35 mikrobiologi dan analisis pH berjumlah 72. Analisis organoleptik
dilakukan setelah pengawetan selesai 72 jam dengan menggunakan sampel tahu putih terbaik hasil analisis mikrobiologi dan analisis pH.
a. Analisis Mikrobiologi Fardiaz, 1993
Analisis mikrobiologi yang dilakukan yaitu analisis total mikroba. Analisis total mikroba dilakukan dengan metode Total Plate
Count TPC. Sebanyak 10 gram sampel dimasukkan ke dalam plastik tahan panas steril yang berisi 90 ml larutan pengencer steril. Sampel
tersebut kemudian dihancurkan dengan menggunakan alat stomacher selama 60 detik sehingga dihasilkan sampel tahu putih dengan
pengenceran 1:10. Campuran dikocok, diambil 1 ml kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi berisi 9 ml larutan pengencer steril
sehingga diperoleh pengenceran 10
-2
. Dengan cara yang sama dilakukan pengenceran 10
-3
, 10
-4
dan seterusnya. Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi sampel
secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Selanjutnya ditambahkan media Plate Count Agar PCA steril duplo. Setelah
media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada inkubator dengan suhu 37
o
C selama 2 hari. Penghitungan total mikroba dilakukan menggunakan metode Standart Plate Count SPC.
b. Analisis pH AOAC, 1984
Sebelum digunakan, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan buffer pH 4.0 dan pH 7.0. Sebanyak 10
gram contoh dihaluskan, ditambahkan sedikit aquades dan diaduk sampai merata. Kemudian elektroda ditempatkan dalam sampel
sehingga dapat terbaca nilai pH yang diukur. Elektroda diangkat dan dibilas dengan aquades.
36
c. Analisis Organoleptik Soekarto, 1985
Uji organoleptik ini menggunakan 30 orang panelis semi terlatih mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta,
IPB. Uji organoleptik yang digunakan pada penelitian ini ialah uji hedonik dengan parameter warna, aroma dan tekstur, dan uji different
from control. Skala yang digunakan pada uji hedonik yaitu : 1 sangat tidak
suka, 2 tidak suka, 3 agak tidak suka, 4 netral, 5 agak suka, 6 suka, dan 7 sangat suka. Untuk uji different from control digunakan 4
sampel yang telah diberi kode. Salah satu sampel yang digunakan merupakan blind control. Keempat sampel ini kemudian dibandingkan
dengan kontrol yang telah disediakan. Skala nilai yang digunakan pada uji ini yaitu : 0 sama dengan kontrol, 1 hampir tidak beda, 2 agak
tidak beda, 3 agak beda, 4 beda, dan 5 sangat beda.
3. Rancangan Percobaan dan Analisis Data a. Rancangan Percobaan Mattjik dan Sumertajaya, 2002