Wawancara dengan Narasumber Tahap Penelitian di Tempat

4.1.2.1 Wawancara dengan Narasumber

Proses wawancara dilakukan dengan para narasumber yang telah diarahkan oleh pegawai kantor kecamatan setempat atau para tokoh masyarakat dimana suatu cerita rakyat tumbuh dan berkembang. Wawancara dengan narasumber dimulai dari wilayah Jepara Utara yang terdiri dari Kecamatan Keling, Kecamatan Donorojo, Kecamatan Kembang, Kecamatan Bangsri, dan Kecamatan Mlonggo. Cerita rakyat yang berkembang di Kecamatan Keling adalah Kisah Mbah Mbono. Kisah Mbah Mbono diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Noor Kholis pada tanggal 23 Desember 2014. Wawancara dilanjutkan ke Kecamatan Donorojo pada tanggal 24 Desember 2014 dengan Bapak Ainur Rofiq sehingga didapatkan cerita rakyat Siluman Bajul Putih. Usai memperoleh cerita rakyat dari Kecamatan Donorojo dilanjutkan ke Kecamatan Kembang. Di Kecamatan Kembang diperoleh cerita rakyat Mitos Grojogan Songgolangit dan Mbah Langgi lan Macan Putih. Mitos Grojogan Songgolangit diperoleh dari wawancara dengan Bapak Mustajab pada tanggal 27 Desember 2014 dan cerita Mbah Langgi lan Macan Putih diperoleh dari wawancara dengan Bapak Hendroyono pada tanggal 28 Desember 2014. Selanjutnya wawancara dilakukan di Kecamatan Bangsri sehingga diperoleh cerita rakyat Ki Ageng Bangsri. Kisah Ki Ageng Bangsri diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Abdullah pada tanggal 31 Desember 2014. Usai memperoleh cerita rakyat dari Kecamatan Bangsri, pencarian cerita rakyat dilanjutkan ke Kecamatan Mlonggo untuk memperoleh cerita rakyat Kisah Sutojiwo yang dituturkan oleh Bapak Hadi Priyanto pada tanggal 3 Januari 2015. Selanjutnya pencarian informasi tentang cerita rakyat dilanjutkan ke wilayah Jepara bagian timur. Kecamatan yang termasuk dalam wilayah Jepara Timur yakni Kecamatan Batealit, Kecamatan Mayong, Kecamatan Nalumsari, dan Kecamatan Pakis Aji. Cerita yang didapat dari Kecamatan Batealit yaitu Sendhang Pangilon. Cerita tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Sukari pada 9 Januari 2015. Cerita rakyat yang terdapat di Kecamatan Mayong yaitu kisah R.A Mas Semangkin yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Salim Purnomo pada 10 Januari 2015. Selanjutnya cerita Sendhang Bidhadhari yang berkembang di Kecamatan Nalumsari diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Suhardi pada tanggal 11 Januari 2015. Wawancara dilanjutkan ke Kecamatan Pakis Aji dan memperoleh cerita Warok Singablendhang dari Bapak Tresno pada tanggal 12 Januari 2015. Wawancara dengan para narasumber yang tahu dan mengerti tentang suatu cerita rakyat dilanjutkan ke wilayah Jepara Pusat yang terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Jepara Kota dan Kecamatan Tahunan. Cerita rakyat yang didapatkan di Kecamatan Jepara Kota adalah cerita Gong Senen yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Sulur pada 15 Januari 2015, sedangkan cerita yang ditemukan di Kecamatan Tahunan yakni Kisah Ratu Kalinyamat yang diperoleh dari wawancara dengan Bapak Ali Syofi’i pada tanggal 16 Januari 2015, wawancara dengan Bapak Pujo Purwanto pada 17 Januari 2015 untuk memperoleh Cerita Perang Obor, Kisah Syekh Jondang diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Sarmidi pada 19 Januari 2015, dan wawancara dengan Bapak Ramito untuk memeperoleh cerita rakyat Dumadine Teluk Awur pada tanggal 23 Januari 2015. Wawancara dilanjutkan ke wilayah Jepara Selatan yang terdiri dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Welahan dan Kecamatan Kalinyamatan. Cerita rakyat yang berkembang pada daerah tersebut adalah Klentheng Welahan. Wawancara dilakukan dengan Bapak Suwi pada tanggal 25 Januari 2015 untuk mendapatkan cerita Klentheng Welahan, dan wawancara dengan Bapak Giyono pada 31 Januari 2015 untuk memperoleh cerita Dumadine Desa Welahan. Selanjutnya wawancara dilaksanakan di wilayah Jepara Barat yang terdiri dari Kecamatan Kedung dan Pecangaan. Cerita rakyat yang diperoleh dari wilayah Kecamatan Kedung yaitu Dumadine Desa Bugel yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Mardi pada 7 Februari 2015, sedangkan cerita yang berkembang di Pecangaan adalah Kisah Sultan Hadirin. Wawancara dilakukan dengan Bapak Widodo pada 8 Februari 2015 untuk mendapatkan cerita Kisah Sultan Hadirin.

4.1.2.2 Pendokumentasian Hasil Wawancara