Penduduk Pertanian Industri Perdagangan

35 Kemajuan pembangunan di kecamatan Palu Timur dicerminkan oleh peningkatan kuantitas dan kualitas bangunan fisik seperti jumlah bangunan rumah tempat tinggal dengan kategori permanen jumlahnya semakin banyak dari tahun ke tahun.

4.2.1 Penduduk

Penduduk di Kecamatan Palu Timur pada akhir tahun 2005 tercatat sejumlah 67.864 jiwa. Dengan kepadatan penduduk 364 orang per km persegi. Laju pertumbuhan penduduk di kecamatan Palu Timur sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kelahiran dan kematian, serta faktor migrasi yang masuk maupun yang keluar dari wilayah ini.

4.2.2 Pertanian

Kecamatan Palu Timur sebagian wilayahnya merupakan wilayah perkotaan, sehingga potensi bidang pertanian relatif kecil. Wilayah potensi pada sub sektor tanaman pangan hanya terdapat pada dua kelurahan yaitu kelurahan Poboya dan kelurahan Lasoani. Pada sektor peternakan, masih dijumpai populasi ternak besar dan ternak kecil seperti sapi, kuda, kambing, dan domba pada hampir semua kelurahan. Sedangkan untuk ternak unggas juga masih ditemui pada semua kelurahan.

4.2.3 Industri

Kriteria yang digunakan dalam menentukan klasifikasi industri oleh Badan Pusat Statistik adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan. Adapun pembagian tersebut adalah: 1. Industri besar jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih 2. Industri sedang jumlah tenaga kerja 20-99 orang 3. Industri kecil jumlah tenaga kerja 5-19 orang, dan 4. industri kerajinan rumah tangga jumlah tenaga kerja lebih kecil atau sama dengan 4 orang. Berdasarkan kriteria tersebut maka industri yang terdapat di kecamatan Palu Timur adalah semua golongan industri tersebut, dimana tercatat 6 industri besar, 8 industri sedang, 316 industri kecil, dan 70 industri kerajinan rumah tangga. 36

4.2.4 Perdagangan

Pasar merupakan pusat perdagangan dimana terjadi transaksi barang dan jasa antara penjuan dan pembeli. Dari 8 kelurahan yang ada di kecamatan Palu Timur, 1 kelurahan diantaranya yang memiliki sarana pemasaran berupa pasar desa yang aktivitasnya berlangsung setiap hari. Disamping pasar, pada setiap kelurahan juga terdapat warungkios yang merupakan temapt-tempat pelayanan kebutuhan pokok sehari-hari. Keberadaan warungkios hampir merata pada setiap kelurahan. Perdagangan tumbuh pesat di Kecamatan ini. Hal terlihat dari jumlah toko tahun 2004 sebanyak 774 toko dan meningkat menjadi 966 toko pada tahun 2005. demikian pula kioswarung dari 2 204 kioswarung menjadi 2 982 kioswarung BPS 2006. Pada Kecamatan ini juga terdapat satu mal dan beberapa swalayan besar. 4.3 Kecamatan Palu Selatan Kecamatan Palu Selatan terletak pada bagian selatan wilayah Kota Palu dan terletak memenjang dari barat ke timur dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Palu Timur. - Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Parigi kabupaten Parigi Moutong. - Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Biromaru dan kecamatan Marawola kabupaten Donggala. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Palu Barat.

4.3.1 Penduduk

Dokumen yang terkait

Fungsi Ruang Terbuka Dalam Tata Ruang Kota Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Pemerintah Kota Medan)

3 73 96

Model Sistem Dinamis Ruang Terbuka Hijau Kota Medan Berdasarkan Faktor - Faktor Lingkungan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Polonia Dan Medan Area)

11 86 135

Penerapan Rencana Umum Tata Ruang Kota Berkaitan Dengan Pemberian Izin Lokasi Permukiman

0 19 2

Analisis konsistensi pola pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang (studi kasus kota Palu)

1 19 103

Analisis pola perubahan pemanfaatan ruang dan implikasinya terhadap pelaksanaan rencana tata ruang wilayah kabupaten Sumedang

2 11 140

Konsistensi Rencana Tata Ruang di Kawasan JABODETABEK

0 4 140

ANALISIS KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG TAHUN 2015 TERHADAP RENCANA DETIL TATA RUANG KOTA Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Tahun 2015 Terhadap Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Klaten Selatan Tahun 2013-2018.

0 2 12

ANALISIS DEVIASI PEMANFAATAN RUANG AKTUALTERHADAP RENCANA DETIL TATA RUANG KOTA Analisis Deviasi Pemanfaatan Ruang Aktual Terhadap Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Tahun 2009-2018.

0 3 14

ANALISIS DEVIASI PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAPRENCANA DETIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) KECAMATAN Analisis Deviasi Pemanfaatan Ruang Aktual Terhadap Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK) Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Tahun 2009-2018.

0 1 17

TUGAS AKHIR KINERJA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DALAM PEMANFAATAN RUANG DI KOTA SURAKARTA

0 1 159