Operasional Variabel METODE PENELITIAN

59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Reksa Dana saham Reksa dana Mutual Fund adalah suatu institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efeksekuritas. Jadi, reksa dana merupakan wadah dan pola pengelolaan danamodal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen- instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi MI ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efeksekuritas lainnya. Manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima deviden atau bunga yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva B ersih” NAB reksa dana tersebut. Reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya kedalam efek bersifat ekuitas saham. Return yang dihasilkan reksa dana saham umumnya relatif lebih tinggi dari reksa dana jenis lain. Return dapat 60 berupa perubahan harga saham capital gain maupun dividen. Selain memberikan return yang tinggi reksa dana saham juga memiliki risiko yang tinggi. Risiko dapat terjadi akibat penurunan harga-harga saham capital loss. 2. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data Reksa Dana Saham Penelitian ini menggunakan data sekunder yang telah ada sebelumnya dan dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Data yang diambil bersumber dari situs internet penyedia data resmi yang berkaitan dengan reksa dana saham, yaitu : a. Website www.bareksa.com untuk mendapatkan data reksa dana saham yang masih aktif dan beserta Nilai Aktiva Bersih pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2015 b. Website www.bi.go.id untuk mendapatkan data BI rate mulai Januari 2013 sampai dengan Desember 2015. c. Website finance.yahoo.com untuk mendapatkan data IHSG periode januari 2013 sampai dengan Desember 2015. 3. Seleksi Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh reksa dana saham yang terdaftar di Bapepam- LK pada periode 2013 –2015. Sampel Sampel pada penelitian kali ini menggunakan teknik purposive sampling dengan syarat sebagai berikut: 61 5. Sampel termasuk reksa dana yang aktif selama periode penelitian Januarii 2013 sd Desember 2015. 6. Sampel termasuk reksa dana yang aktif mengelola dana dalam bentuk reksa dana saham. 7. Sampel termasuk reksa dana Saham yang tersedia di daftar Bareksa. 8. Sampel termasuk 10 reksa dana saham yang mempunyai NAB tertinggi pada periode 2013-2015.

B. Analisis Variabel

1. Hasil Return Bulanan Reksa Dana Saham Langkah pertama yang digunakan untuk menghitung hasil rata-rata return adalah dengan menghitung return dari Nilai Aktiva Bersih dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Return Reksa Dana Saham periode t = NAB Reksa Dana Saham pada akhir periode = NAB Reksa Dana Saham pada awal periode Berikut hasil perhitungan return bulanan Reksa Dana Saham dari Dana Pratama Ekuitas pada Februari 2013: 62 Langkah kedua dalam perhitungan ini adalah mencari rata-rata return reksa dana saham. Cara untuk menghitungnya adalah dengan membagi jumlah return reksa dana saham dengan jumlah pengamatannya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ∑ = rata-rata return Reksa Dana Saham ∑ = jumlah rata-rata return Reksa Dana saham periode tertentu n = jumlah pengamatan Berikut hasil perhitungan rata-rata return bulanan reksa dana saham dari Dana Pratama Ekuitas pada periode 2014: Perhitungan return bulanan dan rata-rata return reksa dana saham pada bulan yang lain dapat dihitung dengan rumus yang sama. Data return bulanan ini dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 2 hal. 101. 2. Hasil Return Bulanan IHSG Benchmark Tinkat pengembalian pasar Return benchmark yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari data IHSG. Cara yang digunakan sama 63 dengan menghitung return reksa dana saham, yaitu sebagai berikut: Keterangan: = Return pasar saham IHSG periode t = IHSG pada akhir periode = IHSG pada awal periode Berikut hasil perhitungan return bulanan pasar saham dari IHSG pada Februari 2014: Perhitungan return bulanan IHSG pada tanggal yang lain dihitung dengan menggunakan rumus yang sama. Langkah kedua dalam perhitungan ini adalah mencari rata-rata return Benchmark. Cara untuk menghitungnya adalah dengan membagi jumlah return pasar saham dengan jumlah pengamatannya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ∑ = rata-rata return pasar saham ∑ = jumlah return pasar saham periode tertentu