Media Potato Dextrose Liquid PDL dan Potato Sucrose Liquid PSL. Sterilisasi

dan sukrosa untuk membuat PSA dan aquades sampai 1 ℓ, lalu dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu dituang ke dalam erlenmeyer sebanyak 143 ml hingga dingin, kemudian diberikan perlakuan pH dengan menambahkan NaOH dan HCL sampai didapat pH media yang diinginkan, yaitu : pH 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 dan ditambahkan agar-agar. Media kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C, tekanan 1 atm selama 15 menit.

2. Media Potato Dextrose Liquid PDL dan Potato Sucrose Liquid PSL.

Komposisi bahan untuk membuat 1 ℓ media Potato Dextrose Liquid PDL dan Potato Sucrose Liquid PSL dapat dilihat pada Tabel Lampiran1. Cara pembuatannya kentang yang telah diiris menjadi sebesar potongan dadu direbus dengan 800 ml aquades hingga kentang lunak. Air rebusan tersebut disaring dan ditambahkan gula dextrose untuk membuat PDL dan sukrosa untuk membuat PSL dan aquades sampai 1 ℓ, lalu dipanaskan hingga mendidih. Setelah itu dituang ke dalam erlenmeyer sebanyak 100 ml hingga dingin, kemudian diberikan perlakuan pH dengan menambahkan NaOH dan HCL sampai didapat pH media yang diinginkan, yaitu : pH 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. Media kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C, tekanan 1 atm selama 15 menit.

3. Sterilisasi

Sterilisasi bahan dilakukan pada waktu pembuatan media dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhu 121 o C dan tekanan 1 atm. Alat-alat yang akan dipergunakan terlebih dulu disterilisasi. Sterilisasi alat ini dilakukan seperti, pada cawan petri, erlenmeyer, bor gabus, jarum ose dan kapas. Cawan petri dan Erlenmeyer yang akan dipergunakan disterilisasi dengan autoklaf selama 20 menit pada suhu 121 o C, tekanan 1 atm. Sedangkan bor gabus dan jarum ose disterilisasi pada saat akan, selama dan setelah pemakaian, dengan cara dipanaskan dengan menggunakn api bunsen hingga membara. Untuk kapas disterilisasi dengan cara disimpan dalam oven pada suhu 47 o C selama 24 jam. Sterilisasi alat ini dilakukan untuk mencegah agar tidak ada mikroorganisme yang menempel pada alat-alat tersebut, sehingga dalam melakukan kegiatan inokulasi tidak terjadi kontaminasi. Kebersihan lingkungan kerja dapat dijaga dengan membatasi orang- orang yang memasuki ruangan serta membersihkan ruangan dengan desifektan. Sebelum, selama dan setelah digunakan permukaan tempat kerja laminar air flow dibersihkan dengan Alkohol 70 menggunakan sprayer dan dibersihkan dengan menggunakan tissue. Blower atau peniup udara pada Laminar Air Flow dinyalakan sebelum dan selama pemakaian untuk menghindari kontaminan yang air borne. Selain itu sebelum pemakaian laminar air flow dapat disterilisasi dengan menggunakan lampu UV yang dinyalakan selama beberapa menit.

4. Peremajaan cendawan F. oxysporum