43 Kapasitas produksi PAM DKI Jakarta yang relatif tidak bertambah dan
jumlah pelanggan yang terus bertambah, seperti ditunjukkan dalam Tabel 11 dan 12, akan menimbulkan kelebihan permintaan yang terus bertambah dari tahun-ke
tahun sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan niaga, industri, sosial, dan urbanisasi pada umumnya. Jika situasi ini tidak berubah,
pengambilan dan pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta juga akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
5.4. Pemakaian Air Tanah di Provinsi DKI Jakarta
Pengambilan dan pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta dilakukan melalui sumur bor dan sumur pantek. Definisi sumur bor menurut Peraturan
Daerah DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 1998 adalah sumur yang pembuatannya dilakukan dengan cara pemboran dengan kedalaman lebih dari 40 meter dan
menggunakan pipa berdiameter 4 inchi 10 cm atau lebih, sedangkan sumur pantek adalah sumur yang pembuatannya dilakukan dengan manual pemboran
dengan kedalaman tidak lebih dari 40 meter dan menggunakan pipa diameter maksimal 3 inci 7½ cm.
Sampai bulan akhir tahun 2008 jumlah pelanggan sumur bor dan sumur pantek 3.959 sumur, terdiri dari pelanggankode tarif sebagai berikut: instansi
pemerintah dan sosial 239 sumur, non niaga 251 sumur, niaga kecil 384 sumur, industri kecil 59 sumur, niaga besar 2.381 sumur, dan industri besar 645 sumur.
Jumlah pelanggan sumur bor dan sumur pantek setiap bulan dari tahun 2004 sampai 2008 dipaparkan dalam Tabel 12. Sampai akhir tahun 2008 jumlah
pemakaian air tanah sebesar 21.879.412 m
3
, terdiri dari pemakaian melalui sumur bor sebesar 18.805.854 m
3
dan pemakaian melalui sumur pantek sebesar 3.073.558 m
3
. Pemakaian air tanah dari tahun 2004 sampai 2008 dipaparkan dalam Tabel 13.
44 Tabel 12. Jumlah Pelanggan Sumur Bor dan Sumur Pantek 2004-2008
Bulan 2004
2005 2006
2007 2008
Inst. Pemerintah dan Sosial 206
206 219
223 239
Non Niaga 226
226 237
245 251
Niaga Kecil 353
354 371
371 384
Industri Kecil 55
55 56
56 59
Niaga Besar 1.915
1.915 1.994
2.079 2.381
Hotel Bintang 1,2, dan 3 118
118 121
129 Hotel Bintang 4 dan 5
64 64
69 66
Industri Besar 626
625 607
619 645
Sumber : Jakarta Dalam Angka berbagai tahun BPS Provinsi DKI Jakarta
Keterangan : Mulai tahun 2008 hotel bintang 1, 2, dan 3 masuk kelompok niaga
kecil sedangkan hotel bintang 4 dan 5 masuk kelompok niaga besar.
Tabel 13. Banyaknya Pemakaian Air Tanah Menurut Jenis Sumur, 2004-2008 Tahun
Sumur Bor Sumur Pantek
Jumlah 2004
17.675.841 3.164.272
20.840.113 2005
17.384.128 3.178.498
20.562.626 2006
19.912.660 2.880.378
22.793.038 2007
19.561.704 2.643.649
22.205.353 2008
18.805.854 3.073.558
21.879.412 Sumber: Jakarta Dalam Angka berbagai tahun BPS Provinsi DKI Jakarta
5.5. Penurunan Muka Air Tanah, Amblesan dan Instrusi Air Laut di Provinsi DKI Jakarta