6.  EVA  hanya  menggambarkan  penciptaan  nilai  pada  suatu  tahun  tertentu, karena  nilai  perusahaan
merupakan  „akumulasi‟  EVA  selama  umur perusahaan.
7.  EVA  tidak  merupakan  tolak  ukur  kinerja  bisnis  yang  baik,  karena  hanya mengukur kinerja keuangan perusahaan sehingga tidak komprehensif.
2.1.3  Pengertian  Harga  Saham
Harga    pasar  inilah  yang  menyatakan  naik  turunnya  suatu  saham.  Menurut Anoraga dan Pakarti 2003:58, harga pasar merupakan harga dari suatu saham pada
pasar  yang  sedang  berlangsung  atau  jika  pasar  sudah  di  tutup,  maka  harga  pasar adalah harga penutupannya closing price.
Menurut  Rusdin  2006    :    68,  harga  pasar  saham  adalah  harga  suatu  saham pada pasar yang sedang berlangsung, jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham
tersebut adalah harga penutupannya. Sedangkan  Harga  saham  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  yaitu  rata-rata
dari  seluruh  harga  penutupan  closing  price  perusahaan  jasa  keuangan  asuransi  di Bursa Efek Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah Rp.
Tinggi  rendahnya  harga  saham  perusahaan  di  pasar  modal  ditentukan  oleh tinggi  rendahnya  permintaan  akan  saham  perusahaan  yang  bersangkutan,  yang  di
pengaruhi  oleh  informasi  keuangan.semakin  besar  permintaan  dengan  asumsi penawaran  tetap,  maka  semakin  tinggi  harga  saham  tersebut  ,.sebaliknya  jika
penawaran tinggi karena banyak investor yang menjual saham yang dimilikinya maka
akan menyebabkan turunnya harga saham. 2.1.3.1 Faktor-Faktor  yang Mempengaruhi Harga Saham
Pergerakan  harga  saham  di  Bursa  Efek  selalu  dipengaruhi  berbagai  macam antara  lain  faktor  fundamental  yang  mencakup  perkembangan  ekonomi  dan  politik
seperti  angka  pertumbuhan  ekonomi,  tingkat  suku  bunga  yang  mempengaruhi kegiatan  investasi,  gross  domestik    produk,  stabilitas  politik  dan  ekonomi
menyangkut  moneter,  perpajakan  infrastruktur  serta  teknologi  informasi  Gunawan 2003:12.
Selain  faktor  yang  disebut  di  atas    yang  tak  kalah  pentingnya  juga  adalah faktor  internal  perusahaan  itu  sendiri  yang  mencakup    laba  perusahaan,  pendapatan,
aliran arus kas, serta indikator rasio-rasio keuangan yang sering digunakan oleh para analisis  untuk  mengukur  rencana  keuangan  perusahaan.Sebelum  para  pemodal
investor  melakukan  transaksi  di  pasar  modal,  baik  di  pasar  perdana  maupun sekunder,  para  investor  terlebih  dahulu  melakukan  penilaian  terhadap  emiten
perusahaan    yang    menerbitkan    menawarkan    saham    dibursa    efek.  Salah    satu aspek  yang  menjadi  bahan  penilaian  bagi  pemodal  adalah  kemampuan  emiten
dalam    mnghasilkan    laba.  Apabila    laba    meningkat,  secara    teoritis    harga    saham juga    meningkat,  atau    dengan    kata    lainprofitabilitas    akan    mempengaruhi    harga
saham. Pada    umumnya    tindakan    memaksimumkan    nilai    perusahaan    juga    akan
memaksimumkan    harga    saham    perusahaan.  Dengan    demikian    pemodal    sangat