Waktu, kondisi, dan tempat terkabulnya do’a

Jangan sampai kamu termasuk dari mereka itu, jika kamu diberi surga, maka kamu akan diberikan surga dan segala kenikmatannya, jika kamu dihindarkan dari azab neraka, maka kamu akan dihindarkan dari neraka dan segala azabnya.” 23 13. Berwudhu sebelum berdo’a bila memungkinkan. 24

2.7 Waktu, kondisi, dan tempat terkabulnya do’a

1. Malam Lailatul Qadar. 2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. 25 3. Setelah shalat-shalat wajib. Dari Abu Umamah Al-Bahili Radhiyal lahu’anhu, beliau berkata, “Rasulullah pernah ditanya seseorang, ‘Apakah do’a yang paling didengar?’ Rasulullah menjawab, ۼ۵بݕت݃݋ل۴ ۼ۴ݕ݇ڰصل۴ ربܐݔ رخآ۴ ليڰ݇ل۴ فݕج “Dipenghujung akhir dari malam, dan setelah shalat-shalat wajib.” 26 4. Waktu antara adzan dan iqamah. 5. Saat mendengar panggilan untuk shalat wajib. 6. Saat iqamah dikumandangkan. 7. Pada saat turun hujan. 8. Pada saat bertemu musuh dimedan perang berperang di jalan Allah Ta’ala. 9. Suatu waktu pada setiap malam hari. Dari Jabir Radhiyallahu’anhu, beliau bersabda, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pada waktu malam itu ada suatu waktu, tidaklah seorang muslim bertepatan dengan waktu itu, dimana dia meminta kepada Allah kebaikan dunia dan 23 Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Agar Do’a Dikabulkan, Jakarta, Darul Haq, Cet. Keempat, 2012, hal. 73 . 24 Ibid, hal. 68. 25 Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Do’a dan Wirid, Jakara, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2005, hal. 77. 26 Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Agar Do’a Dikabulkan, Jakarta, Darul Haq, Cet. Keempat, 2012, hal. 78. akhirat, melainkan Allah akan memberikan permintaannya, dan itu ada pada setiap malam.” 27 10. Suatu waktu pada hari Jum’at. pendapat yang paling kuat berkenaan dengan masalah ini, bahwa suatu waktu yang dimaksudkan adalah ba’da ashar di hari Jum’at. Tetapi dimungkinkan juga, bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat. 11. Ketika bersujud dalam shalat. 12. Saat mengucapkan “Amin” di dalam shalat, bertepatan dengan ucapan “Amin” para malaikat. 13. Ketika minum air zamzam dengan niat yang tulus. 14. Ketika mendengar ayam berkokok. 15. Do’a kaum muslimin setelah meninggalnya seorang muslim ketika memejamkan mata si mayit yang baru saja meninggal dunia.{HR. Muslim no. 920, An-Nubadz hal. 59} 16. Do’a seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya. 17. Do’a orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka. 18. Do’a setelah berwudhu’ apabila berdo’a dengan do’a-do’a ma’tsur. 19. Do’a pada bulan Ramadhan. 20. Di tempat berkumpulnya kaum muslimin di majelis-majelis ilmu. 21. Do’a yang dipanjatkan setelah memanjatkan pujian dan sanjungan kepada Allah serta shalawat atas Nabi Muhammad, ketika tasyahhud akhir. 22. Do’a keburukan dari orang yang dizhalimi dianiaya atas orang yang menzhalimi. 23. Do’a kebaikan dari orang tua untuk anaknya dan do’a keburukan orang tua atas anaknya. 24. Do’a musafir, yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan safar. 25. Berdo’a setelah tergelincir matahari sebelum waktu dzuhur. 27 Ibid, hal. 82. Dari Abdullah bin as- Sa’ib Radhiyallahu’anhu “Bahwasannya Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat setelah tergelincir matahari sebelum dzuhur, kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah waktu di mana pintu-pintu langit dibuka, dan aku suka ada amal baikku yang naik padanya.” 28 26. Do’a orang yang benar-benar dalam keadaan terjepit. QS. Al-Anfaal: 9, QS. An-Naml: 62 27. Do’a pemimpin yang adil. 28. Do’a anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya untuk kedua orang tuanya. 29. Do’a pada hari ‘Arafah, ketika di ‘Arafah. 30. Do’a ketika di Shafa. 31. Do’a ketika di Marwa. 32. Do’a ketika berada di Masy’arilharam Muzdalifah. 33. Do’a setelah pelemparan jumrah ash-Shugra kecil. 34. Do’a setelah pelemparan jumrah al-Wustha pertengahan.

2.8 Sebab- sebab dikabulkannya do’a