Efektivitas Materi Sistem Reproduksi Manusia

Games yang digunakan sebagai media pembelajaran yang bersifat edukatif sering disebut sebagai education games. Menurut Shehata dalam Daghistani 2011 permainan edukatif diidentifikasikan sebagai kemampuan praktik siswa dalam hal pengembangan mental, emosi, dan sosial, dengan hasil yang baik di taman kanak-kanak. Education games memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah pada visualisasi permasalahan nyata. Massachussets Insitute of Technology berhasil membuktikan bahwa game sangat berguna untuk meningkatkan logika dan pemahaman pemain terhadap suatu masalah melalui proyek game yang dinamai Scratch. Menurut Carnine et al. 2004, game dapat disajikan sebagai tambahan untuk memperkuat materi dalam penguasaan kemampuan. Untuk anak yang membutuhkan bantuan dalam belajar, games dapat berfungsi sebagai alat latihan yang baru dan efektif dalam pembelajaran. Education games didesain untuk mensimulasikan permasalahan yang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Game adalah penghubung yang sangat kuat untuk pembelajaran karena mereka membuat game sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Shaffer et al. 2004 . Game dengan tujuan edukasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing . Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

C. Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang bermakna keberhasilan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata efektif berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Maka keefektifan dapat diartikan seberapa besar tingkat keberhasilan yang dapat diraih dengan suatu cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Menurut Hainey et al. 2012 pembelajaran efektif dapat tercapai apabila: a siswa termotivasi dan lebih berpartisipasi dalam pembelajaran, b siswa sadar akan kemajuan dan kekuatannya, c siswa menghasilkan kemajuan dari hasil yang dicapai sebelumnya, d siswa bertanggung jawab, aktif di sekolah dan komunitas yang lebih luas, e siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan peningkatan kemampuan, f di setiap waktu siswa diperlakukan sama, jujur, dan juga dihormati. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asnewastri 2006, media pembelajaran sangat efektif untuk peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah, oleh karena itu guru disarankan untuk meningkatkan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

D. Materi Sistem Reproduksi Manusia

Salah satu standar kompetensi SK yang harus dicapai siswa dalam mata pelajaran Biologi Kelas IX semester gasal adalah memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi dasar nomor 1.2 pada standar kompetensi tersebut adalah mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia. Ada beberapa indikator yang dapat menggambarkan pencapaian KD tersebut, antara lain siswa dapat: 1. Menyebutkan struktur organ penyusun sistem reproduksi pria dan fungsinya, serta proses spermatogenesis 2. Menjelaskan struktur organ penyusun sistem reproduksi wanita dan fungsinya, serta proses oogenesis dan menstruasi 3. Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan 4. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

BAB III METODE PENELITIAN