3. Mediator adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan perawat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penderita. Sehingga perawat dapat
menggambil suatu keputusan dalam tindakan asuhan keperawatan jiwa, seperti melakukan tindakan menghargai suatu tingkah penderita, dapat
memberikan respon yang cepat bila penderita memerlukan bentuan, dan menghargai apapun yang dipertanykan penderita terhasdap perawat
mengenai penyakitnya. Menurut Hitchcock, ET.ALL 2008 Memberi rasa nyaman yaitu perawat
dapat memberikan suatu tindakan perawatan dalam asuhan keperawatan jiwa seperti dengan memberikan sapaan, pujian atas suatu kemajuan penderita dalam
mengatasi penyakitnya, dan dapat memberikan informasi. Komunikator merupakan suatu komunikasi atau percakapan perawat yang dapat dimengerti oleh
penderita dengan menggunakan bahasa yang sempurna, menggunakan bahasa yang jelas. Mediator adalah suatu tindakan yang dapat dilakukan perawat dalam
pemecahan masalah yang dihadapi penderita. Sehingga perawat dapat menggambil suatu keputusan dalam tindakan asuhan keperawatan jiwa. Sehingga
kemampuan itu dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu : 1. Kemampuan intelektual Intelectual ability Merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara mental, 2.
Kamampuan fisik physical ability Merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik.
2.4 Definisi Skizofrenia
Skizofrenia merupakan sebuah sindroma kompleks yang dapat merusak pada efek kehidupan penderita maupun anggota-anggota keluarganya. atau
gangguan mental dini untuk melukiskan bentuk psikosis tertentu yang sesuai dengan pengertian skizofrenia sekarang. Durand dan H.Barlow,2007. Hal
tersebut dilaporkan dalam bentuk kasus yang terjadi pada seorang pemuda yang ditandai adanya kemunduran keruntuhan fungsi intelek yang gawat sekali.
berikutnya Kraeplin dalam Intisari Psikologi Abnormal, 2000, menjadi dementia yanc, merupakan kemerosotan otak dementia yang diderita oleh orang muds
praecox yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekaburan keseluruhan kepribadian. Kraeplin percaya bahwa halusinasi, delusi dan tingkah laku yang
aneh pada penderita skizofrenia dapat dikatakan sebagai kelainan fisik atau suatu penyakit. Pada akhimya Eugen Bleuler dalam Intisari Psikologi Abnormal,2007
memperkenalkan istilah skizofrenia atau jiwa yang terbelahi, sebab gangguan ini ditandai dengan disorganisasi proses berpikir, rusaknya koherensi antara pikiran
dan perasaan, serta berorientasi dini kedalam dan menjauh dari realitas yang intinya terjadi perpecahan antara intelek dan emosi.
Gangguan jiwa mental disorder merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama dinegara-negara maju, modern dan industry Mahar
Marjono,1992. Meskipun gangguan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kernatian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut
dalam arti ketidakmampuan serta invaliditas baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan
tidak efisien Setyonegoro, 1980. Menurut paham kesehatan jiwa, seseorang dikatakan sakit apabila ia tidak
mampu berfungsi secara wajar dalam kehidupannya sehari-hari, dirumah,