Pembangunan sarana prasarana pendukung Pengembangan jaringan pasar

pertama untuk mengatasi permasalahan utama yaitu keterbatasan permodalan bagi nelayan. Strategi pemberian bantuan unit penangkapan ikan seperti gillnet, rawai dan mini purse seine selama ini telah dimplementasikan, telah terbukti dapat meningkatkan meningkatkan pendapatan nelayan. Namun dengan demikian pengembangan skala usaha perikanan ini harus disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan nelayan, baik dari segi kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia, sarana prasarana pendukung memadai dan jaringan pemasaran.

6.3.2 Pembangunan sarana prasarana pendukung

Prioritas kedua untuk meningkatkan pendapatan adalah pembangunan sarana prasarana pendukung usaha perikanan. Sarana prasarana pendukung merupakan urat nadi dari kegiatan suatu usahabisnis. Ketersediaan sarana prasarana pendukung tersebut sangat mempengaruhi berkembangnya usaha perikanan. Alternatif kebijakan ini merupakan solusi terhadap masih minimnya sarana prasarana pendukung usaha perikanan, seperti dermaga sandar belum memadai, TPI dan pabrik es tidak memadai, langkanya BBM, terbatasnya energi listrik serta keterbatasan prasarana jalan untuk membawa produksi perikanan ke pasar. Kondisi tersebut telah menyebabkan tingginya biaya operasional, kualitas ikan tidak terjaga karena keterbatasan es batu, harga ikan rendah karena TPI tidak berfungsi dan kesulitan transportasi. Semua pemasalahan tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas usaha perikanan tengkap dan pada akhirnya berujung pada pemenurunan pendapatan nelayan. Atas dasar kenyataan itu, pemerintah daerah serius untuk membangun sarana prasarana pendukung usaha perikanan sebagaimana tertuang dalam rencana strategis tahun 2009 perlu segera dilakukannya pembangunan fisik cold storage, pembangunan TPI dan pabrik es di tempat-tempat yang masih mengalami kekurangan sarana prasarana tersebut. Pembangunan cold storage dan pabrik es di dekat sentra-sentra usaha perikanan tangkap dapat menunjang meningkatkan kwalitas ikan hasil tangkapan, jika mutu ikan baik maka akan meningkatkan harga ikan dan sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan. Dengan terbangunnya sarana dan prasarana pendukung usaha perikanan diharapkan akan meningkatkan usaha perikanan tangkap. Selain itu, pembangunan sarana prasarana tesebut akan menyerap tenaga kerja bagi masyarakat pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

6.3.3 Pengembangan jaringan pasar

Prioritas ketiga meningkatkan pendapatan adalah jaringan pasar. Perbaikan sistem dan pengembangan jaringan pemasaran merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar nelayan kesulitan dalam menjual hasil tankapannya dan hanya tergantung pada dibo-dibo. Hal ini disebabkan TPI yang diharapkan dapat menciptakan mekanisme pasar dengan sehat, ternyata tidak berfungsi sehingga nelayan tidak ada alternatif lain menjual hasil tangkapannya kepada dibo-dibo. Ironisnya lagi harga ikan selain rendah dipukul merata sama, untuk harga ikan pelagis Rp 3000kg dan harga ikan karang Rp 20.000kg, padahal berbagai komoditas ikan dipasaran berbeda setiap jenisnya. Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien didalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan peronomian. Tetapi dalam keadaan tertentu ketidak ada kesetaraan antara penjual dan pembeli, pasar dapat menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan intervensi pemerintah untuk memperbaikinya Sukirno, 2002. Selanjutnya dikatakan bahwa tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana harga dan jumlah komoditas ikan ditentukan pembeli dan penjual, seperti yang terjadi dalam sistem pemasaran ikan di Kabupaten Halmahera Utara. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan langkah strategis dengan memfungsikan kembali tempat pelelangan ikan TPI agar mekanisme pasar berjalan dengan baik. Pelelangan adalah sistem penjualan ikan dengan tawaran umum dan terbuka secara menyeluruh. Pelelangan berfungsi sebagai: 1 pusat pendaratan ikan; 2 pusat pembinaan mutu hasil perikanan; 3 pusat pengumpulan data; 4 pusat pengembangan kegiatan para nelayan dibidang pemasaran; dan 5 pusat pertemuan dan penawaran. Pelelangan dilakukan untuk menarik sejumlah besar pembeli yang potensial, menjual hasil dengn harga sebaik mungkin dan menjual sejumlah ikan dalam waktu sesingkat mungkin. Dengan berungsinya TPI diharapkan dapat meningkatkan harga ikan dan mengurangi ketergantungan nelayan terhadap dibo-dibo sehingga dapat meningkat pendapatan nelayan secara berkelanjutan.

6.3.4 Pembinaan dan pelatihan