvensional didapatkan
analgetik yang adekwat dengan sedikit efek samping. Pada penelitian ini terlalu sulit dalam hal pemberian obat walaupun hasilnya cukup memuaskan
Pada penelitian ini dengan sampel dan prosedur pembedahan yang secara statistik relatif homogen, ternyata pemberian klonidin preoperasi menghasilkan
kualitas dan lama analgesik yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa pemberian klonidin.Hal ini dibuktikan pada penelitian ini pada jam ke empat
didapat p=0,85 yang berarti nilai VAS antara kedua kelompok tidak ada
Universitas Sumatera Utara
perbedaan yang bermakna,ini dikarenakan obat dalam keadaan puncak. Pada jam ke enam p=0.01 didapatkan nilai VAS 3 19 oranggrup Tramadol sedangkan
pada grup Tramadol Klonidin didapatkan VAS 2 dan VAS 1 tetapiu kedua kelompok tidak memerlukan tambahan analgetik dan jam ke delapan p=0,00 ini
berarti nilai VAS yang didapatkan memiliki perbedaan bermakna diantara kedua kelompok, pada kelompok Tramadol hanya 10 orang yang memiliki nilai VAS 3 ,
sedangkan 13 orang memiliki VAS ≥ 4 . Sedangkan pada grup Tramadol Klonidin
memiliki nilai VAS 1 dan 2 ini dikarenakan durasi Tramadol hydrochloride 5-8 jam grup Tramadol sementara pada grup klonidin Tramadol dikombinasikan
dengan klonidin yang dapat mengurangi kebutuhan analgetik. Ini sesuai dengan pendapat Ejlersen,dkk1992 penggunaan profilaktik analgetik dapat mengurangi
kebutuhan analgetik pascabedah. Dalam hal ini premedikasi klonidin oral dapat memberikan keuntungan sesuai dengan konsep analgesik preemptif. Dan juga
sedsuai dengan pendapat Nishikawa T 1996 yang mengatakan bahwa penelitian yang memperlihatkan
interaksi antara opioid dan α2 agonis yang menghasilkan peningkatan antinosisepsi. Interaksi antara α2 agonis dan opioid tidak tergantung
cara pemberian dari masing masing obat. Selain itu eliminasi half life klonidin sekitar 12 jam yang memungkinkan premedikasi klonidin oral pada penelitian ini
mempengaruhi analgesi paskabedah Nilai VAS pada jam ke 10 p=0,32 berarti nilai VAS berbeda tapi tidak
bermakna secara statistik. Hal ini dikarenakan pada jam ke 8 Tramadol diberikan sehingga pada jam ke 10 nyeri sudah diatasi. Sehingga pengunaan dua obat
dengan cara preemptif cukup efektif untuk mengatasi nyeri paska operasi.
Universitas Sumatera Utara
Pada jam ke 12 di dapatkan nilai VAS p=0,23 yang berarti berbeda tapi tidak bermakna secara statistik. Hal ini dikarenakan klonidine sudah habis
sedangkan efek dari Tramadol dalam keadaan puncak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN