penelitian sebelumnya mengenai kesadaran hukum berlalu lintas. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran sekolah dalam
menumbuhkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon, yang dimana SMA Negeri 3 Cirebon sebagai salah satu sekolah
di Kota Cirebon yang mempunyai kebijakan mengenai sistem parkir yang diberlakukan untuk seluruh siswa SMA Negeri 3 Cirebon.
5. Kerangka Berpikir
Pemerintah Republik Indonesia membentuk Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan sebagai salah satu
upaya untuk mengatur lalu lintas agar tercipta kondisi berlalu lintas yang nyaman dan tentram. Berlalu lintas di Indonesia masih tidak sesuai
dengan harapan, angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya ternyata masih tinggi. Banyak pengguna
kendaraan bermotor yang tidak memperhatikan keselamatan berlalu lintas. Manusia sebagai salah satu kompenen lalu lintas, yang juga sebagai salah
satu kompenen pendukung terjadinya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Kondisi saat ini yang dapat kita lihat bahwa pelaku pelanggar lalu
lintas saat ini cukup banyak yang dilakukan oleh siswa atau peserta didik. Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik
Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Cirebon Kota ditemukan salah satu penyumbang pelaku kecelakaan lalu lintas masih pelajar sebanyak 32
orang dan jumlah pelanggaran lalu lintas di Kota Cirebon berdasarkan data tahun 2013-Januari 2015 berjumlah 50.996 pelanggaran lalu lintas dengan
rincian pada tahun 2013 sebanyak 21.750 pelanggaran lalu lintas, tahun 2014 sebanyak 25.371 pelanggaran lalu lintas dan per januari 2015
sebanyak 3.875 pelanggaran lalu lintas Data: Polantas Resor Cirebon Kota, Tahun 2013-Januari 2015.
Banyak faktor yang melatarbelakangi siswa terlibat terhadap pelanggaran lalu lintas salah satunya adalah mengenai kesadaran hukum
berlalu lintas siswa tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3
Cirebon. Sekolah sebagai agen pendidikan yang berperan membentuk siswa
yang berkarakter, bukan hanya memberikan pengetahuan dalam bidang akademik, melainkan sekolah juga mempunyai peran dalam membentuk
sikap sosial dan moral yang baik dari siswa. SMA Negeri 3 Cirebon salah satu sekolah di Kota Cirebon membuat kebijakan mengenai sistem parkir
kendaraan bermotor bagi siswa yang membawa kendaraan masuk ke lingkungan sekolah. Dari uraian di atas, kerangka berpikir dalam
penelitian ini sebagai berikut
Bagan 2: Kerangka Berpikir
Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Cirebon: Melanggar rambu lalu lintas, Tidak menggunakan Helm, Tidak lengkapnya surat-surat SIM dan STNK, dan
Tidak lengkapnya kompenen kendaraan bermotor Tidak ada spion, ban yang berukuran kecil, memodifikasi kendaraan tidak sesuai dengan standar, dll
Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Siswa
Pengetahuan menyangkut lalu lintas
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
Peran sekolah Diatasi
Dampak Kebijakan sekolah SMA Negeri 3 Cirebon
sistem parkir kendaraan bermotor
Sikap positif terhadap hukum lalu lintas
Perilaku taat berlalu lintas
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Kirk dan Miller dalam Moleong, 2010:4 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam
kawasannya maupun peristilahannya. Menurut Bogdan dan Taylor metode kualitatif adalah sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati Moleong,
2010: 4 dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif, karena penelitian ini akan memaparkan atau menggambarkan mengenai peran
sekolah dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon.
Alasan penggunaan metode ini adalah peneliti melihat kenyataan yang ada di lapangan, dengan melihat perilaku-perilaku yang diamati.
Penelitian ini mencoba menjelaskan, menyelidiki, dan memahami peran sekolah dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA
Negeri 3 Cirebon, serta dampak kebijakan sekolah mengenai sistem parkir kendaraan bermotor dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas
sebagai salah satu sekolah yang menerapkan kebijakan sekolah mengenai