Definisi Faktor Risiko Preeklamsia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Preeklampsia merupakan suatu gangguan multisistem idiopatik yang spesifik pada kehamilan dan nifas. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi yang tertinggi di Indonesia. Penyakit yang disebut sebagai “disease of theories“ ini, masih sulit untuk ditanggulangi. Insidens yang terjadi bervariasi tergantung populasi yang diteliti dan kriteria yang digunakan untuk diagnosis. 1,2,3 Preeklampsia merupakan suatu sindroma yang berhubungan dengan vasospasme, peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ. Kelainan yang berupa lesi vaskular terdapat pada banyak sistem organ termasuk plasenta, juga terdapat tingkatan aktivasi trombosit dan aktivasi sistem koagulasi. Sindroma ini terjadi selama kehamilan, dimana gejala klinis timbul setelah 20 minggu atau segera setelah persalinan. Umumnya terjadi pada triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat pula terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa. Komplikasi yang tejadi termasuk: eklampsia, HELLP Syndrome, edema paru, gagal ginjal, DIC, krisis hipertensi, encephalopathy hypertension, dan buta kortikal. 1,4 Universitas Sumatera Utara Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, bersalin atau nifas yang ditandai dengan preeklampsia dengan timbulnya kejang atau koma yang bukan karena kelaianan neurologi. 5 Insiden preeklampsia sering disebut sekitar 5 walaupun laporan yang ada sangat bervariasi. Insiden sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras dan etnis, genetik, faktor lingkungan juga mungkin berperan. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang sosioekonominya lebih maju lebih jarang terjangkit preeklampsia, bahkan setelah faktor ras dikontrol. Penyakit yang disebut sebagai “disease of theories“ ini, masih sulit untuk ditanggulangi. 3

2.2. Faktor Risiko Preeklamsia

Adapun faktor resiko terjadinya preeklampsia yaitu : 1. Risiko yang berhubungan dengan partner laki adalah: a primigravida, b primipaterniti, c umur yang ekstrim: terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan, d partner laki yang pernah menikahi wanita yang kemudian hamil dan mengalami preeclampsia, e pemaparan terbatas terhadap sperma, f inseminasi donor dan donor oocyte. 2. Risiko yang berhubungan dengan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit keluarga adalah: a riwayat pernah preeklamsia, b hipertensi kronik, c penyakit ginjal, d Universitas Sumatera Utara obesitas, e diabetes gestasional, diabetes mellitus tipe I f antiphospholipid antibodies dan hiperhomocysteinemia. 3. Risiko yang berhubungan dengan kehamilan adalah: a mola Hidatidosa, b kehamilan multipel, c infeksi saluran kencing pada kehamilan, d hydrops fetalis.HKFM, 2005

2.3 . Klasifikasi Klinik