Metode RELIGIOSITAS DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis mengenai religiositas dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono serta rancangan pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas SMA yang telah diuraikan pada bab IV peneliti mengambil simpulan sebagai berikut. 1. Sapardi Djoko Damono dalam novel Hujan Bulan Juni menghadirkan permasalahan religiositas kepada pembaca dengan mengangkat sebuah cerita perkawinan lintas agama. Penulis menghadirkan sebuah permasalahan tanpa penyelesaian atau solusi. Melalui dua tokoh utama penulis menggambarkan problematika religiositas yang tidak terpecahkan, tujuan dua tokoh utama untuk melaksanakan perkawinan lintas agama tidak terpenuhi. Pada hakikatnya sebuah permasalahan itu ada, karena ada solusi untuk penyelesaiannya. Dan sebuah tujuan hadir karena ada usaha untuk merealisasikannya. Tidak dalam novel Hujan Bulan Juni yang hanya menghadirkan sebuah permasalahan, tanpa ada akhir dalam penyelesaian. Kisah yang digambarkan oleh dua tokoh utama yang tidak disatukan ataupun dipisahkan dalam sebuah perkawinan, Sapardi Djoko Damono mengakhiri kisah tersebut dengan sebuah pertanyaan tanpa jawaban. 2. Berdasarkan rancangan pembelajarannya dapat disusun beberapa tujuan diantaranya, agar peserta didik mampu menemukan dan menganalisis dimensi religiositas dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono baik secara lisan dan tulisan. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah memahami teks novel khususnya pada aspek dimensi religiositas dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dan rancangan pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas SMA, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut. 1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menggunakan novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono sebagai alternatif bahan pembelajaran tokoh dan penokohan serta religiositas dalam sebuah karya sastra di SMA untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menganalisis dan mengapresiasi teks novel baik secara lisan dan tulisan. 2. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan dan informasi tambahan bagi peneliti khususnya dan peminat sastra pada umunya untuk melakukan penelitian lebih lanjut, terutama yang berkenaan dengan religiositas di dalam novel-novel lain.