Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

56 2. Operasional Variabel Variabel –variabel operasional penelitian yang sudah ditetapkan adalah sebagai berikut: a. Return Reksa Dana Return reksa dana saham dalam periode tertentu yang akan menunjukkan suatu ukuran kinerja yang telah dicapai perusahaan yang diperhitungkan dari data NAB per unit. Return reksa dana dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Keterangan: = Return Reksa Dana Saham periode t = NAB Reksa Dana Saham akhir periode = NAB Reksa Dana Saham awal periode b. Return IHSG Benchmark Suatu ukuran kemampuan kinerja pasar sebagai pembandingnya, dalam menunjukkan suatu kinerja yang telah dicapai dalam periode tertentu yang diperhitungkan dari nilai IHSG.Return pada IHSG dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: 57 Keterangan: = Return pasar saham IHSG periode t = IHSG pada akhir periode = IHSG pada awal periode c. Risk Free Merupakan investasi dengan bebas risiko yang diasumsikan dengan tingkat rata –rata suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI pada suatu periode tertentu.Risk free dapat diketahui dengan cara sebagai berikut: ∑ ∑ d. Standar Deviasi Return Reksa Dana Standar deviasi menggambarkan penyimpangan yang terjadi dari rata-rata return yang dihasilkan pada reksa dana dan pasar pada sub periode tertentu. Standar deviasi return reksa dana dapat diketahui dengan cara sebagai berikut: √∑ 58 e. Beta Menghitung beta dari masing-masing Reksa Dana saham sebagai pembagi. Perhitungan beta pada penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: f. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Sharpe. g. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Treynor. h. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Jensen. i. Membandingkan kinerja reksa dana saham dengan kinerja pasarnya benchmark Reksa Dana dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik dan menguntungkan jika hasil kinerjanya positif dan mampu berada di atas kinerja pasar IHSG. Reksa Dana yang memiliki kinerja di atas harga pasar disebut outperform, sedangkan Reksa Dana yang memiliki kinerja di bawah harga pasar disebut underperform. 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Reksa Dana saham Reksa dana Mutual Fund adalah suatu institusi jasa keuangan yang menerima uang dari para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang terdiversifikasi pada efeksekuritas. Jadi, reksa dana merupakan wadah dan pola pengelolaan danamodal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen- instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi MI ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efeksekuritas lainnya. Manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima deviden atau bunga yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva B ersih” NAB reksa dana tersebut. Reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya kedalam efek bersifat ekuitas saham. Return yang dihasilkan reksa dana saham umumnya relatif lebih tinggi dari reksa dana jenis lain. Return dapat